~~CHAPTER 4~~

213 22 0
                                    

"Selamat pagi dunia"seru ku kemudian bangun,merapikan tempat tidur dan mandi.

-(skip)setelah menyelasaikan rutinitas lainnya-

"Sejuk nya!"seru ku sambil berjalan,udara disini memang sangat berbeda dengan udara dikota mungkin karna disini banyak ditumbuhi pepohonan.

"Ani!"seru indo kemudian berjalan mendekat ke arah ku.

"Oh hai,indo"balas ku sambil tersenyum.

"Dia memang mirip dengan ibu,pantas saja kak nusa suka dengan nya"batin indo.

"Indo!"seru seseorang yang ternyata dirga.

"Ada apa?"tanya indo cuek.

"Tidak ada apa-apa kok"seru dirga,walaupun dia sudah besar tapi sikapnya masih seperti anak-anak.

"Selamat pagi dirga"seru ku sambil tersenyum (lagi).

"Selamat pagi juga ani~"balas dirga dengan nada yang membuatku geli.

"Ish,aku jijik sama mas"seru indo yang kemudian membuat perang mulut terjadi.

"Siapa sih yang ribut pagi-pagi buta gini"seru chatrayu kemudian mendekat.

"Selamat pagi"seruku (lagi).

"Oh,selamat pagi juga ani"balas chatrayu kemudian menonton perdebatan dirga dan indo.

"Kapan ya mereka berdua bisa akur?"seru chatrayu sambil menghela napas panjang. 

"AKU NYESAL PUNYA ABANG KAYAK KAMU!"

"AKU JUGA NYESAL PUNYA ADIK KAYAK KAMU!"

"BODOH AMAT!"

"AMAT GAK BOD-"

Pletak plitak

"Sudah puas berdebatnya hm?,apa perlu aku gantung lagi kalian?"seru nesia yang entah dari mana dan sejak kapan datang.

"M-maaf"seru mereka berdua sambil menggosok kepala yang baru saja mendapat 'hadiah' dari nesia.

"Hah,sudahlah lebih baik sekarang kita pergi ke ruang makan saja"seru chatrayu.

"Tapi bagaimana dengan nusa?kita kan belum minta maaf soal kemarin"seru indo.

"Biarkan saja si nu-"belum selesai nesia bicara tiba-tiba dikejutkan oleh kedatangan makhluk hidup.

"DOR!!,hahah lagi ngapain kalian disini?"seru nusa dengan watados nya,tanpa menyadari nesia yang mulai mengeluarkan aura-aura pembunuhnya.

"Sabar nes,sabar"batin nesia sambil megelus-elus dada nya.

"Hmm,dirga ada apa dengan nesia?"tanya ku pada dirga.

"Tuhan,tolong selamatkan hamba dari amukan kakak hamba"batin dirga sambil bersembunyi dibelakang indo yang juga ketakutan.

"Erg,kak nesia ayo kita ke ruang makan saja kak"seru chatrayu mencoba menenangkan nesia yang mulai habis kesabarannya.

"Lain kali kau tak akan selamat lagi nusa"batin nesia sebelum beranjak pergi.

"Hei,tunggu aku!"

Bersambung○●







˚○(country Human)story about us ○˚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang