--CHAPTER 9--

107 15 0
                                    

"Nusa"seru ani seraya memanggil nusa yang sedang duduk di taman,mendengar namanya dipanggil ia pun menoleh.

"Hai ani"balas nusa kemudian membiarkan ani duduk disampingnya.

"Sedang apa kau disini pagi sekali?"tanya ani.

"Ya,aku hanya ingin mencari udara segar"jawab nusa sambil tersenyum.

"Oh"ani pun hanya ber-oh-ria saja,kemudian memilih diam dan menikmati pemandangan taman tersebut.sejuk dan cantik,mungkin karna banyak pohon dan bunga yang ditanam disana,mengingatkannya akan kampung halamannya.

"Emak,ayah dan yang lain apa kalian baik-baik saja disana?aku sangat rindu saat ketika kita semua berkumpul dan bercanda bersama"

Tak terasa sebuah air mata berhasil lolos dari mata ani,padahal ia sudah menahan diri agar tidak menangis.

"Ani kau baik-baik saja?kenapa kau menangis?"tanya nusa panik,bisa gawat kalau sampai saudara-saudara nya melihat ani menangis,bisa-bisa dia akan digantung oleh nesia atau di siksa oleh indo.

"Aku baik-baik saja kok,aku hanya kelilipan tadi"jawab ani sambil tersenyum.

"benarkah?"tanya nusa tak percaya.

"Ya" jawab ani,berharap nusa tidak curiga dan percaya padanya.

"Baiklah kalau begitu,aku percaya tapi Lain kali jangan buat aku khawatir lagi ya"jawab nusa kemudian mengelus pipi ani,  sementara ani hanya bisa diam dengan wajah yang merona hebat,tanpa disadari ternyata ada 3 orang yang mengawasi ani dan nusa.

"Tak kusangka,ternyata sahabat baik ku sudah memiliki pasangan,aku bangga padanya"seru angga.

"Yang sabar ya dik,kakak tau ditikung itu sakit rasanya apalagi kalau yang nikung itu saudara sendiri"seru dirga sambil menepuk pundak adiknya itu.

"Berani sekali kau kak,menyentuh ani ku~"seru indo sambil memegang bambu runcing miliknya sementara dirga dan angga hanya bisa melihat dan berdoa dalam hati....

"Semoga kau selamat nusa..."

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>.S.A.U.<<<<<<<<<<<<<<<<<

"Jadi ini rancangan yang akan kita buat pak?"tanya seorang pemuda berbaju coklat pada pak habibie.

"Ya"jawab habibie singkat,sambil menyeruput kembali teh kesukaannya itu.

"Apakah kita bisa membuat ini?"tanya seorang pemuda lainnya dengan baju yang sama hanya berwarna sedikit lebih gelap.

"Tentu saja bisa,dengan tekad dan semangat yang membara kita pasti bisa membuat ini!"seru habibie sambil berpidato sedikit.
Tua-tua gitu semangatnya tinggi juga ya,kalah sama anak muda jaman sekarang,cuman semangat pas ada acara yang bisa bikin dia viral,maklum lah anak jaman now.

"Baiklah pak!"seru kedua pemuda tersebut kompak,tak mau kalah dengan bosnya.
.
.

.
.TBC
Hehehehe,maaf ya dea lama kali updatenya.
Maklum otak lagi gak ada ide.
#malas.bin.mager
#penyakit.para.author.pemula

˚○(country Human)story about us ○˚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang