PART 16 [END]

7.3K 386 50
                                    

🍁🍁🍁

Seorang lelaki yang memiliki perawakan tinggi sedang duduk dikursi cafe miliknya, sambil mengamati beberapa kertas yang berada kedua tangannya. Sejak tadi lelaki ini, mengamati setiap tulisan yang berada dikertas tersebut, yang terkadang membuat kerutan didahinya.

"Na, kau serius menerima Beasiswa ini? Kenapa kau tak melanjutkan kuliahmu di Korea saja?", tanya nya yang akhirnya lelaki tinggi ini membuka suaranya.

Johnny pun menatap pemuda Na yang sekarang sedang memegang beberapa buku ditangannya. Ada beberapa buku yang memang sengaja pemuda ini simpan diruangan cafe milik Hyung nya.

Jaemin yang sekarang sedang memasukkan buku-buku tersebut kedalam koper miliknya, lalu menghentikan aktivitas nya. Dan sekarang dirinya membalas tatapan sang Hyung tinggi nya itu.

"Hyung, berhenti memberikan pertanyaan yang sama. Dan juga berhenti membaca formulir itu terus menerus."

"Kau bahkan sudah menandatangani formulir Beasiswa ku.", jawab Jaemin cepat, merasa jengah dengan semua pertanyaan yang Johnny keluarkan beberapa hari ini.

Dan selalu saja sama. Pertanyaan yang Johnny keluarkan kepadanya selalu saja sama. Padahal Jaemin sudah berulang kali memberikan jawaban yang sama pula kepada Hyung nya ini. Bahwa Jaemin hanya ingin memanfaatkan Beasiswa itu.

Kesempatan ini tak akan kembali datang untuk kedua kali nya bukan? Ini kesempatan berharga untuknya karena telah mendapatkan Beasiswa.

Kapan lagi Ia bisa mendapatkan kesempatan belajar diluar negeri? Ya walaupun, sebenarnya bukan karena itu alasan satu-satunya.

Jaemin sebenarnya hanya ingin menjauhi Huang Renjun. Menjauhi dan melupakan cinta pertamanya. Itulah keputusan yang akhirnya Jaemin pilih, dan kebetulan saat dirinya memutuskan untuk pergi dari kehidupan Huang Renjun, Ia menerima Beasiswa.

Seminggu yang lalu, Johnny dikejutkan saat Jaemin yang dengan mendadaknya membawa formulir Beasiswa kepadanya. Jaemin mendapatkan Beasiswa di Swiss dari pihak sekolah nya.

Awalnya Johnny tidak ingin menyetujui Beasiswa ini, menurutnya dirinya masih mampu memberikan biaya kuliah kepada Jaemin. Bagaimana pun juga Johnny adalah wali sah dari pemuda Na ini.

Namun saat dilihatnya bahwa Jaemin terlihat sangat antusias dengan Beasiswa ini, mau tak mau dirinya pun lalu menandatangi formulir tersebut. Tanpa mengetahui alasan Jaemin yang sebenarnya. Johnny tak mengetahui nya sama sekali.

KRING!!

Sebuah bunyi bel dipintu cafe berbunyi, pertanda bahwa seseorang sedang memasuki cafe. Sehingga membuat Johnny maupun Jaemin membawa pandangannya untuk menatap seseorang tersebut.

Padahal jelas-jelas diluar cafe sudah diberi tanda bahwa cafe sedang tutup, tapi seorang lelaki manis yang sekarang telah berdiri dihadapan mereka ini, malah mengunjungi cafe mereka.

Seorang lelaki manis dan cantik yang saat itu pernah mereka lihat. Lelaki manis ini yang saat itu sempat membuat Jaemin dan Haechan bertengkar. Lelaki manis ini yang saat itu dengan lancangnya memanggil nama kecil milik Jaemin. Lelaki manis ini, Doyoung.

"Maaf, cafe hari ini sedang tutup.", ucap Johnny sambil membawa tatapannya kepada Doyoung.

"Aku hanya ingin mengobrol sebentar dengan Na Jaemin. Apakah boleh?", sahut Doyoung sambil tersenyum kepada kedua lelaki yang berbeda usia tersebut.

Jaemin mengerutkan keningnya saat lelaki manis ini memiliki urusan dengannya. Padahal Jaemin sama sekali tak mengenal Doyoung. Ya walaupun, Ia tahu bahwa Doyoung adalah Ibu nya Haechan. Ia hanya mengetahui itu saja.

[00L] SCHOOL 2020 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang