CHAPTER 10

119 16 0
                                    

"ku ingin saat ini,engkau ada disini~tertawa bersama ku,seperti dulu lagi~"ani bersenandung ria sambil menikmati pemandangan langit sore,hening,hanya terdengar suara angin yang berhembus setidaknya hingga seseorang datang.

"ani!"terdengar sebuah suara meneriaki namanya.

ani menoleh kebelakang melihat siapa yang memanggilnya.

"indo toh,eh!nesia,nusa,dirga dan chatrayu juga ikut!?!"batin ani terkejut,segera ia langsung merapikan jilbabnya yang sedikit berantakan akibat ditiup angin.

"ani!"seru indo lalu memeluk ani dari belakang,sukses membuat ani hampir terkena serangan jantung.

"woy,kita kesini untuk liat matahari terbenam bukan untuk bermesraan!"seru nusa tak terima melihat adiknya bermesraan dengan ani( alias gebetannya)

"kalau kakak gak mau liat kami,yaudah pulang aja sono"seru indo kemudian membenamkan wajahnya dipundak ani dan ani?ia hanya bisa terdiam saja dengan wajah yang merona hebat tentunya.

"hey,apa kalian gak kasian sama ani?coba liat wajahnya sudah seperti tomat"seru nesia sedangkan ani hanya mengumpat dalam hati.

"kalo mo sindir bilang aja,gak usah pake kalimat sok peduli"umpat ani sambil mengucapkan sumpah serapah lainnya.

"ekhem,ekhem"terdengar suara seseorang berdehem,seorang pria dengan baju berwarna coklat tua dan memakai peci dikepelanya,ani yang melihat pemuda tersebut tak bisa berkedip.

"njir,ganteng kali"batin ani sambil tetap memandang pemuda didepannya namun ia langsung menoleh kearah lain begitu pemuda tersebut menoleh kearahnya dan tersenyum.

"aku gak dikenalin nih?"tanya pemuda tersebut.

"kenalin aja sendiri"seru dirga menjawab pertanyaan pemuda tersebut.

"huft baiklah,perkenalkan namaku angga terserah kau memanggil ku apa,pangeran ganteng kalau boleh.."seru angga dan langsung dihadiahi dengan death glare oleh indo,nusa dan dirga.

"aku bercanda,panggil saja aku angga dan kau adalah.."angga menggantung kalimatnya seraya menanyakan nama ani.

"ani,panggil saja aku ani"jawab ani sambil tersenyum.

"ah,kau pasti kekasihnya indo kan?"tanya angga dengan watadosnya,tak sadar dengan wajah ani yang sudah merona lagi dan indo yang kini sedang memberinya death glare.

"kekasih indo?aku?gak,gak mungkin"batin ani kacau.

"angga,kau baru saja memesan tiket ke neraka"bisik chatrayu sambil menepuk pundak angga.

"semoga kau selamat angga"bisik nesia yang kini sudah disampingnya sementara angga hanya kebingungan.

"coba kau ulang lagi angga~"kini indo sedang memegang bambu runcingnya dan ani?indo menitipnya ke nusa sementara ia akan membereskan angga dulu.

"kenapa kau lari angga?~"tanya indo sambil menatap angga yang sudah menjauh duluan.

"AKU MINTA MAAF INDO!AKU HANYA BERCANDA!KU MOHON JANGAN BUNUH AKU!"teriak angga jika dijaman kita mungkin dia sudah dicap sebagai orang gila.

"terlambat"seru indo dan sore itu diakhiri dengan adegan angga dikejar indo.

"ngeri juga ya si indo kalau udah marah"gumam ani pelan sambil membayangkan kalau dirinya berada diposisi angga.

"makanya jangan buat dia marah oke?"seru nusa yang ternyata mendengar gumaman ani.

"ok"seru ani.

"lah,kita disini cuman jadi nyamuk?"batin chatrayu,nesia dan dirga(trio jones)

.

.

nesia,dirga dan chatrayu:apa maksud lo jones hah!

dea(author):lha,emang salah?kalian kan memang jomblo

trio jones:ya gak gitu juga bambank

habiebi:nesia,dirga dan chatrayu jaga bahasa kalian!

dea;mampoz kena marah pak bos

habiebi:kamu juga dea!

dea:terkena aku :(

terima gajihhh

˚○(country Human)story about us ○˚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang