11. Back To School

2.2K 237 17
                                    

Pagi ini SMA Konoha dibuat heboh dengan kedatangan GS4T beserta Hinata. Ya, Hinata berjalan di tengah-tengah antara Sasuke dan Gaara. Di depan mereka ada Toneri dan Shikamaru, sementara di belakang ada Sai dan Sasori.

Hinata merasakan aura yang sama sekali tidak menyenangkan. Tatapan para siswi SMA Konoha yang seperti ingin membunuhnya itu jelas ia pahami. Hal itu benar-benar membuat Hinata sedikit takut.

"Mereka semua seperti ingin membunuhku," lirih Hinata.

"Abaikan saja," Sasuke berbisik pelan.

"Tidak akan ada yang mengganggumu selama kau bersama kami." Gaara mengusap pelan puncak kepala Hinata. "Jadi kau tenang saja."

Sasuke mendecih dan memukul tangan Gaara yang masih bertahan di atas kepala Hinata. Ketika Gaara menoleh dan menatap sinis padanya, Sasuke hanya bersikap tak acuh.

Terkekeh pelan melihat kelakuan Sasuke dan Gaara, Sai berjalan ke depan dan langsung merangkul pundak Hinata. Sai mengulas senyuman setelah berhasil menjauhkan Hinata dari kedua sahabatnya.

"Attention!" Sai berseru agak keras sambil mengangkat tangan kanannya. "Mulai hari ini, Hinata Hyuuga akan kembali sekolah di sini. Jadi, jangan pernah sekalipun kalian mengganggunya, jika tidak ingin berurusan dengan kami."

"Hey, Sai. Apa kau tidak salah, huh?" Karin menatap sinis Hinata yang hanya menundukkan kepala. "Sekolah ini bermain kekuasaan. Siapa yang berkuasa, dia bisa melakukan apapun semaunya. Lalu punya kuasa apa Hinata di sini?"

"Dia sama sekali tak memiliki kekuasaan apapun. Jadi jangan pernah menerapkan aturan seakan dia adalah putri bangsawan." Sakura menyahut cepat.

Tayuya menatap rendah Hinata. "Dia hanyalah siswi dari kelas rendah, untuk apa kau membelanya sampai seperti itu?"

"Apapun yang kalian ucapkan dan pikirkan, terserah. Aku tidak peduli. Hanya saja, jika kalian mengganggu Hinata itu berarti kalian ingin segera enyah dari sekolah ini." Mengulas senyum, Sai menatap sahabat-sahabatnya bergantian. "Bukan begitu, kawan?"

***

Hinata sedang duduk sendirian di kantin. Ia menunggu kedatangan GS4T yang sedang memesankan makan siang untuknya. Memang banyak yang memberikan tatapan membunuh padanya, tapi Hinata hanya tak acuh. Selama tidak ada kekerasan fisik yang diberikan, ia takkan mempermasalahkannya.

"Perempuan jalang."

Mendengar kalimat itu dari perempuan di belakangnya, Hinata menoleh ke belakang. Ternyata ada trio rambut terang-benderang berdiri dengan wajah angkuh andalan mereka. Sejenak memiringkan kepalanya, gadis Hyuuga itu lalu tersenyum tipis dan kembali menatap ke depan.

Sakura mengepalkan kedua tangannya. Ia mengambil minuman yang ada di meja sebelahnya, tak peduli sentakan dari sang pemilik. Dengan kesal, Sakura menuangkan minuman bertekstur kental itu di atas kepala Hinata. Senyum sinis terukir di bibirnya, begitu juga dengan Tayuya dan Karin. Keduanya juga ikut menyiramkan makanan sisa siswa lain di badan Hinata.

Sontak saja apa yang terjadi pada Hinata kini menjadi pusat perhatian semua siswa yang berada di kantin. Termasuk anggota GS4T yang baru saja tiba. Raut murka tergambar jelas di wajah tampan mereka. Beberapa siswa bahkan bisa merasakan aura membunuh dari mereka berenam.

"Beraninya kau lakukan ini pada Hinata," desis Gaara sambil mencengkeram erat pundak Sakura agar menjauh dari Hinata.

"Katakan," kata Sasuke seraya menarik lembut tangan Hinata agar berdiri di hadapannya. "Apa yang perlu kami lakukan?"

Hinata menatap tajam Sakura, Tayuya, dan Karin. Seakan kembali tersadar, Hinata memalingkan wajah. Genggamannya pada tangan Sasuke mengerat.

"Katakan, Hinata," Shikamaru yang berdiri di sisi kanan Hinata berbisik pelan, "apa yang perlu kami lakukan pada mereka bertiga?"

TSP (The Six Prince): A Story of Konoha High School (KHS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang