3

163 18 9
                                    

Brakkk

Suara gebrakan meja yang berasal dari meja Fayra yang membuatnya menjadi pusat perhatian. Dan yang menggebrak meja itu adalah viona.

"Heh nerd, ngapain lo duduk disini hah, ngapain lo duduk sama geng gue, " ucap viona membentak fayra.

"Emangnya kenapa, " jawab fayra enteng+dingin.

Seketika tawa Anggita dan Eliza pun pecah mendengar penuturan viona.

"Hahahahaha,  apa lo bilang geng gak salah denger nih gue hahaha gue gengan sama lo yang ada gue nanti jadi tante tante lagi kayak lo, " ucap Anggita sambil tertawa.
Seketika kantin pun penuh dengan suara gelak tawa dari siswa siswi.  Dan terlihat wajah viona langsung pucat menahan malu.

"Awas ya lo, " ucap viona yang langsung pergi meninggalkan kantin dengan rasa malu.

"Gue tunggu, " ucap fayra langsung duduk dan fokus kembali makan.

Vano prof

Saat masuk ke kantin banyak siswi yang teriak histeris, tapi yang buat gue heran ada satu meja yang mandang gue sama temen temen gue biasa aja nggak kayak kebanyakan orang.

Gue liat ada adek gue yang manggil gue untuk gabung sama mereka.

"Hei boleh duduk sini gak, " tanya Deniel.

"Boleh kok kak, " jawab temennya adek gue yang namanya Anggita.

Setelah itu Daniel pergi untuk mesen makanan.

"Biar gak canggung gini,  gimana kalo kita kenalan dulu, " ucap Derrel temen gue.

"Nama gue Anggita. "

"Nama gue Eliza." ucap Eliza adek gue.

"Kalo gue keira."

Dan yang bikin gue penasaran adalah yang cewek nerd itu sejak dari tadi gue duduk sampe sekarang gue liat dia hanya fokus pada handphone nya dan saat ditanya sama derrel dia langsung ngalihin pandangan nya pada handphone nya.

"Hemm gue Fayra, " ucapnya dingin bahkan melebihi dinginnya gue.

Dan setelah itu kita yang memperkenalkan diri.

"Gue Derrel, " ucapnya memperkenalkan diri.

"Nih Rio dan nih yang dinginnya kayak temen kalian yang itu,  namanya Vano, " ucapnya memperkenalkan gue sama Rio tapi gue langsung natap dia tajem sama kayak cewek nerd yang namanya fayra.

"Dan yang tadi yang pergi pesen makanan namanya Daniel, " kata Derrel memperkenalkan temen gue yang pergi pesen makanan.

Saat makanannya dateng kita semua makan bareng tapi pas lagi makan tiba-tiba ada yang ngegebrak meja  gue tepatnya sih didepan cewek nerd itu.

"Heh nerd,  ngapain lo duduk disini hah, ngapain lo dusuk sama geng gue, " ucap cewek yang nama nya Viona siswi yang selalu membully siswi yang nerd."

"Emangnya kenapa, " ucap cewek nerd itu yang langsung membuat seisi kantin menatap nya.

"Wow berani juga, " batin ku.

Author prof

Setelah mereka selese makan bel masuk pun berbunyi.

"Ke kelas yuk udah bel tuh," ajak Eliza.

"Dah, bang kita ke kelas ya dulu ya," pamit Eliza pada Vano dkk.

Saat tengah berjalan di koridor Anggita mengingatkan bahwa setelah pulang sekolah akan ada rapat para petinggi sekolah.

"Eh za, kei kalian mau ikut rapat gak nanti," tanya Anggita.

"Iya," jawab mereka.

"Emangnya rapat apa," tanya fayra.

"Rapat para petinggi sekolah," jawab Eliza.

"Oooh."

Kriiiiiiing kriiiiiiiing

Bel pulang pun berbunyi

"Eh gays gue pulang duluan," pamit Eliza.

"Gue juga," sahut Anggita.

"Iya," jawab Fayra dan Keira yang masih di dalam kelas.

"Eh Fay lo ikut rapat gak hari ini," tanya keira.

"Iya, gue ikut gantiin bokap," jawab Fayra.

"Lah yang mimpin rapat nanti siapa."

"Ooh kalo itu nanti sekertaris gue yang ganti in."

Flashback on

Setelah selesai makan malem Fayra langsung di suruh untuk ke ruang kerja ayahnya.

Tok tok tok

"Masuk," setelah mendengar suara yang ada di dalam ruangan itu Fayra pun masuk.

"Hem pah, ada apa papah suruh Fayra kesini," tanya Fayra to the point.

"Papa mau kamu gantiin posisi papah yang di bagian asia, karena abang kamu udah pegang yang  bagian Eropa," jawab papanya.

"Hem ok deh pah."

"Yaudah, jadi besok kamu papah kenalin sama karyawan di kantor, sama besok juga ada rapat di sekolah fayr's hight school dan kamu harus gantiin papah."

"Yaudah ok," jawab fayra pasrah.

Flashback off

"Eh kei mau ikut keruangan gue gak?" tanya fayra.Ya memang disekolah nya fayra menyediakan ruangan khusus untuk dirinya.

"Ya gue ikut, tapi gue minjem baju lo ya," jawab keira sambil mohon untuk minjem baju fayra.

"Yaudah ayok," ajak fayra pada keira.

Setelah keluar dari kelas, Fayra dan Keira pergi menuju ruang pribadi Fayra.

Setelah lama didalam ruangan nya fayra keluar dengan stail nya *maaf ya kalo tulisan nya salah author gak tau* yang asli yang membuat dirinya dan keira mendapat banyak pujian dari siswa siswi yang masih berada di sekolahnya.

"Wih bening banget tuh"

"Wa ajirr tuh keira ama siapa bening banget mau gak jadi pacar nya abang"

"Meleleh ati abang neng"

"Ih cantikan juga gue"

Kira-kira begitulah bisikan yang didengar fayra. Saat fayra hendak masuk ruang rapat fayra berhenti untuk melihat sekertaris nya.

"Kamu laksanakan apa yang udah aku jelasin kemarin," ucap fayra pada sekertaris nya.

"Baik nona," jawabnya.

Setelah itu fayra langsung masuk kedalam ruangan dan menjadi pusat perhatian para donatur yang datang. Dan tak lama rapat pun akhirnya selesai dan semua rekan-rekan berjabat tangan dan pulang.

Saat fayra tengah berjalan di koridor tiba-tiba fayra menabrak dua orang

Brukkk

Sorry ya lama gak up soalnya aku gak tau mau lanjut nya kek gimana padahal baru awal wkwkw

Jangan lupa vote and komen nya ya.

Tanda Tanya (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang