🄷🄴🅈

20 3 0
                                    

Bila mengetuk rumah megah yang ada disebelah kanan warung capcin. Tidak ada salahnya jika dicoba.

Tuuk tuk tuk
Bila menunggu jawaban dari ketukannya,namun tak ada tanda-tanda orang didalamnya.ketika melihat-lihat sisi pintu, Bila menepuk dahinya sendiri.

"Ya ampun Bilaaaaa,udah tau rumah gede diketuk lah terus fungsinya tombol bel ini apa?" tanyanya pada dirinya sendiri sambil menunjuk bel tersebut.

Dia pun memencet tombol bel dan tampak seorang wanita sambil tersenyum kearah Bila.

"Cari siapa ya non?"tanya wanita yang Bila lihat seumuran mamanya.

"Eh itu bi,saya mau nanya apa benar ini rumah tante sarah?" belum sempat bibi itu menjawab pertanyaan Bila tiba-tiba Gielvan menyabung pembicaraan.

"Eh ada gembel minta sumbangan ya bi?"tanya Gielvan yang sengaja ingin memancing emosi Bila.

"Kok gembel sih bang? Cewek cantik kayak gini kok."jawab si bibi yang membuat Bila menjulurkan lidah kearah Gielvan tanda kemenangan.

"Cantik dari mana? Masih cantik juga monyet ini mah bi."jawab Gielvan.

"Monyet dibilang cantik,dasar cowok aneh!"sambung Bila.

"Ya udah bibi masuk dulu,lagian ini temennya abang kan?eh atau pacarnya?"tanya Bibi pada Gielvan.

"Amit-amit bi dia jadi pacar abang."jawab Gielvan.

Bibi hanya tersenyum dan pergi kebelakang mengurus pekerjaannya.

Gielvan melihat Bila sambil melipat tangan didada,menduga-duga apa tujuan Bila kemari.

"Heeh,biasa aja ngeliatin gue.gue tau gue itu cantik,imut,baik hati dan tidak sombong." kata Bila sambil mengangkat kepalanya.

"jijay! Ngapain lo kesini? Katanya sih enek liat muka gue terus,eh tapi ini malah datengin gue.kangen ya sama gue?"jawab Gielvan.

"Ngomong disaring dulu,tu ampasnya ntar nyangkut ditenggorokan baru tau rasa lo! Gue tu disuruh nyokap gua nganterin ini buat lo." ucap Bila sambil menyodorkan kantong yang bawa sedari tadi.

"Wiihh apaan nih,nyokap lu baik banget dah gak kayak anaknya."jawab Gielvan.

"Anaknya yang mana lo maksud?"tanya Bila sambil melotot.

"Yang didepan gue.lagian gua ragu lo anaknya apa bukan."kata Gielvan dengan santai nya.

"Males gue ngeladenin elo.Nyokap lo mana? Bilangin ya nyokap gue salam sama tante sarah terus.." kalimat Bila terhenti,ia ragu apakah dia akan menyampaikan pesan dari mamanya tadi untuk mengajak Gielvan makan bersama.

"teruusssss..."tanya Gielvan yang sengaja mengulang ucapan Bila.

"Nyokap gue ngajak lo makan sore bareng besok dirumah gue yaaa itu pun kalo lo sempet and mau kalo ga mau juga gapapa."

Pliisss bilang kalau besok lo ada acara jadi gak sempet.kata Bila memohon didalam hati.

"Oke,jadi besok pulang sekolah gue langsung kerumah lo."jawab Gielvan.

Pupus sudah harapan Bila,ternyata Gielvan akan makan bersama dengannya besok.Bila sangat kesalnya pasalnya hampir setiap hari Gielvan selalu ada mengacaukan hari-hari nya.

"Oo.ya udah gue pamit mau pulang."kata Bila

"Oke,btw bilang makasi ya sama tante Dian. Terus Bilang Gielvan yang ganteng ini bakal hadir tepat waktu besok."pesan Gielvan pada Bila.

"Iya-iya bawel banget lo."

Gielvan hanya tersenyum melihat Bila yang semakin berjalan menjauh.

•••
Malam harinya,Bila membuka buku pelajaran sesuai jadwal mapel besok, barang kali ada pr yang akan dikumpulkan besok.

SᴀʟsᴀʙɪʟᴀシTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang