🐎

978 74 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyung~" Taemin keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah dan handuk dilehernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyung~" Taemin keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah dan handuk dilehernya.

"Hmm." Gumam Minho tanpa menoleh pada Taemin. Lelaki tampan tersebut tengah duduk santai di sofa kamar mereka yang langsung menghadap ke balkon dengan ditemani segelas wine yang berada di sela-sela jarinya.

Taemin duduk disebelah Minho, "Lihatlah, kita bisa melihat langit malam yang dihiasi jutaan bintang. Sangat indah." Ucap Minho dengan pandangan yang masih menatap lurus keluar kamar mereka.

"Benar. Rasanya aku sudah lama tidak menikmati langit malam seperti ini." Taemin menyandarkan kepalanya pada pundak Minho.

Minho meletakkan gelasnya dan berkata, "Sayang, rambutmu masih basah." Minho mendorong pelan tubuh Taemin dan menarik handuk yang ada di leher Taemin. Ia usap rambut Taemin.

"Hyung, jangan panggil aku 'sayang', itu memalukan." Taemin melirik Minho dan memanyunkan bibirnya.

"Wae? Kau kan sayangku jadi aku harus memanggilmu 'sayang'." Ucap Minho sambil terus mengusap rambut Taemin.

"Aku ini lelaki, hyung. Aku malu jika ku memanggilku 'sayang'."

"Kenapa harus malu, lagi pula hanya ada kita berdua." Minho meletakkan handuk kecil yang ia gunakan untuk mengeringkan rambut Taemin di atas sandaran sofa.

"Kau memang lelaki tapi kau sangat cantik." Minho memeluk tubuh Taemin dari samping. Menenggelamkan wajahnya pada leher Taemin, menghirup wangi sabun yang keluar dari tubuh Taemin. Tangannya bahkan bisa merasakan lekuk tubuh Taemin karena saking tipisnya kimono tidur Taemin.

"Tidak ada gunanya aku memintamu berhenti berkata 'sayang' dan 'cantik'. Karena aku pasti kalah."

"Hmm." Tangan Minho berpindah dari pinggang ramping Taemin menuju bagian dada Taemin yang sedikit terbuka. Dari posisinya, Minho bisa melihat puting Taemin yang mencuat seakan-akan mengundangnya untuk 'bermain'.

Salahkan Taemin yang menali kimononya dengan asal atau memang Taemin sengaja memancingnya? Jika begitu, selamat Taemin, kau akan mendapatkan pangeran ikan yang sangat tampan nan sexy.

Minho mulai menelusupkan tangannya kedalam kimono Taemin, merabanya dengan pelan namun mampu membuat Taemin terpekik.

Sontak tangan Taemin memegang tangan nakal Minho yang berada di balik kimononya. "H-hyung?" Wajah bersemu Taemin semakin membuat Minho terangsang. Apalagi dengan rambut acak-acakan yang hampir kering, semakin terlihat sexy dimata Minho.

"Ayo kita bermain, sayang." Minho mencium bibir ranum Taemin dengan keras, mengulum dan memasukkan lidahnya kedalam mulut Taemin.

Hanya terdengar suara kecapan dan deru nafas mereka yang memenuhi kamar hotel dengan penerangan remang.

Awalnya Taemin menolak, berusaha mendorong tubuh Minho menjauh. Bukan karena ia tidak mau, hanya saja ia tidak suka jika diserang mendadak meskipun pada akhirnya ia akan menyerang balik dengan senang hati.

Minho melepaskan panggutan bibir mereka, ia memandang wajah Taemin yang terlihat menggairahkan. Ia sudah tidak bisa menahannya.

"Minho," Taemin bisa melihat gairah yang membara dari kedua manik Minho. Taemin tahu apa yang selanjutnya terjadi dan tidak ada gunanya ia menolak karena Minho tidak suka dengan penolakan.

Tanpa sepatah kata, Minho membopong tubuh Taemin dan membawanya ke arah ranjang. Ia membaringkan tubuh Taemin di atas ranjang lalu menindihnya.

Kembali mencium bibir Taemin lalu turun ke leher jenjang Taemin, mencium dan menggigit leher putihnya hingga tercipta ruam merah.

Tangan Minho bergerak menarik tali kimono Taemin, membukanya kasar hingga memperlihatkan seluruh tubuh Taemin. Tatapan Minho tertuju pada milik Taemin yang sudah tegang dan sedikit mengeluarkan cairan diujungnya.

Minho membuka kimononya, membuangnya kesamping ranjang. Miliknya juga sama tegangnya dengan milik Taemin. Ia mencondongkan tubuhnya hingga berjarak beberapa centi dari wajah Taemin.

Tangan Minho mulai memijat milik Taemin hingga membuat pria cantik itu mendesah nikmat. "Aku ingin menciumi seluruh tubuhmu, menggigit putingmu, mengulum milikmu, menjilati lubangmu, tapi sayang aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi."

Minho semakin mendekatkan wajahnya hingga kening mereka bersentuhan, "Aku menginginkanmu, sayang."

INSTAGRAM - 2MINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang