Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ꜱᴇᴋᴏʟᴀʜ ◆ᴄʜᴏ ꜱᴇᴜɴɢʏᴏᴜɴ◆
di pagi yang cerah ini, nana melakukan segala kegiatannya dengan senyum yang tak pernah luntur dari wajah cantiknya. dia masih terbayang saat seungyoun menyatakan perasaannya di depan teman-teman, semburat merah muncul di pipinya saat mengingat kejadian itu
melihat ekspresi nana saat ini membuat dohyon menyentuh keningnya "sehat kok" monolognya
"apaan sih do?" ujar nana sedikit sewot
"serem tau, baru bangun ngeliat kaka senyum-senyum sendiri, ngeri gila aja" jawab dohyon lalu duduk di kursi meja bar
nana menuangkan susu kedalam mangkuk lalu menuangkan sereal ke dalamnya, dia duduk di sebelah dohyon, lalu nana mengelus kepala adiknya sayang
"kaka ga sarapan?"
"mau sarapan bareng seungyoun di kantin"
dohyon mengangguk pelan dan mulai menyendokkan sereal ke dalam mulutnya
"kak?"
"apa?"
"aku kangen mama" ucap dohyon hati-hati
nana menaruh tangannya di atas paha lalu menatap dohyon lekat
"kemarin tante sooyoung ngabarin aku kalo sidang kedua mereka udah selesai dan tinggal sidang terakhir, jadi mereka beneran cerai ya kak?" tanya dohyon dengan tatapan kosong
nana memeluk adiknya itu dari samping "jumat malem kita ke sana ya? minggunya kita pulang, gimana?" tawarnya
"emmm gausah deh kak, capek banget disana cuman sehari, kapan-kapan aja deh" ujar dohyon kembali makan serealnya
ting tong
"siapa sih pagi-pagi buta udah ke sini?" misuh nana lalu membuka pintu "se-seungyoun? nga-ngapain pagi-pagi kesini?"
bukannya menjawab, seungyoun malah memeluk nana sekilas lalu masuk ke dalam tanpa permisi
"eh bang?" dohyon menatap seungyoun dari atas sampe bawah
"ngapa?" seungyoun mengikuti arah pandang dohyon
"ga salah nih pagi-pagi udah kesini?" tanya dohyon ga percaya
ampas, jawaban seungyoun barusan sukses bikin nana tersipu malu. dohyon cuman manggut-manggut sambil nerusin sarapannya, berusaha tidak peduli dengan kedua pasangan yang baru saja menjalin kasih itu
