🄶🄸🄴🄻🅅🄰🄽 🄺🄰🅁🄴🅃

15 3 0
                                    

Sudah setengah jam Bila diuks dan hanya mengotak atik isi ponselnya berharap ada hal menarik disana daripada melihat kesamping yang ada Bila darah tinggi.
Tiba-tiba muncul ide dari kepala Bila.

Berhubung sigielvan temannya kak Angga,mendingan gue minta no wa nya kak Angga sama dia aja.pasti dia punya dong.

Bila senyum-senyum lalu melirik kearah Gielvan.

"Gielvan."panggil Bila.

Gielvan menoleh dan bergedik ngeri melihat wajah Bila yang sengaja dia imut-imutkan.

"Lo jadi adek kelas gak ada sopan santunnya banget ya.gue itu lebih tua dari elo setidaknya lo panggil gue pake embel-embel KAKAK!"jawab Gielvan sengaja menekankan kata "kakak".

"Gue sopan liat-liat orang nya juga kali."sambung Bila sambil memalingkan wajahnya lalu teringat akan idenya tadi dan mengurung niat untuk berdebat lebih lanjut dengan manusia yang ada disampingnya.

"Emm gielvan karet,gue boleh ga minta no Wa kak Angga?"pinta Bila dengan mengeluarkan jurusnya yaitu pupy eyes nya.

"Bagi dong,nih ya dengerin gue sesama manusia itu harus saling membantu,dan ada juga kata pepatah berbagi itu indah selain itu lo juga dapat pahala."jelas Bila panjang kali lebar dan berbelit.

"Minta? Cih gak modal lu."

"ish pelit banget sih,gue doain celana lo makin sempit!"

"Celana sempit?ya udah tinggal ganti."jawab gielvan enteng.

"Lo tu iiiiiihh!minta No Wa aja susah banget."kesal Bila.

"Ya udah gue kasih, tapi lo harus minta dengan kata-kata yang sopan dan haluuuuus banget."kata Gielvan menyeringai.

Bila yang terlihat mengerucutkan wajahnya sontak tersenyum dan mengangguk mengiyakan.

"Kak,gue minta no nya kak Angga dong."kata Bila dengan nada sesantai mungkin.

"Gak!apaan minta kek gitu,ulang ulang." Bila kembali melototkan matanya,bisa-bisanya Gielvan menggunakan kesempatan ini untuk mengerjainya.

"Ehh gielvan karet,lo sengaja ya mau ngerjain gue.gue udah minta dengan sopan masih aja salah,terus lo mau nyuruh gue minta sambil sujud didepan lo gitu."Bila kembali meledak.

"Gak gitu juga sih,sini gue ajarin.cewek bar-bar kek elo mah mana ada sopan santunnya."

"Ehh mulut lo dijaga ya,jangan sampe gue iket pake gelang karet."

"Iyaiya maaf,dari tadi lo ngamuk terus lagi pms lo?"tanya Gielvan.

"Eh gielvan karet tau apa lo soal pms haa?"Bila memalingkan wajahnya malas untuk berharap muka dengan gielvan.

"Ee iye deh maap,galak banget.jadi gak nih minta no nya?"tanya Gielvan untuk membujuk Bila agar mau berbicara dengannya.

"gak!"

"Yakin?"

"Is nyebelin!"

"Padahal gue mau ngasi...."

"Ya udah cepetan tinggal bacain aja sih."protes Bila.

"Bilang dulu kek gini 'kak Gielvan ganteng,aku minta no nya Kak
Angga  ya?' naaah gitu." titah Gielvan.

Sabar bil,demi dapetin no kak angga gapapa deh nurutin kata sigielvan karet
Kata Bila dalam hati.

"Kak Gielvan ganteng,baik,ramah hati dan tidak sombong,aku minta no nya kak Angga yaaaa.."kata Bila sedikit tidak ikhlas.

"Hahha nah gitu dong nakpinter."

"Ya udah cepet."

"Iyaiya bentar gue cari dulu,nah dapet kosong delapan." mendengar gielvan sudah membacakan nomor Bila bergegas mengetik nomor tersebut.

SᴀʟsᴀʙɪʟᴀシTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang