Soobin masih berkutat serius dengan lembaran-lembaran kertas di hadapannya. Sedangkan Yiren hanya menatap bosan kekasihnya itu sambil sesekali menguap.
"Masih lama ya?",tanya Yiren yang sudah sangat mengantuk.
"Dikit lagi kok",jawab Soobin tanpa mengalihkan pandangannya dari lembaran-lembaran itu.
Yiren hanya ber-oh ria sembari membuka ponselnya. Dia melihat ada banyak notifikasi dari aplikasi line-nya,dengan segera ia membuka aplikasi itu.
Hwanghyunjin
PDek
Lo masih disekolah kan?
Ntar pulangnya suruh Soobin nemenin dirumah dulu ya
Gue ada urusan sebentar
Wngyrn
Iy"Ehhh sayang! Kamu ngerasa aneh nggak sama kelakuan abang hari ini?",tanya Yiren. Soobin yang tengah menyusun lembaran-lembaran itu menghentikan aktifitasnya,lalu beralih menatap Yiren yang juga menatapnya.
"Abang siapa?",tanya Soobin kemudian.
"Ya bang Hyunjin lah,siapa lagi coba?"Yiren menjawab sedikit sewot.
"Owh,emang ada apa sama Hyunjin?",tanya Soobin lagi.
"Aneh aja gitu,jadi lebih kayak pendiem,biasanya kan banyak bacod,terus dia juga sensian gitu,serem sumpah",jelas Yiren panjang lebar.
"Lagi pms kali"Soobin menanggapi perkataan Yiren dengan santai membuat gadis itu menatapnya jengkel.
"IHH AKU SERIUS SAYANG".
"Aku duarius malah"Yiren memangsang raut kesalnya,membuat Soobin tertawa keras.
****
Sekarang mereka berdua sudah berada di kamar Yiren. Yiren sudah mengganti baju seragamnya dengan piyama kororo favoritnya. Sedangkan Soobin memakai pakaiannya yang memang sengaja dia tinggal di rumah Yiren.
Hubungan mereka berdua memang sudah mendapat persetujuan dari keluarga masing-masing. Namun,orang tua mereka belum pernah bertemu satu sama lain,karena sibuknya jadwal pekerjaan mereka.
"Kamu lagi ngapain sih sayang?",tanya Soobin sambil memperhatikan Yiren yang masih asyik mengoleskan beberapa cream di wajahnya.
"Ini tuh namanya skincare",jawab Yiren sambil terus menatap pantulan dirinya di dalam cermin.
"Skincare? Apaan tuh?",tanya Soobin lagi,membuat Yiren memutar bola matanya malas.
"Mau aku jelasin sampek aku muntah darah juga kamu gak bakal paham",jawab Yiren sarkas,lalu berjalan kearah Soobin.
"Hah?"Soobin kembali menampakkan ekspresi polosnya,membuat Yiren gemas sendiri dengan tingkah kekasihnya itu.
"Sudah lupakan! Intinya aku melakukan ini untuk merawat kulitku,supaya makin sehat dan kinclong",jawab Yiren pada akhirnya sambil duduk di pangkuan Soobin.
Soobin menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Yiren dengan kedua tangan yang sudah melingkar nyaman di perut gadis itu.
"Kamu nginep sini aja ya",pinta Yiren sembari mencium pipi kanan Soobin.
"Iya"Soobin mengacak-ngacak rambut panjang kekasihnya itu dengan gemas.
*****
Somi baru saja selesai les. Sekarang dia tengah mengendarai mobilnya untuk pulang kerumah. Namun,saat melewati jembatan,dia melihat pria yang tidak asing.
Gadis itu akhirnya menghentikan mobilnya,lalu berjalan menghampiri pria itu dengan wajah sedikit panik.
"Hyunjin? Kamu ngapain disini?",tanya Somi. Hyunjin yang memang sedang dalam pengaruh alkohol hanya mengabaikan pertanyaan Somi.
"Kamu mabuk ya?",tanya gadis itu lagi saat Hyunjin mulai merancau tidak jelas.
Somi memijit pelipisnya saat Hyunjin malah menari-nari sembari tertawa lebar.
Gadis itu langsung mendorong tubuh kekar Hyunjin kedalam mobilnya,lalu memakaikan sabuk pengaman.
"Kamu kok bisa sampai kayak gini sih?",gerutu Somi yang sudah duduk di kursi kemudi.
Dia menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang,sembari sesekali melirik Hyunjin yang masih merancau tidak jelas.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Bucin (Yiren x Soobin)
RandomTentang Yiren dengan seabrek keribettannya dan juga Soobin dengan tampang coolnya. "Bin! Ini rambutanya bagusan di kepang apa dikucir?" "Dikepang" "Ihh bukannya bagusan dikucir ya?" "Ya udah bagusan dikucir" "Kok kamu plin plan sih sayang? Bilangnya...