15:00
Setelah Kerja kelompok Kini Rahma dan Oci Berjalan kaki menuju rumah Oci, karna Rahma ingin Menginap dirumah Oci, Untung Nya besok libur.
Rumah Vanya lumayan tak jauh dari Oci, Mereka Satu perumahan hanya berbeda beberapa Gang saja.Disisi lain Rahma Menikmati perjalanan, karna Ia sangat suka Berjalan kaki ketimbang naik kendaraan sepeda roda dua yang akan menimbulkan polusi, Dan ia juga merasa seperti kehidupan di luar negri, yang setiap saat sedang berjalan kaki, Hehe.
Tapi Disisi lain Oci sedari tadi diam terus, Tak ada suara, sedangkan Rahma tak henti-henti nya berbicara. seperti bernyanyi, berbicara ingin icecream, ingin makan, lalu is ceramah, pidato, dll
Karna Rahma menyadari itu, itu langsung berhenti dan menatap Oci dengan heran. Oci yang terus berjalan juga ikut berhenti dan Menatap Rahma"Kenapa lu?" Ucap Oci
"Rahma Heran, kenapa dari tadi oci diem terus? Oci Lagi laper juga kaya Rahma? tenang aja nanti dirumah Oci kita Makan, anggap aja Rumah sendiri"
"Emang Rumah Gua, Tai cicak"
"eh hehe,.. Emang oci kenapa sih diem terus? tadi juga kenapa Dirumah vanya narik-narik tangan rahma terus pengen cepet-cepet pulang? padahal tadi kan Makanan Di Vanya belum kita abisin"
"Hah makanan? kita kan Ngga disuguhi"
"ehiyaa, Ihh vanya pelit banget ya tadi" Rahma yang mengingat itu kembali geram. bisa-bisa nya Vanya tak sedikitpun memberi suguhan, Atau apapun itu.
Oiya Tadi juga Oci Bertingkah sangat aneh, Setelah Dari kamar mandi, ia langsung menarik tangan Rahma Untuk pulang. padahal Tugas Nya belum Murni selesai.Oci menggaruk Pala nya yang tak gatal Menggunakan Linggis (Anjir serem banget) .
"Gua ngerasa Bersalah banget tadi sama sih Nenek Boboyboy""Maksud Oci Vanya?"
"Hooh",
"Oci Ngerasa bersalah kenapa ? perasaan tadi oci ngga ngelakuin apa-apa"
"Tadi pas gua berak, Tai nya Kaga Masuk-masuk ke Wc, Susah banget yaudh gua tinggal hehe" ucap Oci tak berdosa setelah mengatakan itu. sedangkan Rahma memasang wajah jijik
"Ihhh Jorok banget, terus Oci ngga cebok juga?"
"Yah Cebok lah gua, gila aaja." ucap Oci dan lanjut jalan. Rahma segera menyusul
"Mungkin Sipiteng Vanya sudah penuh, jadi susah masuk"
"kaya nya sih iya, Rumah aja gede tapi sipeteng penuh" ocehanNya. Rahma Terkikik geli dengan menutup mulutnya.
Tetapi setelah itu, Oci Menghentikan kedua kaki nya, Dan matanya melotot tanpa berkedip
"Oci kenapa, ko berhenti? disini kan nggada lampu merah"
"anjirr jumelah sama sih tuh"
"jumelah siapa?"
"pacar lu Ma"
"Ocii ihh, jangan Ngatain Bebep Rah..." Rahma sekejap Terdiam. Ia melihat pemandangan yang tak enak, dimana Ia melihat Seorang perempuan yang memeluk Abil Dengan erat. seperti tertusuk pisau Tetapi bukan semangka.
"it... itu ka abil" Rahma mengatakan itu dengan terbata-bata, ia langsung segera menghampiri Abil dan berteriak
"Ka abillll". Abil yang menyadari itu segera melepaskan pelukan perempuan itu.
"Ka abil ngapain peluk-pelukan sama cewe ini", Oci yang melihat itu hanya terdiam, ia sangat sedih dengan nasib Rahma yang berpacaran dengan laki-laki itu, apalgi saat ini ia melihat Wajah Kekecewaan Rahma terhadap laki-laki yang selalu ia puja.
KAMU SEDANG MEMBACA
PacarKu Racikan Thailand
HumorComedy + Romance + sahabat desember2k18 cerita ini dijamin bikin klean greget, senyum-senyum sendiri, bahagia, sedih, nangis, kesurupan, jantung, kanker, gangguan kehamilan dan janin :3