RUN

23 1 0
                                    

     30 menit telah dilalui Jae Hwa dalam perjalanannya menuju kantornya.

"Terimakasih paman Choi, aku akan menelfon mu jika aku sudah pulang." Ahjussi itu hanya tersenyum

Paman Choi adalah supir yang sudah bertahun tahun bersama dengan Jae Hwa

Jae Hwa melangkah masuk kekantornya. 

"Selamat pagi nyonya" sapa para pegawai

Ia hanya tersenyum, dan memasuki lift menuju ke lantai 13 tempat ruangannya berada.

Saat ingin memasuki ruangannya ia dicegat oleh... tanpa mengangkat kepala nya pun Jae Hwa sudah tau 'siapa lagi jika bukan dengan sekretarisnya yang menyebalkan itu.' 

"Selamat pagi Jae Jae!" tersenyum lebar

"Ck sudah kukatakan panggil namaku dengan benar!" mendengus sebal

"Baiklah Jae Jae"

Tatapan Jae Hwa yang sangat sangat tajam mengintimidasi sekretarisnya itu

"Baiklah Nyonya Jung Jae Hwa, berkas berkas sudah menunggumu di meja"

Jae Hwa langsung masuk menuju ruangannya.

"Kenapa banyak sekali berkas berkas nya, Huft.."

"Itu salahmu kemana saja kau seminggu ini huh?"

"Aku sedang menikmati pergantian musim, cuaca nya sangat bagus. Dan aku tidak ingin melewatkannya." ucapnya dengan santai

(menghela napas) "Seenaknya saja kau. Semuanya juga tidak bisa berjalan jika kau tidak ada. "

"Kau kan ada."

"Kau bisa mengandalkanku tapi tidak semuanya. Aku juga mengerjakan tugas lainnya."

"Baiklah maafkan aku Tuan Sekretaris yang tampan."

"Sudah aku akan kembali keruanganku. Kerjakan itu dan jangan lupakan meeting nanti sehabis makan siang dan jangan lupa-


makan malam kita." ucanya langsung pergi

"Heoll.. sebenarnya siapa yang boss disini. Dia membuat telingaku meledak dipagi hari, dan  memecahkan kepalaku sekaligus, dasar Jeon Jungkook." gumamnya


--------------------------------


Waktu makan siang telah dimulai sejak 10 menit yang lalu, tapi namja itu belum melihat bos nya keluar dari ruangan sejak ia memutuskan keluar pagi tadi. Jeon Jungkook. Namja (sangat) tampan itu adalah sekretaris Jae Hwa. Ia sangat gagah dengan tuxedonya, dia sangat pandai membentuk tubuh atletisnya, juga berwibawa, bertanggung jawab, dan sekaligus sahabat Jae Hwa sejak kecil. 

Ia tau segalanya tentang Jae Hwa. Termasuk sisi gelap gadis cantik misterius itu.

"Sedang apa dia? Apakah dia tidak lapar?" berjalan menuju ruangan Jae Hwa

Tok Tok Tok

"Masuklah" jawab seseorang dari dalam ruangan

Merasa mendapatkan jawaban Jungkook langsung membuka pintu dan masuk.

"Sedang apa kau?" 

"Apa kau tidak lihat, aku sedang mengerjakan berkas berkas yang kau berikan padaku, tuan." masih fokus pada layar komputer

"Ini sudah saatnya istirahat dan jam makan siang."

"Aku tau." datar

"Hentikan dulu, aku tau pekerjaanmu sangat banyak tapi kau juga harus makan. Kau harus menjaga kesehatanmu jika kau ingin segera menyelesaikan pekerjaanmu itu."

Jungkook menjadi sangat cerewet jika mengenai sesuatu tentang Jae Hwa. Dia sangat perhatian kepada Jae Hwa, ia menaruh perasaan pada gadis itu. Tidak ada salahnya bukan jika laki laki dan perempuan gagal dalam persahabatan dan hidup bahagia setelahnya?


 "Baiklah aku akan membereskannya, sedikit lagi ini selesai." jawab Jae hwa

"Chaa selesai.. kita makan siang, uh aku sudah sangat lapar."

"Kajja!"

Saat perjalanan mereka menuju kantin, Jae Hwa berjalan berdampingan dengan Jungkook sambil berbincang dan tertawa. Tak sedikit karyawan yang membicarakan keduanya seperti

"Uh Nyonya Jung dan Jungkook-nim sangat serasi.."

"Aku sangat ingin menjadi Nyonya Jung, dia sangat cantik dan menarik perhatian.."  juga

"Apa jenis pelet yang Nyonya Jung beri pada Jungkook-nim?" dan masih banyak lagi

ada juga yang sekedar memberikan salam pada mereka

"Selamat siang Nyonya Jung,  Jungkook-nim"

mereka berdua membalasnya dengan tersenyum

"Ahh rasanya aku ingin mati saat Jungkook-nim tersenyum" sambung karyawan lain

Jungkook memang tampan, sangat. Semua pegawai di kantor ini sangat mengidolakannya. Dan ingin menjadikannya seorang pacar. Jungkook hampir gila karena setiap hari ada saja yang mengirimkannya kotak bekal, sebuah buket bunga dengan surat, berbatang batang coklat, untuk memikat hatinya. Tapi Jungkook menghiraukannya. Terkadang dia memberikannya pada satpam, atau adik perempuannya. Karena dihatinya hanya ada satu



Jung Jae Hwa.



SIAPA NIH YANG BUCINNYA JEON JUNGKOOK??! haha

HAI YEOROBUN! INI PART KEDUA DARI 'MAGIC LOVE SHOP'

MAAF KALO MEMBOSANKAN, AKU BAKAL SERING UPDATE DAN MENGEMBANGKAN CERITANYA.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA!! BORAHAE ALL


MAGIC LOVE SHOPWhere stories live. Discover now