VIP Night Club adalah tempat bersenang - senang menghilangkan beban sesaat untuk para orang elit yang ingin menjaga privasinya.
Hidup sempurna demi bahan pamer orang tua adalah hal yang sangat melelahkan.
Mungkin mereka melihat fisiku yang sempurna...
JEANE'S Aku sudah pulang dari Jepang sejak tadi pagi.
Menyempatkan mampir ke rumah besar kedua orangtuaku untuk melaporkan kesepakatan kesepakatan yang kubuat saat di Jepang.
Mereka sangat senang karena kesepakatan yang kubuat akan berpengaruh besar untuk kemajuan Perusahaan Deux, mereka berencana akan mengajakku makan malam besok, dan aku menyetujuinya.
Entah perasaanku agak tidak enak namun tetap saja aku adalah anak mereka yang tidak pandai membantah, mungkin tidak bisa.
Disini aku sedang menunggu seseorang yang telah kuhubungi tepat sesampainya aku di apartemen.
Jujur saja aku selalu memikirkan kejadian beberapa hari lalu saat dia mengungkapkan mau menjadi temanku. Aneh, kenapa aku tidak menolak saja waktu itu, kenapa aku merasa sedikit bahagia.
Kenyataannya jumlah temanku memang bisa dihitung jari, disini aku tidak memasukan mitra kerjaku sebagai temanku, karena bagiku teman adalah seseorang yang mengerti perasaan satu sama lain dan saling ada saat suka maupun duka.
Apakah karena terlalu merindukan
doyoung?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai Noona, jangan melamun, nanti kesambet orang ganteng." Suara itu menghamburkan lamunan Jean dan dia yang daritadi ditunggu tunggu Jean.
"Jirome-ssi mana barangku?" sahut Jean.
"Eisst, kebiasaan deh Noona, harus nggak ada pembukaan banget ya, jangan langsung to the point gitu, dilarang keras kaya gitu di hukum pertemanan." Jawaban Jirome membuat Jean bingung, kalau yang dikatakannya benar maka Jean harus meminta maaf dengan teman temannya yang lain.