"Oh ini teh yang kamu bicarain tea, Gas?"
"Yo'i! Kenalan sok kenalan!"
Baekhyun terkekeh dibarengi dengan kernyitan pada dahi saat Chanyeol berbicara seolah dia adalah barang obralan. Terdengar sangat sialan.
"Saya Raka, semoga kita bisa jadi partner in crime ya! Soalnya bosen lama-lama cuma punya temen macam si Bagas ini." Pemuda dengan kacamata yang bertengger di hidungnya itu mengulurkan tangann yang langsung Baekhyun raih.
"Panggil aja Fauzan. Emang kenapa tah? Si Bagas ngebosenin ya?" Seringai mengejek terpatri dibibirnya, Baekhyun menaik-turunkan alisnya main-main membuat sosok yang dibicarakan merenggut.
"Mana ada gitu, saya gak ngebosenin ya! Emang si Raka aja yang rese!"
Tawa langsung meledak antara dirinya dan seorang lelaki yang baru hari ini Baekhyun temui. Wajah tertekuk Chanyeol menjadi pemandangan yang menggelikan sekaligus menyenangkan untuk diperolok.
"Idih gak nyadar diri! Kamu tuh ngebosenin Gas, kerjaan pacaran mulu sama si Ujang. Lama-lama nikah juga kalian." Sehun tertawa kecil, mendorong-dorong bahu Chanyeol dengan bahunya hingga wajah lelaki itu semakin tertekuk. Baekhyun dihadapan mereka masih terkekeh.
"Mana ada gitu! Cemburu ya kamu? Karena saya lebih suka main sama sapi saya dari kamu, Rak!"
Sehun membuat suara yang terdengar seperti tercekik, lelaki itu mendelik jijik. "Dih apaan, dikira saya homo!"
"Siapa juga yang bilang kamu homo?"
Baekhyun terdiam menatap mereka berdua, lalu mendengus. "Udah, udah, kenapa ribut sih? Bukannya ngajak gue ke kantin, laper nih!"
Kedua lelaki didepannya seperti tersadar lalu terkekeh berbarengan. Baekhyun berdecak, bangkit dari mejanya. Dia sungguh sangat lapar karena pagi tadi tak sempat sarapan apa-apa. Dia bangun kesiangan, setelah menunaikan ibadah shalat subuhnya, Baekhyun langsung tertidur lagi.
"Yaudah yuk! Saya juga laper." Chanyeol berjalan lebih dulu, meninggalkan Baekhyun dan Sehun dibelakangnya yang mengikuti.
Mereka keluar dari kelas yang hari pertama Baekhyun tempati. Kebetulan sekali dia berada satu kelas dengan Chanyeol, sosok yang dia kenal. Baekhyun jadi tak perlu bersusah payah untuk berkenalan dengan orang-orang, karena dengan menjadi teman Chanyeol, orang-orang memiliki inisiatif sendiri berkenalan dengannya.
Termasuk si Sehun ini, yang sedang menyenggol bahunya pelan.
"Kamu dari Jakarta?"
Mengangguk, "kenapa emang?"
"Cantikan cewek-cewek Jakarta atau Bandung?" Sehun bertanya dengan nada tengil membuat Baekhyun terkekeh kecil.
"Sama aja sih, namanya cewek pasti cantik. Tapi mungkin cewek-cewek di Jakarta agak lebih liar dari Bandung. Eh tapi gak tau juga." Mengangkat bahu, karena memang Baekhyun tak begitu memperhatikan perbedaan perempuan-perempuan ditempat tinggalnya dulu dan sekarang.
Sehun terlihat mengangguk, mereka masih berjalan dengan Chanyeol yang memimpin didepan, lelaki itu terlihat beberapa kali mengobrol dengan orang yang dia temui ditengah koridor. Disini sudah terlihat bahwa peringai Chanyeol adalah seseorang yang ramah dan disenangi banyak orang. Tipe-tipe lelaki kesukaan para perempuan.
Baekhyun memperhatikan lelaki itu dalam diam.
"Kenalin saya sama perempuan Jakarta dong Zan! Saya pengen sesuatu yang baru."
Baekhyun mendengus, menyingkirkan tangan yang hinggap dibahunya. "Maleslah, temen-temen cewek gue pada rese, lo pasti gak bakal mau. Mereka tuh cerewet sama nyebelin."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘽 𝙖 𝙣 𝙙 𝙪 𝙣 𝙜
Fanfiction[𝖢𝗁𝖺𝗇𝖡𝖺𝖾𝗄 ; 𝖢𝗁𝖺𝗇𝗒𝖾𝗈𝗅 & 𝖡𝖺𝖾𝗄𝗁𝗒𝗎𝗇] "Dulu, Bandung begitu indah di mata saya. Tapi sekarang ada sesuatu yang lebih indah daripada Bandung" "apa?" "kamu" [lokal!au bxb pedangxpedang] remake dari cerita Bandung [jaemren] karya @re...