Happy Reading!!
****
"Van, yang bener dong kalo mau main sama abang Glen. Daritadi kalah mulu dah" gerutu Glen."Eh kudanil, lo yang kalah terus sama gue" protes revan.
"Lah emang iya? Bukan nya elu ya?" Tanya Glen heran. Revan hanya berdecak malas. Pasalnya, daritadi Glen selalu menyalahkan nya, padahal jelas-jelas dia yang kalah. Dasar Glen!
Revan berdiri meninggalkan Glen, lalu ikut gabung bersama Angkasa, Marcel, dan Rey yang sedang memakan mie kuah. Revan ikut duduk disamping Marcel, lalu mengambil mie miliknya.
"Loh loh loh, ini punya abang Glen mana? Kok gak dibuatin sih" protes Glen seraya menghampiri teman-teman nya.
"Lo bisa bikin lagi Glen, gak usah dibikin ribet" jawab Marcel. "Lagian lo sendirikan yang bilang, kalo gak usah dibuatin? So, bukan salah kita dong" tambah Rey. Fyi, Glen memang sengaja tidak dibuatkan mie karena dia sendiri yang bilang ingin diet agar perut nya sixpack. Mana ada sixpack gara gara diet?.
Glen tidak menjawab ucapan mereka. Dia hanya menggerutu dan mengeluarkan sumpah serapah nya karena merasa teman-teman nya tidak pekaan.
"Dasar gak pekaan. Pantes aja lo lo pada diputusin sama cewek" gerutu Glen sambil berdiri hendak pergi ke dapur untuk mengambil minum.
Angkasa, Revan, Marcel, dan Rey hanya terkekeh melihat kelakuan sahabat nya itu.
Sepeninggal nya Glen, Marcel membuka suara "Tante Sinta kemana sa? Kok daritadi gue gak liat yah".
"Sama, gue juga" tambah Revan yang diangguki rey.
"Biasa, nyokap lagi ke butik" jawab angkasa sambil menaruh mangkuk mie nya yang sudah habis ke atas meja. Yap, saat ini mereka sedang ada di rumah angkasa. Sepulang sekolah tadi, mereka memang berniat ingin main tetapi bingung di rumah siapa, dan akhirnya Rey mengusulkan rumah Angkasa karena biasanya selalu banyak makanan yang bisa memanjakan perutnya.
"Rey main kuy" ajak angkasa seraya beranjak dari sopa hendak bermain PlayStation.
"Enggak deh, lo sama si marcel dulu aja, gue mau nyusulin si Glen" jawab rey sambil mengumpulkan mangkok mie sahabat nya untuk ditaruh ke dapur.
"Cel ayo."
"Lo lagi ngapain sih Glen?, lama banget didapur" tanya Rey.
"Gue lagi masak mie nih, lagian lu lu pada sih gak ngebikinin gue"
"Ya kan tadi udah dibilangin, lo yang nolak gimana sih"
"Tau dah kesel gue" Glen mengangkat mie yang sudah matang lalu memindahkan nya ke mangkuk dan membawanya ke ruang tamu tempat mereka berkumpul.
****
Saat ini seorang gadis yang memakai kaos lengan pendek dan celana selutut tengah berdiri di depan rak makanan pedas. Dia memasukkan banyak macam makanan kedalam troli. Dia mendorong trolinya lalu beralih ke rak yang lain. Saat akan memasukkan sebuah produk kedalam troli, dia melihat ada ibu-ibu yang kesulitan mengambil produk yang ada di rak atas.
"Duh, kok gak nyampe sih" gerutu ibu itu. Dia mendekati ibu itu, lalu membantunya. "Ini tante," risyel memberikan produk nya kepada ibu itu. "Eh, Terimakasih ya" ibu itu terkejut lalu tersenyum sambil menerima produk yang ingin diambilnya tadi. Risyel balas tersenyum lalu pamit pergi meninggalkan ibu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendshit
Teen FictionSiapa yang tidak tahu dengan Risyel Gerald Altar, si gadis cantik yang penuh dengan kejutan. Banyak yang menyukainya, hanya saja dia terlalu cuek akan keadaan sekitar. Hidup nya yang selama ini tenang, harus terganggu karena kedatangan pria yang tak...