Dia Adalah....

48 1 0
                                    

Berbicara tentang pasangan hidup umumnya merupakan impian paling dasar semua manusia, khususnya kaum hawa.
Banyak yang bermimpi mendapatkan teman dekat seorang idola atau lainnya sesuai selera dan kriteria masing-masing. Namun, tidak semua kaum hawa beruntung. Misalnya telah lama menelan kesendirian di balik penampilan memesona. Tak ada satu pun kaum adam berhasil dekat dengan mereka. Penampilan enak dipandang tak menjamin keberuntungan dalam asmara, tapi bisa jadi dari kemampuan yang bersangkutan.

Contohnya?
Hmmmm.... bisa berkomunikasi dengan "mereka". "Mereka" yang selalu kalian lakukan perundungan. Aku adalah salah satu yang dapat berkomunikasi dengan "mereka".

Aku tak bermaksud sombong pada pemberian Tuhan. Aku cuma merasa lucu pada sebagian kaum adam enggan mendekati sambil berasumsi aku mirip penyihir menyeramkan seperti dongeng Eropa.
Apa mungkin para kaum adam dan sebagian kaum hawa lainnya itu menjaga jarak denganku karena takut suatu hari rahasia mereka aku bongkar? Aku tidak tahu itu.

Aku bukan seperti kalian pikirkan. Diriku cuma manusia biasa. Bisa merasa kesepian, mempunyai perasaan rindu, iri dengan beberapa perempuan di luar sana telah merasakan mempunyai pasangan lebih cepat. Mereka telah berjanji sehidup semati bahakan sehisup se-surga dihadapan Tuhan sepaket bersama pesta mewah bagai Ratu dan Raja sehari dengan euforia para tamu undangan.

Bagaimana jadinya jika impian lamamu dan penantian sejatinya sudah dikabulkan oleh-Nya? Kalian pasti senang 'kan?

Lalu, apakah kau menerima andaikata Tuhan mengirim ciptaan-Nya yang lain? Entitas contohnya. Kalian bisa membayangkan? Makhluk itu tak terlihat oleh mata biasa dengan energi halusnya. Kemudian, Tuhan memberikan kau anugerah untuk berkomunikasi dengan dia, pangeran atau putri impian melalui kemampuanmu.

Apa yang kau pikirkan saat dia datang? Jurus langkah seribu atau merasa tertantang saat dia tampak di depanmu?

Usia dua puluh delapan tahun di negara ini umumnya sudah mempunyai keluarga dan anak, minimal satu buah (ups) bagi sebagian anggapan beberapa kaum pendukung pernikahan dini. Ketika kakimu merantau dari kota metropolitan ke desa, pastinya menjadi pembicaraan tetangga setiap hari menyinggung masalah status kesendirianku.

Terdengar menyebalkan ya?
Buat aku jelas amat menyebalkan, tapi tak apa lah hitung-hitung menambah kekuatan kesabaran. Mereka cuma tidak tahu aku telah didampingi sosok "spesial" pemberian-Nya.

Sosok yang menjaga diriku, menjadi teman sekaligus pasanganku. Harus kusyukuri Tuhan mengirim dia padaku. Dia amat mengagumkan di mataku. Makhluk unik nan lucu itu sudah mendekor ulang kisah hidupku. Aku sudah memberitahukan di awal kalau dia tak sempurna, namun bukan berarti dia tak dapat berkomunikasi. Kakak tiriku dan temannya tentu saja bisa berkomunikasi dengannya layaknya teman.

Dia adalah....
Kau yakin ingin mendengar hikayat amatir milikku? Sini dekatkan telinga biar aku ceritakan.
Kalian dapat memanggil kami kapan pun sesuka hati. Kami ada di sekitarmu. Rasakan tiupan angin dari jendelamu. Kami menemani kalian saat hatimu dilanda rasa penasaran.

"Kau cuma perlu membuka pikiran, merasakan dengan hati dan indra pendengaranmu untuk menentukan kebenaran."

Selamat menikmati....

My Dear Norlorn!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang