Chapter 3

137 17 0
                                    

"Sakura-chan?" Panggil Naruto sekali lagi saat sakura tidak menjawab pertanyaannya dan malah hanya menatapnya.

"i-iya?"

"Habis ngapain tadi sama Sasuke-Teme?" Ulang Naruto

Dan Sakura bingung untuk menjawabnya.
.
.
.
~Happy Reading~

Chapter 3

"Huh?" Sakura memiringkan kepalanya pura pura tidak mengerti apa yg dumaksud oleh Naruto

"Tadi aku ngeliat Sakura-chan sama Sasuke-Teme, Kalian ngapain?" Ulang Naruto untuk ketiga kalinya, ia yakin tidak salah liat saat Sasuke memojokan Sakura, meski tidak mendengar apa saja yg mereka bicarakan.
Dan ia yakin yg dipojokin Sasuke itu Sakura, Karna surai merah mudanya yg khas.

"Sakura-chan," Panggil Naruto entah sudah beberapa kalianya,

"Ayolah jawab, Kamu tadi ngapain sama si Teme itu? Bukankah kita sudah bersahabat sejak kelas 10? Apa Sakura-chan belum percaya sama aku?" Kata Naruto lagi, membuat Sakura gugup.

"Semua udah tau kalau si Teme gak pernah basa basi, dia juga pendiem terus juga gak pernah ngobrol sama Sakura-chan,"

'Kita sering ngobrol kok,' batin Sakura mendengar kalimat terakhir Naruto, meski dia mulai duluan percakapannya, tapi tetap saja itu disebut dengan mengobrol kan?

"Sakura-chan...." Naruto mulai merengek,

"OKAY!" Potong Sakura frustasi, ia menghela nafas pelan kemudian mengajak Naruto untuk duduk di bangku tak jauh dari sana.

"Oke jelasin," kata Naruto setelah duduk.

"Aku suka sama Sasuke-kun!"

"HA?!" pekik Naruto sembari menatap Sakura yg kini tengah menyembunyikan Semburan merah dipipinya.

"Se-sejak kapan?" Tanya Naruto, ada sedikit perasaan sesak didadanya, mengetahui Sakura menyukai sahabatnya sendiri.

"Sejak...."Sakura menaruh telunjuknya didagu,

"Pokoknya sejak aku tau dia Uchiha Sasuke!"

"Sejak kelas 10 dong?" Tanya Naruto, karena saat kelas 10 Naruto sekelas dengan Sasuke dan bersahabat dengannya.
Dia juga yg mengenalkan Sasuke kpd Sakura.

Gadis bersurai merah muda itu mengangguk.
Dan lagi-lagi perasaan sesak memenuhi dadanya, ia seperti sedikit menyesal karna sudah memeperkenalkan Sasuke kpd Sakura.

"Lalu kenapa Sakura-chan bisa suka sama si Teme?" Tanya Naruto, ia begitu penasaran.
Karena setahunya Sasuke dan Sakura itu tidak dekat, bahkan nyaris tidak pernah ngobrol, lalu kenapa Sakura bisa suka sama sahabatnya yg pendiam itu?

"Duh maaf deh, kalo yg itu nggak bisa dijawab." Keluh sakura seraya menghentakan kakinya direrumputan yang dipenuhi oleh bunga sakura yang berjatuhan tertiup angin.

"Jangan kasih tau siapa-siapa ya Naruto!" Kata Sakura dengan tatapan memohon,

"Emang kenapa kalau yang lain tau?" Naruto heran,

"Yah pokoknya jangan sampai ada yang tau deh! Aku soalnya udah punya prinsip!" Kata Sakura sembari mengingat prinsipnya, Yaitu 'gak boleh ada yang tau kalau dia suka sama sasuke, sebelum Sasuke jadi pacarnya,'

"O-oke deh," Naruto pasrah melihat tatapan memohon Sakura meski ia tidak tau prinsip apa yang dimaksud oleh gadis itu, dan saat itu juga bel masuk berbunyi.

"Kalau gitu udah dulu ya Naruto, dah masuk nih," Kata Sakura sembari beranjak pergi, karena dia tidak sekelas sama laki-laki itu.
Naruto mengangguk pelan menatap punggung Sakura yang semakin mengecil.
Ia memegang dadanya yang dibalut oleh seragam.

Entah kenapa dadanya semakin sesak saat tau dia yang 'mengetahui' perasaan Sakura pada Sasuke.

Kenapa harus dirinya yang mengetahui hal itu? kenapa?

Karena mengetahuinya, ia merasa sudah tertolak sebelum menyatakan perasaannya kepada Sakura.
.
.
~THE BAD TRUTH~
.
.

Sakura menatap pantulan tubuhnya sendiri dicermin.
Sekarang jam pelajaran olahraga, dan kini ia sedang berganti pakaian olahraga bersama ketiga sahabatnya yaitu ino,hinata dan Tenten.

Hari ini adalah hari yang melelahkan menurut Sakura, karna pikirannya terus menerus dihantui oleh pemikiran siapa gadis yang disukai oleh Sasuke.
Bahkan ia tidak sadar kalau ketiga sahabatnya sudah selesai berganti pakaian olahraga.

"Sakura kau ngapain ngelamun melulu? Kesambet entar loh!" Kata Tenten membuat lamunan Sakura buyar.

"A-ah iya!"

Tiba tiba saja Sakura terdiam melihat ketiga sahabatnya.
Apa jangan-jangan gadis yang disukai Sasuke adalah salah satu dari ketiga sahabatnya itu? Mungkin saja bukan!

Dari ketiga sahabatnya ia terkesan tidak menonjol.
Bukan cuman karna sifatnya saja yang susah bergaul, namun juga karena fisiknya.

Kalian akan berkata demikian saat melihatnya secara langsung.

Oh ayolah! Apa sih yang membuatnya begitu menarik? Bahkan ino lebih menarik dibanding dirinya.

Gadis blasteran inggris-jepang itu mempunyai body yang bagus, montok dan Langsing ditempat yang pas, tidak seperti dirinya yang dimanapun tepos. Rambutnya yang pirang panjang semakin membuatnya menarik, Kulitnya yang putih khas orang eropa.

Tidak jauh berbeda sama kedua sahabatnya yang lain, Hinata dan tenten yang tak kalah menarik. Bukan cuman karena fisiknya, melainkan karena sifat mereka berdua yang bikin kaum adam deg-deg-an.
Dan dia berada diposisi terakhir.

"Ayo Sakura-chan, nanti kita telat!" perkataan Hinata membuat Sakura tersadar dari pikiran menyedihkannya tentang 'bentuk tubuhnya'

"i-iya!"
.
.
~THE BAD TRUTH~
.
.

Sasuke memandangi langit dari balik jendela kelasnya, guru didepan kelas yang tengah mengasih materi tidak ia hiraukan lagi.

Ia memejamkan matanya, tengah memikirkan cara untuk mengenyahkan seorang Haruno Sakura dari kehidupannya.

Sebegitukan bencinya kah Sasuke sama Sakura sampai-sampai saat jam pelajaran pun ia masih memikirikan cara menyingkirkan Sakura dari hidupnya?

Jawabanya adalah iya!

Dia sangat terganggu dengan kehadiran Sakura, ia benci saat gadis itu dengan genit manggodanya.

Dan dengan segera ia akan menyingkirkan Sakura dari hidupnya, dan itu pasti akan terjadi.

Tapi benarkah jika Sakura benar berhasil pergi dari hidupnya, Sasuke tidak akan merasa kehilangan?

Tentu saja! Sasuke tidak akan pernah merasa kehilangan karena Sakura bukan siapa-Siapanya.

Camkan itu!
.
.
.
.
~NEXT UWU~●♡●

The bad truthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang