Aku dan kamu pernah satu
Lalu kemudian tak saling bertemu
Kita yang tidak baik-baik saja
Kehilangan rasa cinta
Dekat kita yang pupus dengan perpisahan
Sejatinya berakhir mengenaskan
Aku yang lalu sesenggukan
Sedang dirimu anggap kita marahan
Kemudian saling menutup diri
Tak pernah lagi bertegur sapa
Bahkan lewat mata atau pesan suara
Setelahnya aku heningkan malam
Tak kutemukan lagi indahnya melodi si kumbang
Lantas pagiku menjelang
Aku masih tak berdamai dengan perasaan
Hanya ingin menggenggam
Namun menjadi rumit dalam ingatan
Kini aku tau satu arti lagi
Terlalu mendewakan luka itu lara
Mengurung diri dari ikhlas itu afeksi yang sukar ditemu
Seharusnya tak apa untuk perasaan yang dihancurkan
Karena sejatinya belum siap untuk menerima adalah berat
Penandai, Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
kelabu
PoetryAda kalanya dimana rasa-rasa yang kita simpan sukar untuk diungkapkan. Rasanya sulit sekali untuk sekedar diceritakan. Entah tentang bahagia, duka yang tak kunjung mereda, tangisan yang tak dapat dilampiaskan, amarah , dan rasa-rasa yang lainnya. Ke...
