Sudah se-jam yang lalu sejak Jirome memarkirkan BMW merahnya di depan cafe bernuansa vintage menunggu kedatangan CEO Perusahaan Deux yang tidak bisa lepas dari pikirannya akhir akhir ini.
Dia sengaja datang lebih pagi agar bisa mengetahui situasi dan kondisi di tempat pertemuannya dengan wanita itu.
Waktu yang ditunggu tunggu akhirnya datang, Sebuah BMW hitam dengan ciri ciri dan plat nomor sama persis seperti yang diberitahukan Wendy tadi malam baru saja tiba di area parkir cafe.
Jirome segera menyalakan mobilnya dan memarkirkannya di area parkir cafe juga.“Americano less sugar sama cheesy bread masing masing satu.” Pesan Jean kepada penjaga cafe.
“Baik Kak, silahkan menempati tempat duduk yang kosong, kami akan mengantar pesanannya.” Tanpa menjawab si penjaga cafe, Jean langsung menuju tempat duduk yang kosong.
Dari luar Jirome sudah melihat Jean yang sedang duduk di salah bangku dekat jendela. Jirome pun langsung melancarkan aksinya.
“Arabica coffee satu, cinamon rolls nya satu. Bisa langsung saya ambil sendiri?”
“Bisa Kak, tunggu sebentar ya..”
“Iya..”“Ini pesanannya Kak”
“Terimakasih.”Jean sedang fokus dengan Iphone miliknya sambil menunggu pesanannya datang.
Sejak Wendy melamamar sebagai sekertaris Jean, lama kelamaan Wendy juga merangkap menjadi teman dekat Jean yang saling memahami satu sama lain. Namun semua itu tidak mempengaruhi keprofesionalitasan mereka sebagai CEO dan sekertaris saat jam kerja. Jadi tidak masalah bagi Jean jika harus menunggu Wendy sebagai seorang teman.
Jirome pun perlahan lahan mendekati tempat duduk Jean dengan akting senatural mungkin.
“Permisi, lama tidak berjumpa denganmu Noona Deux, apa aku harus meminta ijinmu juga untuk duduk disini?”
Jean yang agak terkejut pun segera mencari sumber suara yang sepertinya sedang berbicara dengannya.
“Anda siapa? Tapi yang jelas ada temanku yang akan duduk di tempat itu sebentar lagi.”
“Benarkah? Ah, padahal aku ingin duduk disini.”
Tiba – tiba ponsel Jean berdering sehingga Jean harus mengangkat telfon dari seseorang.
“ Cepat datang kemari, jangan lama - lama”
“Nggak jadi datang?”
“Yaudah , see u di bandara.”Jean menutup telfon dan buru – buru mengemasi barangnya untuk segera pergi dari caffe tersebut.
“Mau kemana? Kok buru buru?”
“Duduk saja disitu, aku akan pulang, dan temanku juga tidak jadi kesini”
“Tapi kebetulan saja aku ingat ada yang harus aku berikan kepadamu.”
“Aku tidak berfikir jika aku punya urusan denganmu dan mungkinkita juga tidak pernah bertemu , jadi aku tidak ingin kau memberikan apapun untuku.”
“ Benarkah? Tapi kita pernah bertemu sebelumnya, Aku kira ini adalah sesuatu yang sangat noona butuhkan saat tertekan dari masalah masalah perusahaan Deux, dan bentuknya sangat cantik. Aku rasa ini adalah sesuatu yang spesial. Apakah noona tidak merasa kehilangan sesuatu?”
Tiba tiba saja Jean ingat Vapournya yang hilang beberapa hari lalu yang menyebabkan ia harus menyebat rokok lagi.
“Apa barang itu semacam...”
“Rose Gold Vapour” sahut Jirome yang membuat raut wajah Jean kaget seketika.
“Baiklah, silahkan duduk, kita akan berbicara sebentar.” Jawaban Jean membuat Jirome puas dan senang.
“Tidak usah buru buru Noona, habiskan sarapanmu dulu, dan aku juga akan menghabiskan punyaku.”

KAMU SEDANG MEMBACA
VIP || JAEHYUN JOY
Fiksi PenggemarVIP Night Club adalah tempat bersenang - senang menghilangkan beban sesaat untuk para orang elit yang ingin menjaga privasinya. Hidup sempurna demi bahan pamer orang tua adalah hal yang sangat melelahkan. Mungkin mereka melihat fisiku yang sempurna...