Prologue [Bagian Ke-1]

82 4 2
                                    

"Sekarang kau sudah terjebak, Diablo. Ini adalah akhir bagimu"

Gadis dengan rambut merah ruby itu menatap tajam sesosok mahkluk yang menjadi inti dari keputusasaan di seberangnya, ia mengangkat pedangnya yang bersinar seakan mengalahkan kegelapan yang di pancarkan musuhnya. Meskipun begitu, Satan Diablo hanya memandanginya dengan tatapan dingin.

"Tak kusangka kau bisa menyudutkanku dan pasukanku hingga seperti ini, namun kau juga bodoh karena mengejarku sendirian disini, Emilia" Ujar Satan.

"Perkataanmu sama sekali tidak membuatku takut, Satan. Akan kubuat kepalamu terlepas dari tubuhmu dan mengakhiri mimpi buruk ini selamanya" Balas Emilia.

Tatapan Satan yang awalnya kosong seketika berubah menjadi tatapan bengis yang seolah merobek-robek tubuh dan jiwa Emilia, ia tersenyum dan menampakkan taring-taringnya serta membentangkan sayapnya. Namun, disisi lain Emilia tidak terlihat gentar dan justru menjadi semakin percaya diri.

"Akan kuperlihatkan maksud dari keputusasaan yang sesungguhnya padamu, Emilia" ujar Satan, sambil menunjuk kearah Emilia.

"Ayo kita selesaikan, Satan!!" balas Emilia

Emilia mulai berlari mendekati Satan, sedangkan Satan hanya diam ditempat dan tak berusaha menghindar. Meskipun begitu, Satan-pun memanjangkan cakarnya dan menepis tebasan pedang emilia, ia menjauh dan mengarahkan tangannya kearah emilia dari atas, bermaksud menembakkan sihirnya.

"Kena kau.. Emilia!!"

Emilia yang mengetahui serangan itu secara sigap melompat dan berpindah, ia melemparkan pedangnya kearah Satan dan mengenai salah satu tanduknya hingga patah.

"Selanjutnya adalah kepalamu Satan!!"

Satan menjadi marah dan melesat kearah emilia, emilia yang tak bersenjata hanya bisa menepis serangan itu dan seketika terlempar. Namun pada saat yang sama, Emilia menarik kembali pedangnya dengan sihirnya dan menahan serangan kedua Satan. Mereka berkali-kali terus beradu serangan sampai pada akhirnya Satan mengeluarkan sihir penghancurnya dan menghancurkan ruangan tersebut.

"Apa hanya itu kemampuanmu, Satan!!" Ujar Emilia setalah menepis sihir penghancur Satan.

Satan langsung membuka sayapnya dan terbang ke langit malam, ia terbang tepat menutupi bulan dan menatap tajam kearah Emilia

"Wahai para Pengikutku!!"

Teriakan satan yang menggema langsung memadamkan api peperangan yang sedang terjadi di kerajaan Neraka saat itu.

"Tidak perlu menunggu lama lagi, sebentar lagi kita akan memenangkan perang dan menguasai dunia"

"Sebentar lagi Akan aku kalahkan Pahlawan Emilia dan akan ku jadikan kepalanya hidangan yang manis untuk pesta kemenangan kita"

Suasana peperangan menjadi semakin hening dan seketika di meriahkan dengan sorakan para iblis. Emilia hanya memandangi satan dari bawah dan bersiap meluncurkan serangan lanjutannya

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

***

Aku tersentak

Gila... apa-apan itu

Pikirku yang seketika terbangun dari tidurku, aku hanya terpikir kenapa bisa aku memimpikan mimpi yang sangat keren itu, memang benar sebelumnya aku adalah penyuka genre fantasi, apa lagi raja iblis dan pahlawan, jadi pasti tidak heran kenapa aku bisa memimpikan hal itu

Namun semua pikiran itu lenyap ketika aku melihat sekelilingku.

Dimana aku!! pikirku melihat dinding yang terlihat seperti bebatuan kasar, tempat ini juga begitu gelap. Namun terdapat beberapa lobang yang membuat sinar matahari masuk kedalam.

My Destiny In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang