bagian VIII

40 1 0
                                    

Kejadian kemarin telah berlalu. Kini aku sudah menjadi milik orang lain . aku mungkin bisa belajar untuk menyayangi aka, namun mungkin tak sepenuhnya karna aku masih mengharapkan cintanya arya entah sampai kapan. Baru sehari kami berdua jadian, berita itu sudah menyebar sampai ke kuping teman-temanku terutama arya. Arya sudah mengetahui kalo aku sudah jadian , arya pun syok mendengar kabar tersebut yang datangnya dari eza. Eza adalah sahabatku sekaligus sahabat dan teman curhatnya arya . jadi apapun yang terjadi denganku pasti eza tau, dan bakal lapor ke arya. Ponselku tiba-tiba berdering , ternyata ada tlp dari ici sahabatku. "halo?" sapanya "iya ci, tumben tlp ada apa?" tanyaku "gpp, Cuma mau mastiin aja." "apa?" "lo beneran jadian sama aka? Cowok yang sering lo ceritain itu ke gue?." "iya ci." "selamet ya sayang." "eh iya makasih." "oh iya, arya udah tau lo jadian?" "udah, sepertinya dari eza." "iya, gue juga tau dari si eza . Kirain itu boongan ternyata beneran." "iya, itu semua bener. Gue jadian kemaren tanggal 26 pas ulang tahunnya ci." "hmmm... lo udah tau kalo arya nyusul jadian setelah lo jadian sama aka?" "apa..?" Aku tersentak kaget . tak sengaja ponselku ku banting ke arah tempat tidur, dan untungnya tidak ke lantai, ku ambil lagi dan kudengarkan apa yang sebenarnya terjadi. "halo sya?" "ya maaf, tadi hp gue jatoh. Gue kaget abisnya." Jantungku tiba-tiba saja terasa sesak dan sakit entah kenapa , aku tak mengerti "jadi gini, hari ini arya jadian sya" Deeeg......serangan itu kembali ada "gak, gue gak tau? Emang dia hari ini jadian? Sama siapa? "sama anak sana yang katanya mirip sama lo, namanya evina." "evina? Semoga dia bahagia." Ku akhiri percakapan itu , walau singkat tapi menyakitkan bagiku. sungguh aku tak percaya, dan hari ini tanggal 27, ternyata hari ini jugalah arya jadian sama pacarnya evina. Aku tak mengerti apa maksudnya aray dengan semua ini. Ataukah evina yang katanya mirip denganku itu Cuma sebagai pelampiasannya saja?ataukah arya bener-benar menyayanginya? Entahlah. Kini semuanya tlah berakhir, meskipun aku tak mengerti jalan fikirannya arya. Tetapi aku yakin, dihati kecilnya arya meskipun sedikit saja, dia masih menyisihkan tempat untukku dihatinya dan menyimpan namaku dihati kecilnya.. begitupun aku, meskipun aku sudah mempunyai seorang kekasih , dan dialah yang membuatku menyadari. Menunggu itu tidak enak, apalagi orang yang kita tunggu gak pernah mencoba untuk meraih kita.sungguh menyakitkan. Mungkin arya sama sepertiku, menjalani semuanya tetapi tidak apa yang dia inginkan.

the story of our loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang