Chapter : 01

20 1 0
                                    

Pagi itu, aku dan para warga desa memutuskan untuk pergi. Dengan diiringi beberapa ksatria Putih, kami semua memulai perjalanan untuk menemukan rumah baru. dan untuk Emi.. sejak pagi buta, dia sudah pergi bersama ksatria suci yang ia panggil Eris. Bahkan sampai akhir, aku tak pernah sedikitpun berhenti membujuknya. Namun.. rasa kebenciannya, dan dendam serta trauma yang ia alami menjadi pendorong terbesarnya.. bahkan aku tak mampu untuk menggoyahkan keyakinannya.

"haahhh... Emi...." Gumamku

Perjalanan yang kami lalui sungguh sangatlah panjang... melewati lembah dan pegunungan, hutan serta dataran rumput, semua pemandangan yang ku lalui sungguh membuatku terpesona. 

seberapapun lamanya aku tinggal di dunia ini, tak henti-hentinya dunia ini membuatku tercengang. Namun sekali lagi, aku hanya mampu duduk tak berdaya di kereta kuda... memandangi dunia luar yang sungguh baru dan luas ini.

Ch01 : Hariku yang baru, tempatku yang baru

dari kejauhan aku melihat beberapa ksatria putih, dan juga beberapa warga desa terlihat sedang bercengkrama dan berlatih pedang bersama. aku juga melihat mereka mengeluarkan sihir dan melatih mantra mereka.

"sihir.... ya..." gumamku sekali lagi.

Yang aku tahu... kemampuan sejenis sihir disini dipanggil dengan Talent, Talent sendiri memiliki class-class yang berbeda-beda sesuai dengan keahliannya. terdapat 5 tingkatan dari sebuah Talent. yaitu tingkat 1-4, dan tingkat spesial. Umumnya; setiap orang akan mampu membangkitkan kemampuan  mereka sampai ketingkat 2, dan untuk tingkat 3,4 dan Spesial, tidak semua orang bisa menggapainya. tentu saja ini tidak adil, namun aturan dunia ini tidak dapat diganggu gugat.

Talent sendiri sebenarnya adalah sesuatu yang misterius, tidak tau dari mana asalnya, dan apa yang memicu seseorang mendapatkan sebuah Talent. Namun, cerita yang pernah kudengar dari Rudy, dahulu kala, dunia ini tidak jauh berbeda dari dunia tempat tinggalku dahulu, tidak terdapat sihir dan tidak ada yang namanya petualang, ataupun monster-monster.

Tapi suatu hari, beberapa dewa merasa bosan dengan dunia yang damai ini, dan memutuskan untuk menciptakan sedikit tantangan pada manusia. Maka dari itu, diciptakanlah seekor Naga raksasa yang sangat kuat, ia mampu menggerakkan bukit, dan menyapu bersih semua bangunan dengan satu kali kibasan sayapnya.

Namun masalah berikutnya muncul, manusia sangatlah lemah sehingga satu ekor naga tersebut sangat cukup untuk memusnahkan seluruh perdapan. Oleh sebab itulah, para Dewa memutuskan untuk memberi para manusia sedikit kekuatan mereka.

Tapi tidak seperti yang diharapkan, manusia justru menggunakan Hadiah dari para dewa untuk kepentingan mereka, saling membunuh, dan menguasai yang lemah. Melihat itu, Para dewa menjadi kecewa dan membatasi kekuatan tersebut menjadi beberapa tingkatan, serta menciptakan berbagai jenis monster lainnya untuk menyadarkan para manusia yang tamak akan kegunaan semula dari hadiah yang para dewa berikan.

Lambat laun para manusia yang sadar akan kehadiran para makhluk baru didunia ini, merasa terancam dengan keberadaan mereka. Pada awalnya para manusia merasa yakin dengan kekuatannya dan bermaksud membasmi para monster itu dari dunia ini. Namun, tidak seperti yang para manusia harapkan, walau para monster yang mereka ciptakan terkesan bodoh, namun mereka bukan makhluk yang tidak berakal.

Dan sebagai tambahan, dewa menyelipkan satu lagi hadiah kepada para manusia yang tamak ini, sebuah wujud absolut yang dapat memimpin para monster tersebut... ya "Raja Iblis" dengan demikian, sekali lagi para manusia merasa diambang kehancuran, merasa tak berdaya dihadapan wujud sang ketakutan tersebut. 

Tapi para dewa tidak sejahat itu, sadar dengan kesalahan mereka sebelumnya, para dewa selalu mencari seorang manusia yang memiliki hati ksatria dan mencintai rasnya, dan menganugrahkan ia dengan kekuatan spesial yang dapat menandingi sang Raja Iblis tersebut.

My Destiny In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang