--CHAPTER 7--

109 15 0
                                    

"Human name adalah nama manusia tiap personif,mungkin anda bingung mengapa disini dijelaskan lagi nama personif indonesia?
Bukankah di bab sebelumnya sudah dijelaskan? Jawabannya karna nama 'Human name' ini agak spesial mengapa?alasannya karna yang boleh memanggil mereka dengan Human name nya hanya orang tertentu saja seperti presiden dan wakil presiden selain itu tidak ada yang tau"

"Kira-kira nama Human name mereka bagaimana ya?"gumam ani dengan pose berpikir.
"Alah,dari pada aku mikir sakit kepala mending baca aja,dibuku pasti ada"seru ani kemudian kembali membaca.

"Dibawah ini adalah Human name nya para personif dimulai dari
Nesia (human name) kirana
Dirgantara (human name) pratama
Nusantara (human name) radit
Chatrayu (human name) raisa
Indonesia (human name) putra"

"kok nama human name chatrayu menurut aku gak cocok ya?"gumam ani pelan.
"Eh,kau bilang apa tadi?"seru chatrayu yang tiba-tiba muncul mengejutkan ani.
"Eh mamak ku sayang lagi masak"seru ani terkejut karna kedatangan chatrayu sementara chatrayu hanya geleng-geleng kepala.
"Lagi baca apa?"tanya chatrayu pada ani.

"Kalau dia tau aku baca buku ni bagaimana nanti?buku ni kan ada pas di masa aku kalau dia baca bisa-bisa masa depan berubah tapi kalau aku bohong yang ada aku dapat masalah,aduh gimana ni!?!"batin ani gelisah,kalau di ibaratkan seperti makan buah simalakama kasih tau salah gak kasih tau kena masalah.

"Mm,ani kamu baik-baik aja kan?"tanya chatrayu karna dari tadi ani hanya diam saja.
"Ani baik-baik aja kok"jawab ani padahal dia tuh sudah berkeringat dingin.
"Oh ya,nesia dan yang lain mana?"tanya ani berusaha mengalihkan pembicaraan.
"sebentar lagi pasti mereka datang"jawab chatrayu dan betul saja sedetik kemudian mereka pun datang.

"Panjang umur "seru chatrayu.
"Hai ani "seru indo sambil menunjukkan senyum nya yang membuat ani meleleh.
"H-hai juga indo"balas ani sambil tersenyum juga.
"Kamu lagi baca apa?"tanya dirga yang duduk di samping ani.
"Buku Sejarah "seru ani lalu tersadar dia keceplosan.
"Alah mak,keceplosan pulak aduh mulut ni "batin ani.

"Oh,sejarah bagus tu kalau dibaca dapat menambah wawasan"seru nusa kemudian melirik dirga dan indo.
"Tak macam mereka yang kerjanya bikin ribut aja"sambung nusa dengan nada merendahkan.
"Ish,kami ada baca sejarah kok"seru dirga.
"Kakak aja yang gak liat"timpal indo.

AUTHOR POV
Mereka -nusa,dirga,indo- pun berdebat hingga akhirnya dilerai oleh nesia,karna mereka tidak ada jadwal lain ani pun mengajak mereka untuk ikut membaca,namun saat akan membaca tiba-tiba datang seorang perwira yang menyampaikan pesan agar para personif segera menuju ruang rapat.

"Kira-kira kenapa ya,kita dipanggil ke ruang rapat?"tanya indo yang kini sudah tak berlari lagi.
"Entah,aku pun tak tau"jawab dirga.
"Semoga tak ada hal buruk yang terjadi"batin ke-lima personif tersebut.

Mereka kini berada tepat didepan pintu ruang rapat.
"Kak,aku takut"seru indo.
"Aku juga kak"seru dirga dan chatrayu.
"Jangan takut,kakak ada disini"seru nesia padahal ia juga takut.
"Apa pun yang terjadi,kita akan tetap bersama"seru nusa kemudian membuka pintu.

"Hai teman lama"
.
.
.
.
.
.
.tbc
Maaf kalau jalan ceritanya hambar
-menurut kalian siapa kah sosok yang bicara tadi?
-apakah dia datang dengan maksud baik atau sebaliknya?
-dimanakah ani berada?
-siapa nama pustakawan yang ditunjuk nesia?
-menurut kalian cocok gak,human name nya chatrayu dan yang lain?kalau ada saran silakan beritahu saya di kolom komentar

And las one,jangan lupa vote cerita ini agar author rajin upload chapter selanjutnya
                       
See you \_(0♡0)_/

˚○(country Human)story about us ○˚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang