Untuk Jungkook : prolog

2.3K 198 4
                                    

Jeon jungkook adalah orang yang disegani di sekolahannya,bukan!bukan karena hartanya tetapi karena ketampanannya.

Ia juga kerap kali memberikan penghargaan untuk sekolahnya semenjak masuk dan melakukan kegiatan belajar di sini.

Selain dipuja karena tampan dan cerdas,jungkook terkenal dengan sifat bad-nya.

Ia pernah membolos hanya karena bosan dengan pelajaran kelas, kenakalannya tersebut dimulai sejak kelas 11 semester akhir.

Di waktu itu ia sering membantah guru,membolos pelajaran,dan membuat masalah lain yang membuat semua guru geleng kepala dengan sikap jeon jungkook.

Untuk saat ini guru tidak bisa mengeluarkan jungkook dari sekolah,karena jungkook sudah kelas 12 dan lulus dengan hitungan 10 bulan lagi.

Jadi tak ada yang bisa mengeluarkan si pria nakal,jeon jungkook.

Jungkook saat ini sedang duduk di halte depan sekolahnya.

Ia menunggu kendaraan umum.

Jungkook memang bukan anak orang kaya,ia hanya anak dari seorang ayah yang bekerja sebagai manager di perusahaan temannya,dan ibunya tak bekerja.

Saat melihat keseliling nya,ia tertarik untuk melihat gedung disampingnya,ia melihat banyak anak-anak seumuran dengannya keluar dari gedung tersebut dengan wajah berbinar dan senyum merekah,sayang mereka tak sama dengan jungkook.

Jungkook yang melihat hal tersebut memandang sendu kepada anak-anak yang keluar dari gedung samping sekolahnya tersebut,ia merasa beruntung mempunyai tubuh sempurna.

Pandangannya terpaku saat seorang gadis berperawakan tinggi dengan buku note ditangannya,dan bolpoin disaku seragamnya berjalan kearah halte yang ditempati jungkook.

Lalu gadis tersebut duduk dengan manisnya di samping jungkook, sepertinya menunggu jemputan atau angkuta umum,pikirnya.

Kemudian gadis tersebut mendekat kearah jungkook lalu menulis sesuatu di Buku note-nya.

"Apa kau menunggu seseorang?"

Ah!jungkook mengerti sekarang,gadis disampingnya ini memang terlihat baik-baik saja tapi ia hanya..

"uhm..aku menunggu bus." ujar jungkook dengan lembut.

Gadis tersebut menulis lagi di Buku note-nya.

"Baiklah,Namaku Lisa,namamu siapa?"

Jungkook tersenyum.

"Namaku Jeon jungkook,kau bisa memanggilku jungkook." Lalisa mengangguk mengerti akan ucapan jungkook.

Wah..tampaknya tuhan sedang berbahagia karena sekarang hujan turun.

Dan jangan lupakan mereka berdua masih berada di halte sekolah,jungkook tampak gelisah karena bus tak kunjung datang.

Jungkook itu seorang yang tak tahan dinginnya cuaca,jika sedang hujan begini pasti ia dirumah meminum secangkir coklat panas buatan ibunya.

Tapi sekarang,ia malah terjebak di halte.

Sebuah mobil hitam datang di halte tersebut,jungkook melirik Lisa yang tampak ingin beranjak dari duduknya.

Sebelum beranjak Lisa membuka tasnya mengambil sebuah hoodie oversize hitam,setelahnya ia menulis note lagi,ia robek note tersebut.

Setelah itu ia menepuk pundak jungkook,jungkook menoleh lalu melihat kearah tangan Lisa yang menyodorkan sebuah hoodie hitam dan sepucuk note diatasnya.

Lisa berjalan kearah mobil,membuka pintu belakang mobil untuk masuk tapi sebelum masuk ke mobil Lisa sempat memberikan senyum termanis-nya ke pemuda yang duduk bersama-nya tadi.

Jungkook membalas senyum tersebut,dan mobil yang ditumpangi Lisa telah jalan ditengah derasnya hujan.

Jungkook melihat sepucuk note lalu membacanya.

"aku senang bertemu dengan laki-laki baik sepertimu,ini hoodieku,untung saja kebesaran jadi aku meminjamkannya kepadamu,aku lihat kau kedinginan,jadi kau bisa mengembalikkannya besok jika kita bertemu"

Jungkook tersenyum bahagia disana,ia tak menyangka bisa bertemu perempuan setangguh Lisa.

Perempuan cantik dengan segala kekurangan-nya.




☔☔☔

Maaf 'kann akuu,jaringan jelek huhu..

[✓]Untuk JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang