POV Zainudin
Siang yang sangat terik, dipadu dengan macetnya jalannya kota Yogyakarta menambah panasnya suhu siang itu. Belum lagi, hari ini Kami dapat tugas praktek lapangan untuk mata kuliah Arsitektur Kota, setiap mahasiswa ditugaskan untuk membuat sketsa bangunan perkotaan, dengan tema bebas. Kegiatan itupun dibebaskan tempatnya, kebetulan ini adalah mata kuliah terakhir di hari ini. Sehingga para Mahasiswa sudah pada berpencar, tidak terkecuali diriku. Entah kenapa kaki ini melangkah begitu saja ke Fakultas Kedokteran, Aku cuek saja membuka kertas gambarku lalu menggambar gedung utama fakultas kedokteran walau banyak yang menatap heran ke arahku, jarang-jarang lihat anak fakkultas teknik yang ganteng mengambil sketsa disini kali yah, hehehe. Untuk itu Aku mengambil posisi dekat tangga antara gedung 1 dan 2, tempatnya lumayan teduh, disamping itu view untuk ke gedung utama sangat pas.Krringg kriingg
Belum lama Aku memulai aktivitasku, hapeku berdering. Ternyata Patrik yang menghubungi, tumben jam segini dah ngontak temanku satu ini.
"Koe neng endi dab ?" tanya Patrik dari seberang telpon.
"Lagi tugas lapangan di Fakultas Kedokteran, ada apa ?" tanyaku singkat.
"Asem koe, rak bilang-bilang kalau lagi diluar. Tugasnya hunting anak-anak kedokteran po ?" tanya Patrik kepo.
"Susul aja yok!" terdengar suara Rangga didekatnya.
"Asem kau Zain, gak ngajak-ngajak Kita kalau mau hunting." terdengar suara Edi menyela.
"ooo Mahasiswa gendeng. Dibilangin lagi tugas lapangan juga kagak percaya!" kataku sambil ngedumel, dasar mahasiswa alay, tau aja kalau ada kesempatan mereka, hehehe.
Eh karena bicara dengan mereka Aku juga baru sadar, kan lagi berada ditempatnya anak-anak Kedokteran. Biasanya banyak yang ayu-ayu disini, hehehe.
"Sudah yo, gak selesai-selesai tugasku nih." kataku mencari alasan.
"Asem nih, main sudah aja.. woiii... woii.." suara mereka terputus begitu kutekan tombol akhiri panggilan. Bisa kacau kalau beneran mereka nyusul kesini, yang ada malah jelalatan liatin cewek-cewek Mahasiswi Kedokteran. Tapi gara-gara mereka juga, Aku malah jadi clingak-clinguk memandang kesamping, kanan dan kiri memantau situasi. Oh my god! Aku berada di syurga dan dikelilingi bidadari ternyata. Keasikan ngerjain tugas malah gak sadar kalau saat ini banyak mahasiswi-mahasiswi cantik disekitarku. Dan gara-gara ke Sarkem kemaren, pikiranku jadi mudah kotornya begitu melihat cewek cantik, entah kenapa signal dibawah juga makin cepat nangkap yang bening-bening begini, asu benar dah.
Karena saking terpesonanya liat pemandangan disekelilingku, sampai-sampai Aku tidak sadar ada seorang cewek yang lagi berjalan terburu-buru ke arahku, sampai disaat Aku mau berbalik kebelakang arah tangga, dan..
Bughhh
"Awwwww." teriak seorang wanita menabrakku yang terjatuh tepat menimpa tubuhku dari atas.
Ini tabrakan yang sangat sempurna dengan akurasi tepat seratus persen 'Bulls Eye'. Ternyata yang menabrakku adalah seorang Mahasiswi yang sangat, hmnnn susah bilangnya! yang jelas tabrakan ini membuatku lemas dan bunga-bunga cinta seperti berterbangan di sekitarku, Aku menatapnya dengan tatapan berbinar indah, terpesona.
Sampai sebuah tamparan yang cukup keras mendarat dipipiku.
Plaakkkkkk
"Awwwwww." Giliranku yang teriak kesakitan karena telapak tangan si wanita tepat mendarat dengan sangat sempurna dipipi kiriku.
"Dasar cowok mesum! Berani-beraninya Kamu menyentuh tubuhku." kata si Wanita dengan api kemarahan yang menyala-nyala di matanya.
Kenapa Ia bisa semarah itu padaku yah ?
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN ZAINUDIN DAN HAYATI (Live On Google Play Store)
RomanceIni bukan Zainudin dan Hayati dari film tenggelamnya kapal Van Der Wijck. Karena Zainudin dan Hayati dalam cerita ini punya kisahnya sendiri. Kisah ini, tentang dua orang anak kecil yang sama-sama mengikrarkan janji semasa kecilnya, Janji untuk sela...