Dahulu Sekali

60 9 2
                                    

Waktu meluruh seiring deru
Angankupun habis seiring senja berlalu
Terbukanya semburat petang di langit kemalaman
Melangkahlah kemari di dekatku
Duduk menghadap ku jangan ragu
Akan kudongengkan separagraf kisah lalu

Yang telah berlalu....

Sedikit tarikan napas dalam dongengku
Namun malah helaan yang tersangkut di ulu
Bah! Ternyata pilu juga masa itu
Perlu banyak kesiapan untuk menceritakan
Tentang apa? di hadapku kau bersuara
Masa laluku, ku menjawabmu

Dahulu sekali...

Kebahagiaanku pernah terlalu tinggi
Bunga-bunga tumbuh di sela jemari menginjak tanah
Sungguh musim semi amat berseri
Wangiku semerbak bunga melati
Sekatku di penuhi tawa yang terasa ramai
Malamku gegap gempita berlalu lalang

Dahulu sekali...

Dengan tiba-tiba aku diseret kesunyian
Tak ber ba-bi-bu berlari torehkan sepi
Sampai pagi enggan menyapa lagi
Malang kucurkan rintik yang deras sekali

Dahulu sekali...

Aku terhenyak nyatanya nestapa
Jiwaku terkoyak kesendirian
Menangislah aku di bilik-bilik tanpa dengar
Menjerit pada langit malam tak ada jawaban
Terasa puing-puing menancap jadi duri

Dahulu sekali....

Aku pernah bertemu kejamnya pergi

kelabuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang