Prolog

50 16 29
                                    

"Mungkin hatimu hanya butuh ruang untuk sendiri. Sejenak melupakan beragam hal yang begitu membebani hati. Jangan terlalu menyiksa diri.
Sebab jiwamu juga butuh dihargai" ucap wanita dengan rambut yang digerai lengkap dengan pita di bagian belakangnya.

Namun di sisi lain ada seseorang dengan parasnya yang tampan, iris mata berwarna cokelat dan badannya yang menjulang lebih tinggi dariku berkata

"Kenangan mengenai heningnya malam. Mengenai desiran angin malam yang menerpa wajahmu, saat tanganku merangkulmu yang datang membantu. Semua kenangan itu tersimpan rapih dalam memori pikiranku."

Entahlah apa yang akan mereka lakukan. Ketika itu semuanya terjadi bergitu saja. Bagaikan hot vanilla yang bergerak perlahan di kerongkongannya.

••••••••
Hai semuanya!!
Aku baru memulai nulis. Semoga kalian suka. Dan aku mau ucapin makasih buat kalian yang udah baca. Maaf kalo masih awkward.

Jangan lupa vote + commentnya yah✨

See you,

Vanilla (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang