🄳🄸🄰

65 4 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 6:50 waktu yang pas bagi Bila untuk berangkat pergi kesekolah.mengapa demikian? Menurutnya pergi terlalu awal hanya membuatnya bosan menunggu waktu masuk sekolah,akan lebih baik jika dia menunggu waktu masuk dirumahnya,memang dari rumah menuju sekolah hanya menempuh waktu kira-kira 6menit saja maka dari itu bila tidak ingin pergi sebelum waktu yang ia tetapkan:v

"Bunda Bila pamit mau menimba ilmu dulu ya, ntar kalo ilmunya udah seember bila baru pulang hehe,assalamualaikum bunda sayaaaang"sambil mencium tangan bundanya.
Kebiasaan bila yang suka memanggil bundanya sesuka jantungnya *ralat hatinya.

"Waalaikumsalam"jawab sang bunda sambil geleng² kepala.

•••
Kelas Xips2 SMA 4 sudah ramai dengan penghuninya karena 3menit lagi pelajaran akan dimulai.

"Bilaaaaaaa lo tuh ya bisa ga sih pergi awalan dikit"kesal Pretty teman sebangku sekaligus sahabat bila.

"Apaan si lo kaya baru kemaren kenal gue"sahut bila malas

"Ehh bil bil"

"Emmm"

"Tadi pagi kan gue jalan-jalan ke kelas Xmipa1"

"Emm"bila hanya berdehem sambil menelungkupkan kepala diatas meja

"Terus gue ngeliat cowo pake kaos kaki putih,padahal kita pake baju pramuka,ihh ga tau aturan kali ya,atau jangan-jangan dia gak nyuci kaos kaki hitamnya lagi" kebiasaan Pretty yang selalu bercerita tentang hal-hal yang sangat tidak berfaedah

"Emm"sahut bila yang ingin sekali menerkam manusia yang ada disampingnya namun ia enggan karena Pretty adalah sahabat yang langka baginya.*langka soalnya otaknya geser:v

"Ihh bil,kok dari tadi emm emm emm doang sih"

"Lagian apa pentingnya lu ceritain itu ke gue ogeb"kata bila yang langsung mendapat tabokan buku oleh Pretty

Aldi sang ketua kelas menghampiri meja dua gadis yang sedang tabok-menabok.
"Eheem"Aldi berdehem

"Paan lo? Batuk? Hello mas kalo mau batuk ya jangan didepan kita doong"sahut bila

"Ini hari apa?"

"Yee kek ga ada kalender lu,liat hape noh jaman udah modern woi"sambung pretty.

"Gue nanya bila"tanya Aldi lagi.

"Kamis ada apa sih"ketus bila

"Lo udah tau ini hari kamis dan lo piket terus datangnya siang lagi.jadwal piket dibuat untuk dilaksanain woi bukan cuma diliat"aldi memang dikenal dengan ketegasannya sebagai ketua kelas,menurutnya semua harus tertib sesuai aturan

"Iyaaa nanti saya piket kok pak,tapi nanti ini tanggung udah masuk jam pelajaran nanti saya ga ikut pelajaran terus saya ketinggalan materi terus kalau ntar ulangan saya bisa-bisa dapat nol terus.."

"terus lo bisa diam kan?"

"Hehe bisa dong"
Aldi pun kembali ke tempat duduknya.

"Pandai banget lo ngalahin tu pak ketua"

"Hehe bilaaa"serunya sambil menujuk dirinya.

Tak lama setelah itu guru datang dan aktivitas belajar mengajar berjalan seperti biasa.

•••
"gece dong bil perut gue udah konser nih!"rengek pretty kepada bila yang masih sibuk mengemaskan bukunya.
"Lo duluan aja ya,soalnya gue kebelet hehe"jawab bila.

"Ya Rabbi ngomong kek dari tadi biiiiillll." pretty langsung bergegas menuju kantin meninggalkan bila

*bruukk
Tak sengaja bila menabrak seseorang ketika menuju toilet karena ia benar² sudah kebelet ingin buang air.

"Ehh maaf ya gue jalan gak liat liat jadi naa.." bila terkejut ketika melihat wajah orang yang ditabrak nya itu.

Belum sempat Bila meneruskan kalimatnya orang tersebut berkata
"Seharusnya gue yang minta maaf bil,gue.." Bila sudah pergi meninggakan orang tersebut sebelum dia selesai berbicara.

"Wajar aja kalo lo gak maafin gue bil,karena gue memang gak pantes Buat dimaafin."gumam cowok yang Bila tabrak tadi didalam hati.

•••
"Lo buang air atau ngeramin telur ayam sih bil,lama banget.tuh mie lu sampe dingin tu padahal tadi panas banget." menurut bila omelan pretty memang seperti emak emak rempong.

"Bawel banget lu dah,ya uda si emang masalah kalau gue berlama-lamaan di toilet?"tanya Bila.

Alis pretty naik sebelah sambil mencerna pertanyaan Bila.

"Jangan-jangan elo..." bila semakin kebingungan melihat pretty yang mengintimidasi dirinya sambil menujuknya menggunakan garpu."elo.. Abis bab ya bil?soalnya gue liatin dari tadi muka lo kayak nahan berak gitu."

Entah spesies seperti apa pretty ini,bisa-bisanya dia bilang wajah bila seperti orang menahan bab.

"Kampret ni anak,lo kira muka gue seabsurd itu.punya temen kok gini amat ya Allah." dari pada bila tambah kesal dengan kegajean temannya ini lebih baik dia mengisi perutnya karena sebentar lagi waktu istirahat akan berakhir.
Bila tiba-tiba teringat kejadian tadi,dan seketika moodnya jadi tidak bagus.

•••
Saat bu Siti guru sejarah menjelaskan,bila hanya menatap kedepan dengan tatapan kosong.dia tidak suka sejarah ditambah bu siti yang selalu cerita masa lalunya ke banding membahas tentang materi.Walaupun sama-sama mengulang kejadian yang dulu tapi apa sangkut pautnya dengan yang di materi? pikiran bila pun hanyut pada kejadian 2bulan lalu,dimana ia merasa menjadi orang terbodoh yang mau menangisi seseorang yang dengan mudahnya menyakiti perasaan bila. Ya,orang yang bila tabrak tadi adalah Gilang,sang mantan yang 2bulan lalu membuat bila merasakan patah hati dan sampai sekarang Gilang masih mengemis cinta pada Bila.
"Emangnya gue cewek apaan,enak aja abis lo campakin terus lo mohon mau balikan sama gue."bila terbawa perasaan sehingga tidak sadar berkata demikian dengan volume suara yang cukup tinggi.

"Bil,woi.. Lo ngapain?"tanya pretty sambil menyenggol bahu sahabatnya itu bila yang sadar dari lamunan pun reflek menutup mulutnya.

"Ya ampun!gue bego banget sih.kedengeran gak tiii? gue bilang apa coba?"tanya bila takut jika sahabatnya tau bahwa ia sedang memikirkan Gilang.

Baru saja intan ingin menjawab tiba-tiba bu siti menegur mereka.

"Kalian berdua,apa yang kalian ributkan dari tadi? Bukannya mendengarkan penjelasan malah asik bercerita sendiri."dengan suara khas bu siti yang tidak pernah berteriak.

"Idihh,menjelaskan kisah cinta ibu dulu kali."sahut bila yang dipastikan hanya dia sendiri yang bisa mendengarnya.

"Nabila,kamu barusan ngomong apa?"ternyata masih ketahuan Oleh mata bu siti yang tajam.

"ehh enggak hehe."kekeh bila.
"I..iya bu kita berdua gak ngapa ngapain kok, maafin ya bu."pinta pretty dengan pupy eyes nya.

Bu siti hanya geleng² kepala melihat tingkah kedua muridya itu yang setiap hari semakin gaje.

•••
"Assalamualaikum ibu,bila udah pulaaang."sudah dipastikan suara bila terdengar sampai rumah tetangga sebelah.

"Waalaikumsalam,tiap hari ibu udah bilang kalau sepatu disimpan bener² kalau selesai dipakai,itu kan udah ada rak sepatu cob.."

"Aasiyaap mami ku sayang."setelah menyimpan sepatu di rak,bila menyalimi tangan ibunya lalu ia menuju kamarnya.

"walaupun ada tempat yang paling bagus,gue tetep pilih kamar gue sebagai tempat favorit gue hehe."bila berbicara sendiri sambil berbaring dikasurnya,tiba-tiba ponsel bila bergetar yang menandakan ada notifikasi yang masuk karena bila sengaja mensilent ponselnya karena hanya akan membuat keributan.melihat nama yang tertera di layar ponselnya membuat bila malas untuk membuka roomchat orang tersebut.

"Sebenernya gue masih proses move on sih,kalau gue terus terusan bales chat dia,kapan gue move on nya coba?"bila berbicara pada dirinya sendiri. Satu,dua,tiga..dan bila berniat membalas chat tersebut.

SᴀʟsᴀʙɪʟᴀシTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang