Bagian 1

28 1 0
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 3 pagi, Disebuah apartemen yang kecil seorang gadis berambut pendek bernama Sena terus menatap layar komputernya sambil memainkan mouse dikamarnya, mata indah yang sekarang sudah sayu itu terus menatap layar tanpa menoleh sedikit pun. Ia ingin membangun keluarga yang sukses dan makmur didalam dunia gamenya. Ya, Sena. Seorang gadis pengangguran itu selalu memainkan gamenya ia bermotivasi bahwa "walaupun didunia nyata aku tidak sukses, setidaknya keluarga ku di game ini hidup makmur." Sungguh pecandu game yang gila.

"Aishh gue lupa mau interview hari ini." Sambil bergurau ia mematikan komputernya, tak lupa ia menyimpan data gamenya sebelum ia mematikan komputernya. Lalu ia bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi saja, lalu ia bersiap menggunakan setelan blazer dan roknya, pakaian yang tepat untuk melamar kerja.

Sena berlari menuju halte bus, sambil melihat jam yang ada ditangannya yang menunjukan pukul 07.40, ia hanya punya waktu 20 menit untuk sampai ke kantor yang siap meng interviewnya. Untungnya sena datang tepat waktu, ia mengusap keringat yang ada di dahinya lalu melangkahkan kaki kedalam gedung kantor impiannya. Ya, perusahaan Graphic Art.

Sena dengan gelisah duduk di kursi tunggu untuk menunggu giliranya,

"atas nama Sena alika putri?" seorang wanita berambut panjang dengan lipstik merah itu memanggil namanya.

Sena dengan gugup memasuki ruang interview kerja itu, tatapan pewawancara yang tajam membuat sena semakin keringat dingin, dengan langkah perlahan sena menduduki kursi interview kerja.

"sena alika putri?" ucap lelaki paruh baya dengan rambut klimis itu

"bisa ceritakan tentang diri anda dan mengapa anda melamar disini?" lanjutnya

Sebelum berbicara Sena menarik nafas perlahan lalu membuangnya

"saya berbakat dalam menggambar" jawab sena gugup

"lalu?"

Jantung sena berdegup kencang, tetapi ia mencoba mengontrol dirinya

"karena perusahaan ini mempunyai deskripsi pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan karakter saya, walaupun saya belum ada pengalaman kerja apapun, tetapi saya yakin saya bisa membuat perusahaan ini lebih maju lagi."

"mengapa anda begitu yakin? Bakat apa yang bisa anda tunjukan ke kami?" ucap wanita cantik dengan rambut pendeknya itu.

"saya dapat menggambar karakter dengan baik, ada beberapa contoh yang saya bisa tunjjukan"

Sena membuka amplop coklatnya yang berisi beberapa gambar karakter yang ia buat.

Sena menunjukan gambar desain karakter yang ia buat semalaman, dengan tatapan menilai, pewawancara itu membuat sena gugup

"hmm tidak buruk. Tetapi bakat membuat desain karakter tidak cukup agar bisa diterima di perusahaan ini. Adakah alasan yang bisa membuat kita yakin untuk menerima kamu? Nona sena?" ucap sang lelaki tua itu yang tak lain adalah direktur di perusahaan ini.

"seorang desainer hebat tidak cukup dengan keahlian yang telah dimiliki, tapi bagaimana dia bisa menerapkan strategi dan nilai perusahaan untuk meraih tujuan utama."

Jawab sena tegas.

"untung aja gue hafalin itu dari google" batin sena

Sena pulang dengan keadaan lesu, ia membanting diri ke kasur lalu menatap layar handphone-nya yang sangat sepi tanpa notifikasi itu.

"gue bakal keterima ga ya?"gumam sena penuh gelisah

"ah iya keluarga gue belom gua urus seharian"

Sena kembali semangat saat ia mulai menyalakan komputer satu-satunya itu

Ia membuka aplikasi 'the people', ya, game yang dilaunching oleh perusahaan impiannya itu.

"huwaa pencapaian gue hari ini ngehasilin banyak uang coy" ucap sena semangat sambil mengumpulkan award di gamenya itu

"hmm apa gue bikin karakter baru kali ya biar ga sepi sepi amat"

Hobi sena adalah bergumam sendiri ketika ia mulai memainkan game kesayangannya itu.

Sena memutuskan untuk membuat seorang karakter baru untuk keluarga di gamenya

"laki? Atau cewe?, laki ajalah.."

Dengan asyik sena mendandani karakternya itu.

"yakk gini kan guantengg, namanya siapa ya hmm"

Sena berfikir sambil melihat sekitar kamar apartemennya yang agak berantakan itu. Lalu mata dia tertuju pada mie instan yang berada disampingnya

"pop mie? Pop? Mie...."

"pomi? Ah apaansi aneh, tom... tomy?.."

Sena mengetikkan nama tomy pada karakter barunya itu

"hahh tomy sayang, kamu dibuat penuh cinta olehku"ucap sena dengan nada dramatis.

Tomy adalah karakter remaja baru yang sena buat, tomy adalah anak ke-3 , didalam game tomy mempunyai ayah bernama bernard dan ibu bernama mona lalu kedua kakak perempuanya bernama lean dan athena biasalah, sena suka nama yang ke barat-barat an

Setelah sena puas membuat karakter barunya itu, sena merasa lelah dan segera tidur. Tetapi ia lupa mematikan komputernya, bahkan ia lupa mengeluarkan gamennya.

-----------------------------------------------------------

Dengan bingung, seorang lelaki ber rambut coklat itu menatap sekitar, ia bertanya-tanya, mengapa ia merasa sangat aneh? Mengapa ada banyak kejanggalan dirumah yang besar ini?

vote sangat berharga bagi aku😆😆

CREATEDWhere stories live. Discover now