8. I HATE YOU.

743 52 0
                                    

yoora pulang dengan mata sembap. Tanpa menyapa atau apa pun kepada para Abang, yoora langsung naik ke atas dan pergi ke kamarnya.

Hoseok dan namjoon melihat yoora dengan rasa bersalah. Mereka pun berniat menyusul yoora.

Saat hoseok dan namjoon masuk ke kamar yoora, terlihat yoora mengemasi barang barangnya. Pakaian, album KPop, lightstick KPop, laptop, tas, dan lain lain.

"R-ra! Lu mau kemana?!" Tanya hoseok. Yoora menghiraukan abangnya itu. Air mata yoora masih turun, namun ia hiraukan.

Yoora terisak Isak. Selesai mengemasi barang, yoora menerobos para Abang yang berada tepat di depan pintu kamar bersama kopernya.

"Yoora! Tunggu!"namjoon berusaha menghalangi jalan yoora. "minggir!"

" Tar dulu Ra, kita bisa ngomong baik ba-"

"MINGGIR!! YOORA MUAK SAMA KALIAN. SELAMA INI YOORA SABAR NGADEPIN KALIAN. KALIAN MIKIR GAK PERASAAN YOORA? MIKIR GAK?! YOORA MAU KE LONDON AJA BARENG MOMMY!! MINGGIR!!!"

Dengan koper besarnya, yoora pergi ke bandara menggunakan taxi. Para Abang hanya diam tak menghalangi yoora untuk pergi.

Bahkan kalian cuma ngeliatin yoora pergi kan? Berusaha buat yoora gak pergi aja nggak. Buat apa yoora disini!

Hoseok menghela napas berat. "Bego kalian semua! Dia itu adek kita! Kenapa kalian gitu hah?!" Ujar hoseok.

"Dia nya aja yang gak ngertiin kita kalo kita khwatirin dia."-taehyung. "SELAMA INI DIA SABAR NGADEPIN KITA! KALIAN YANG PACARAN BAHKAN GANTI GANTI PACAR AJA BOLEH, KENAPA YOORA YANG CUMA DEKET AJA GAK BOLEH? HAH?!"

"MIKIR DONG SELAMA INI, YOORA SABAR BANGET! KALIAN PERGI NINGGALIN YOORA, DIA SABAR! KALIAN BENTAK DIA, DIA MASIH BISA TAHAN! TAPI PAS KALIAN NGELAKUIN KESALAHAN, YOORA MARAH GAK? YOORA BENTAK KALIAN GAK?"

"YOORA GAK PERNAH BENTAK KALIAN, YOORA CUMA MAU DAPET KEBAHAGIAAN DIA SENDIRI!!!" teriak hoseok semaksimalnya.

"INTROPEKSI DIRI KALIAN SENDIRI!" Hoseok pun membalikkan badan, pergi ke mobilnya dan menyusul yoora.

Abang tertua, seokjin hanya diam termenung. Pada akhirnya membuka mulutnya.  "Daddy suruh kita jaga yoora, bukan nyakitin yoora."

===

Ditengah tengah perjalanan yoora hanya menangis. Terisak-isak. Pak sopir hanya bisa diam dan canggung tak tau harus apa.

"Nak, sudah sampai."

Yoora pun turun dengan kopernya dan membayar taxi. "Kembaliannya buat bapak aja." Yoora pun membalikkan badan.

"Ehm serius? Tapi kembaliannya banyak banget dek."

===

"Mbak, tiket ke London."

"Penerbangannya jam 15.00. sebentar lagi."

"Iya." Yoora pun membeli tiket dan menunggu. Melihat jam. 14.30

Hoseok mengendarai mobil dengan cepat. Amat cepat.

Hoseok berusaha menelepon yoora berkali kali namun tak dijawab.

Missed call (46)

"Ck, berisik!!" Yoora melempar handphonenya. Yoora memiliki banyak hp, dan di salah satu hp nya hanya ada nomor mommy dan Daddy nya. Dan Tak ada nomor Abang nya.

"Njir, kenapa gak bisa ditelpon sii... Gua yakin di lempar tu hape!"-hoseok.

Tepat :'( -hape

14.40.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
14.45
Hoseok sudah berada di bandara. Ia berlari mencari yoora.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
14.50
Ketemu!!
Hoseok segera menghampiri yoora. "Yoora, please jangan pergi please, gua butuh lu yoora!"

Ujar hoseok sambil memegang tangan yoora. Suhu tubuh hoseok sedikit aneh. Tampaknya ia cemas akan yoora.

Yoora menepis tangan hoseok. "Lu siapa?"

"Ra, please Ra! Jangan pergi! Kita udah maapin lu Ra!"

"Maapin? Gak kebalik? Seharusnya kalian yang minta maap ke gua. Gak tau diri banget sih."

"Okeokeoke. Kita minta maaf. Kita butuh lu. Please Ra, ikut gua pulang. Please!"

"Pulang? Sorry, dari dulu rumah gua bukan di Korea, tapi di London."

"Ra, please!! Ra please Ra." Pinta hoseok. Hoseok seperti ingin menangis. "Maap maap aja. Keputusan gua udah bulat."

14.55

Yoora melihat ke arah jam tangannya. "5 menit lagi. Gua harus ke pesawat, bye. Akhirnya adek lu yang brengsek ini bakal pergi dari hadapan lu."

"Ra, please Ra! Maafin kitaa, Ra!!"

"Hahhh..... Oke! Gua maafin lu! Cuma lu! Udah kan? Udah gua mau pergi. Mau berapa kali pun lu minta ke gua, gak bakalan gua balik ke rumah sampah itu. Paling gua bakal aduin ke mommy."

"Ra, please!! Ra!! Rara!!!"

Rara? Itu nama kesayangan gue. Udah berapa tahun sejak gua udah gak dipanggil Rara lagi ya? Hmm.. tapi gua seneng. Itu panggilan yang sering bang hoseok panggil ke gua pas musim dingin.

"Maaf bang, gua tau cuma lu doang yang baik ke gua. Tenang aja, yoora gak bakalan kesini lagi kok. Jadi kalian semua bisa tenang."

Ujar yoora dengan memasang senyum tulusnya.

"Rara pasti bakal telepon bang hoseok."

"Rara sayang bang kuda,"

Kata-kata yang dilontarkan yoora barusan, sama dengan musim dingin waktu itu.

"Rara sayang bang kuda, ehehe😁"

Hoseok hanya melihat punggung yoora yang semakin menjauh.

Pesawat pun akhirnya lepas landas.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"I hate you, kenapa disaat yang lain memilih melepaskan gua, lu malah menarik gua ;) ."-yoora.

***

Ekekekekeke :v yaampun banyak kali ide yang melontar lontar dikepalaku ekekek :v

Jangan lupa vote ya, jangan baca doang! Ini gua pake usaha soalnya. Next, kita bakal kedatangan karakter baru, mommy and Daddy holkay!!!!! Yeyeyeyeyeyey :v

Kalo kalian punya ide, silahkan koment, siapa tau ide kalian bisa di masukin ke sini. :v

Inget, voment itu gratis. Dan voment itu bisa bikin gua seneng dengan usaha gua sendiri.

Gua pengen usaha gua ada hasilnya. Dan kalian yang mewujudkannya!

My little sister-btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang