PART 13

3.1K 308 11
                                    

🍁🍁🍁

"Jeno.", panggil sang Ibu cantiknya, namun Jeno sama sekali tak menghiraukan panggilan dari Ten.

Ten mengerutkan kening nya saat melihat Jeno yang sama sekali tak bergeming dengan panggilannya. Disana Jeno sedang duduk manis dikursi meja belajarnya.

Sepertinya anak tampannya itu sedang memikirkan sesuatu. Ia tahu itu. Ia bahkan tahu apa yang sedang Jeno lamunkan disana. Sebuah pertunangan.

Sepulang dari pesta, Jeno hanya bisa terdiam. Padahal Ten sangat tahu bahwa pasti ada banyak yang ingin Jeno tanyakan kepada nya, maupun kepada suami nya. Namun anak tampannya itu hanya membungkam mulutnya. Seakan enggan untuk bertanya.

"Eomma.", kaget Jeno saat Ten menepukkan tangan lembutnya dibahu anak kesayangannya.

Ten lalu tersenyum dan mengenggam tangan Jeno. Mengelus dengan pelan tangan yang saat ini sudah lebih besar dari tangannya. Padahal dulu tangan ini sangatlah kecil digenggamannya.

Ah, Jeno kecilnya sudah tumbuh besar sekarang.

"Mianhae, sayang. Kau pasti terkejut dengan pertunangan ini."

"Maaf Eomma tak pernah menyinggung pertunangan ini kepadamu.", ucap Ten sambil menatap wajah tampan anaknya dengan perasaan bersalahnya. Sang Ibu cantik ini lalu kembali mengelus dengan lembut punggung tangan Jeno.

Ten menjadi sangat merasa bersalah terhadap anak satu-satunya ini, karena telah merahasiakan pertunangan mereka. Sebenarnya dirinya pun baru mengetahui beberapa hari yang lalu.

Sang suami lah yang sudah merencanakan pertunangan ini bersama dengan Ryeowook. Mereka bahkan sudah dari jauh hari merencanakan pertunangan ini. Bahkan ketika Jeno dan Renjun masih sangat kecil.

"Gwenchana, Eomma.", Jeno tersenyum sambil menuntun Ibu manis nya untuk duduk dipinggir tempat tidurnya.

Jeno menjadi tak tega saat melihat kedua mata indah sang Ibu yang menatapnya dengan perasaan bersalah. Ia akui dirinya memang sangat terkejut dengan pertunangan yang mendadak ini.

Namun disisi lain tak bisa Ia pungkiri bahwa dirinya sangat bahagia dengan pertunangan ini. Karena ini tandanya Renjun akan berada disisinya selamanya, bukan? Pertunangan telah terjadi dan berarti sebentar lagi mereka akan menikah. Membina keluarga kecil bersama.

Membayangkan semua itu membuat hati Jeno bahagia. Tanpa sadar Ia kembali tersenyum saat membayangkan keluarga kecil yang akan Ia bangun bersama Renjun.

Jeno bahkan melupakan fakta yang sebenarnya, bagaimana perasaan Renjun kepadanya. Ia melupakan fakta itu.

"Lalu apa kau akan menerima pertunangan ini?", tanya Ten lembut. Dirinya dapat melihat dengan jelas wajah Jeno yang terlihat bahagia sekarang.

"Aku...."

"Tidak tahu, Eomma.", jawab Jeno ragu. Tiba-tiba Ia teringat sebuah fakta tentang perasaan Renjun kepadanya.

Jeno kembali teringat saat Renjun menatap Jaemin. Kenapa dirinya menjadi merasa terluka saat melihat tatapan yang Renjun berikan kepada Jaemin? Tatapan yang Renjun keluarkan sangatlah berbeda.

Apa ini hanya perasaannya saja? Perasaan cemburunya?

"Kau mencintai Renjun?", lagi Ten memberikan pertanyaannya kepada Jeno.

"Sangat. Aku sangat mencintai Renjun.", jawab Jeno yang kali ini dengan penuh percaya diri. Ia sangat mencintai Renjun melebihi apapun.

"Tapi aku tak bisa begitu saja menerima pertunangan ini. Aku masih tidak tahu perasaan Renjun kepadaku."

[00L] SCHOOL 2020 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang