9. broken family

777 52 5
                                    

Seorang perempuan yang berjalan dengan angkuh, yang disampingnya para pelayan yang menunduk seolah olah memberi hormat.

"Dimana mommy?"

"Diruang kerjanya."

"Oh, oke. Koperku tolong taruh di kamar ya, terimakasih."

Ia pun segera menaiki anak tangga dan menuju ke ruang paling ujung.

Biasanya, jika ingin menghampiri ruang orang yang disebut 'mommy' tadi, harus mengetuk pintu terlebih dahulu, namun perempuan ini justru langsung masuk.

"Yoora? Sejak kapan kamu kesini? Kok tak bilang bilang? Seharusnya kamu telepon mommy dulu."

Tanpa berkata apa apa, yoora segera berjalan mendekat ke arah mommy dan memeluknya.

"Mommy, yoora kangen."

"Kamu kenapa, sayang? Ada masalah selama di Korea?"

Air mata yoora pun menetes. "Sayang kamu kenapa?" Tanya mommy yang memegang wajah yoora.

"A-abang...."

Pada akhirnya, yoora,mommy dan Daddy duduk di ruang keluarga. Yoora menceritakan semua.

"Padahal yoora cuma Deket, gak lebih."

Mommy dan Daddy hanya terdiam. Mommy menghela napas berat.

"Tak apa sayang, tenangkan dirimu di kamar. Biar Daddy yang urus. Kamu boleh tinggal disini semaumu. Kamu boleh pindah sekolah juga. Lebih baik kamu berada di pengawasan kami langsung."

Yoora pun ke kamarnya. Ia merubuhkan tubuhnya ke kasur empuk miliknya yang sudah lama ia tinggalkan.

Kalian mungkin berpikir, seberapa banyak harta miliki keluarga yoora, kenapa yoora memanggil ketujuh pria itu dengan sebutan Abang, dan bukan sebutan yang bagus untuk kalangan atas.

Keluarga yoora pemilik sekolah yang dimana keenam Abang itu bersekolah disana.

Selain itu juga pemilik sekolah yang ada di London. Pemilik restorant mewah, hotel bintang lima, dan cafe.

Yoora selalu memanggil dengan kata Abang, karena dulunya mereka bukanlah orang kaya.

Namun, karena ayah kandung yoora meninggal, ibu yoora menikah dengan seorang CEO.

Semenjak saat itu, ibu yoora membangun sekolah, hotel, restauran, dan cafe.

Semua hasil kerja ibu yoora sangat bagus. Ketika yoora diminta untuk memanggil dengan sebutan kakak, ia tak mau.

Karena, kata 'abang' itu kedengaran lebih akrab. Ketujuh Abang itu tinggal dikorea, itu karena keinginan mereka.

Mereka ingin hidup secara sederhana, namun tak bisa. Nyatanya mereka selalu memakai jas mahal, dan pakaian bermerek.

Seragam sekolah pun termasuk. Sekolah yang di bangun ibu yoora dikorea adalah sekolah elit, dimana hanya ada siswa pintar, dan berbakat.

Saat yoora merubuhkan tubuhnya ke kasur, ia langsung terlelap tidur.

Keesokan harinya yoora pun bersekolah. Ia berangkat sekolah menggunakan mobil pribadinya.

Saat sampai, semua siswa memandangi yoora. Yoora merasa risih namun diabaikan.

Kepala sekolah di sekolah itu adalah ibu yoora sendiri. Saat yoora memasuki kelas, dan perkenalan diri, ibu yoora-lah yang mendampingi yoora.

"Hello everyone, my name is yoora. I'm from south Korea. Nice to meet you."

"Alright kids, help Yoora see around the school. I hope you can help him adapt to this school."

Jam istirahat...

My little sister-btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang