PART 10

984 80 18
                                    

"Kau..... kemasi barang-barangmu sekarang juga" dinginya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ap-appa ak-aku......"

"Kau tidak dengar Taeyeong?" Ujar Jungkook pelan namun terkesan sarkas.

Saat ini Jungkook berdiri di depan Taeyeong yang duduk di kasurnya, dengan wajah yang merah padam dan tangan yang mengepal.

"Kau tahu aku tidak suka dibantah!" Masih dengan nada yang sama dan penuh penekanan. Taeyeong masih bungkam dia takut sampai rasanya tidak bisa bergerak.

"JAWAB AKU, DAN TATAP WAJAHKU ANAK SIALAN!" Bentak Jungkook dan memegang pipi Taeyeong dengan erat kemudian mengarahkan wajahnya untuk menatapnya.

"A-appa ini sa-sakit" ujar Taeyeong terbata sungguh cengkraman ayahnya sangatlah menyakitkan jangan lupa tatapan Jungkook yang sangat marah membuat Taeyeong semakin takut.

Brak

Taeyeong dibanting kelantai dengan kerasnya.

"18th sudah aku merawatmu, apa aku pernah meminta sesuatu hal? Aku hanya ingin kau menurutiku apa itu sulit?! Kubilang JANGAN DEKATI BEDEBAH ITU!" ujar Jungkook sambil berjalan mendekati Taeyeong dan jangan lupa ikat pinggang yang ia bawa sekarang.

Plak

"AHHHH" jerit Taeyeong kesakitan.

Ikat pinggang itu mendarat ke punggung Taeyeong dengan kerasnya.

"ANAK SIALAN!"

PLAK

"TIDAK BERGUNA!"

PLAK

"KUBILANG JANGAN BERHUBUNGAN DENGAN MEREKA!"

PLAK
PLAK
PLAK
PLAK

Sesudahnya hanya amarah Jungkook dan jeritan Taeyeong yang terdengar, dia dipukul tanpa ampun bahkan tubuhnya sudah sangat terluka sekarang. Memar disekujur tubuh, darah yang mengalir juga air mata yang dengan derasnya membanjiri wajahnya.

BRAK

Pintu kamar Taeyeong dibuka dengan keras.

"JUNGKOOK HENTIKAN!" Ujar Seokjin berlari dan memeluk Taeyeong untuk melindunginya.

"MINGGIR! ANAK ITU TIDAK AKAN KUBERI AMPUN" ujar Jungkook sembari mendorong Seokjin untuk menjauh dan kembali memukuli Taeyeong.

"JUNGKOOK SADARLAH!" ujar Namjoon dan memegang tangan Jungkook erat.

"MINGGIR KAU HYUNG, INI URUSANKU DENGAN ANAK SIALAN INI" Jungkook mendorong Namjoon sampai ia terjatuh kelantai dengan keras.

PLAK

"AHHHHH" jerit Taeyeong lagi.

"JUNGKOOK BERHENTI, KUMOHON BERHENTI" Seokjin memeluk Jungkook dengan erat begitu juga dengan Namjoon, mereka mendudukan Jungkook di kursi kamar tersebut mencoba menenangkannya.

"LEPASKAN AKU! ANAK SIALAN ITU TIDAK PATUT UNTUK MENDAPAT AMPUN" berontak jungkook.

PLAK

Seokjin menampar Jungkook dengan keras

"LIHAT KEADAANYA JUNGKOOK! KAU MAU MELENYAPKAN ANAKMU?!" Tunjuk Seokjin pada Taeyeong yang sedang merinti kesakitan.

"DIA DARAH DAGINGMU! KAU PIKIR TAEHYUNG AKAN SUKA MELIHAT INI? DIA MEMBENCIMU, DIA TIDAK AKAN MEMAAFKANMU JIKA DIA MELIHAT ANAKNYA SEPERTI INI KARENA DIRIMU!" bentak Seokjin membuat Jungkook diam mematung, setelah itu Seokjin menuntun Taeyeong dan menidurkannya dikasur dengan sangat hati-hati, sedangkan Namjoon dia masih memegangi Jungkook dengan erat.

I love you DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang