Chapter * 2 *

146 14 0
                                    

"Sasuke-kun ganteng banget kalo lagi serius baca novel"

Jantung sasuke hampir copot saking terkejutnya mendapatkan kepala sakura yg tiba tiba menyembul dari belakang bahu lebarnya.
Sasuke menghela nafas pelan, ia menutup novelnya terganggu dengan kehadiran mahluk pink pengganggunya ini.

Seharusnya Sasuke bisa menikmati ketenangan dibelakang halaman sekolah yg sepi sembri membaca novel kesukaannya dan menikmati angin musim semi yg berhembus dengan lembut.

Namun semua ketenangannya itu terganggu akibat gadis centil yang kini sudah duduk disebelahnya sembari menatapnya dengan mata bulatnya yg berwarna hijau itu.

Salah.Sasuke salah.seharunya ia tidak memilih halaman belakang sekolah sebagai tempat membaca. Karena halaman belakang sekolah adalah tempat yg paling sepi,dimana sakura bisa muncul dan mengusiknya!

Sasuke menahan amarahnya yg akan meluap,Tawa geli sakura membuat amarah sasuke hampir saja lepas.

"Sasuke-kun lucu banget kalau kaget begitu," puji sakura

Sayangnya,hal itu bukan terdengar seperti pujian ditelinga sasuke.

Dengan kesal Sasuke bangkit dari duduknya,lalu berjalan meninggalkan sakura sendirian.
Dan seperti yg Sasuke duga, gadis itu kembali mengikutinya.

"Sasu jangan begitu dong"

Ingin sekali Sasuke muntah mendengar sakura memanggilnya seperti itu, seakan mereka begitu dekat dan nyatanya tidak.

"Sasu kalo marah nambah ganteng deh!"

Sasuke menghentikan langkahnya ,membuat Sakura pun ikut berhenti.
Sasuke membalikan tubuhnya menatap sakura tajam. Namun gadis itu tersenyum Manis membalas tatapan Sasuke.

"Kau mau apa?" Tanya Sasuke datar, tidak ada tatapan tajam dan kilatan amarah.

"Jadi pacar sasu,"

Tidak ada nada bergurau maupun genit seperti biasanya,Sakura menjawabnya dengan serius.

Sasuke mendengus pelan, ia menarik sudut bibirnya membentuk senyuman sinis Ia menatap sakura remeh,

"Sampai kapan kau begini?"

"Sampai Sakura jadi pacar Sasuke!"

Sakura menjawab dengan senyuman manis yg masih terpajang diwajahnya.
Sasuke menghilangkan senyuman sinisnya, ia menarik sakura dan memojokannya di batang pohon sakura yg tak jauh dari tempatnya berpijak.

"Jangan mimpi," Kata sasuke dingin tatapannya semakin menajam seakan bisa menguliti Sakura sekarang juga.

"Lo bukan selera gue,"

Sakura tertegun, bukan cuman karena perkataan sasuke, namun juga karna pemuda itu mengganti sebutan biasanya ' aku-kau '
berubah menjadi ' gue-lo '.

"Jadi selera sasu yg kayak gimana?" Tanya sakura menutupi ekspresi terkejutnya.

"Bukan urusanmu," jawab sasuke

Sakura menggembungkan pipinya, "ih kasih tau dong, Sakura kan mau tau selera Sasuke, biar Sakura bisa belajar dan berubah menjadi apa yg Sasu mau,"

Sasuke terkekeh , ia menatap Sakura remeh,
"enggak akan pernah bisa,"
Sasuke mengambil langkah mundur dan pergi meninggalkan sakura sendirian yg masih menatap kepergiannya.

Angin berhembus dengan pelan, membuat surai merah mudanya yg mirip dengan bunga khas jepang itu melambai lambai tertiup angin.

'Lo bukan selera gue'

Kalimat itu masih terngiang-ngiang dipikiran Sakura membuat senyumannya perlahan-lahan menghilang.

Sakura bukan selera Sasuke, lalu selera Sasuke siapa? Apa jangan jangan Sasuke sudah punya seseorang yg ia suka, Makanya laki laki itu menolak kehadirannya.

Jika benar, maka siapa yg laki laki itu sukai?

Arggh, memikirkannya saja sudah membuat hati sakura seperti teriris.

"Sakura-chan?"

Panggilan itu sukses membuat sakura terkejut dan pikirannya tentang gadis yg disukai sasuke hilang.

Dilihatnya Naruto yg kini tengah menatapnya curiga,

"Habis ngapain sama Sasuke-Teme?"

Sakura terkejut mendengar pertanyaan Naruto. Apa laki-laki itu melihatnya berduaan bersama Sasuke? Apa laki-laki itu mendengar semua percakapannya bersama Sasuke?

Dengan gerakan gelisah Sakura mencoba mencari alasan yang cukup kuat sehingga Naruto bisa percaya.

Namun alasan seperti apa yg harus ia katakan, Sementara dirinya sudah kepergok sedang berduaan bersama Sasuke tadi, apalagi posisi Sasuke yg tengah memojokannya tadi.

Orang yg melihat pasti sudah berfikiran macam-macam.

"Sakura-Chan?" panggil naruto sekali lagi saat Sakura tidak menjawab pertanyaannya dan malah hanya menatapnya.

"i-iya?"

"Habis ngapain tadi sama Sasuke-Teme?" Ulang Naruto,

Dan Sakura bingung untuk menjawabnya,
.
.
.
.
~NEXT~
.
.
.

The bad truthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang