Taemin memasukkan i-phone miliknya kedalam sling bag yang berada di pangkuannya. Ia menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi penumpang kemudian menoleh pada lelaki yang duduk disampingnya yang tengah fokus pada benda pipih seperti miliknya."Hyung," panggilnya, membuat sosok disampingnya menoleh dengan senyuman tipis menghiasi wajahnya. "Wae?"
Taemin hanya menggeleng dan menyandarkan kepalanya pada pundak Minho. "Wae?" Sekali lagi Minho bertanya namun bukan jawaban yang ia dapat melainkan genggaman hangat telapak tangan Taemin pada permukaan kulit tangan Minho.
Minho memasukkan i-phone miliknya kedalam saku mantelnya kemudian menyandarkan kepalanya pada kepala Taemin yang berada di pundaknya.
"Kau kenapa? Pusing? Mual?"
"Ani, kau kira aku ibu hamil apa?"
"Aku bisa membuatmu menjadi ibu hamil jika kau mau." Taemin mencubit tangan Minho membuat si pemilik terkekeh pelan.
"Kau harus menikahiku dulu jika ingin membuatku hamil."
"Aku siap menikahimu, sekarang pun aku siap."
Taemin mengangkat kepalanya dari pundak Minho dan menatap wajah Minho yang juga menatapnya. "Dapatkan restu Jinki hyung dulu baru kau bisa menikahiku."
"Hyung mu mengidap brother-complex, aku jadi sulit untuk segera menikahimu." Minho mencubit gemas hidung Taemin.
Taemin tersenyum, "Maka kau harus berjuang lebih keras lagi. Aku juga akan membantumu agar dia segera mengijinkanku menikahimu."
"Kau ingin menikahiku?"
"Tentu saja, kau tidak mau?"
"Bukan kau yang menikahiku tapi aku yang menikahimu."
"Sama saja hyung." Taemin memukul pelan lengan kekar Minho. "Tidak sayang, itu berbeda."
"Sama hyung." Taemin mencubit pipi Minho. "Aww, tidak sayang."
"Sama hyung."
"Tidak sayang."
"Sama hyung."
"Tid-"
"Ssttt..."
Bibir Minho seketika berhenti berbicara ketika mendengar suara dari samping tempat duduknya. Taemin dan Minho menoleh pada seorang wanita yang mengisyaratkan mereka untuk berhenti berbicara karena merasa terganggu dengan suara berisik mereka.
Minho membungkukkan badannya tanda meminta maaf dan kembali membalikkan badannya kearah Taemin.
Taemin hanya tersenyum melihat wajah lucu Minho sambil menempatkan telunjuknya pada bibirnya meniru apa yang dilakukan wanita tadi.
Minho menangkup kedua pipi Taemin dengan kedua tangannya sedangkan Taemin berusaha melepaskan tangan Minho di pipinya.
"Hyung~ lepas!" Taemin berkata lirih takut jikalau suaranya akan kembali menganggu penumpang disekitarnya.
Minho semakin menekan pipi Taemin membuat bibir Taemin mengerucut seperti bebek. Tatapan Minho jatuh pada bibir bebek Taemin yang seolah-olah mengundang Minho untuk mengecupnya.
Minho mendekatkan wajahnya pada wajah Taemin namun dengan sigap Taemin menutup mulut Minho dengan menggunakan tangannya. Kedua matanya melotot dan menggeleng tanda jika Minho tidak boleh menciumnya.
Oh ayolah, ini tempat umum bang, tolong tahan nafsumu 😂
Taemin mendorong wajah Minho, otomatis tangan Minho terlepas dari wajah Taemin. Minho menatap Taemin dengan tatapan memohon, Taemin menahan tawanya melihat wajah Minho.
Ia menarik lengan Minho dan kembali mendaratkan kepalanya diatas pundak Minho. "Ini tempat umum hyung, nanti saja jika sudah sampai di hotel." Ucap Taemin pelan.
"Jika di hotel tidak hanya ciuman tapi harus lebih."
"Dasar mesum." Taemin mencubit lengan Minho dan terkekeh pelan.
"Hanya mesum padamu, sayang."
Taemin tersenyum mendengar ucapan kekasihnya. "Hyung, aku senang sekali karena kita bisa berlibur bersama lagi."
"Aku juga sayang."
"Aku mengantuk, aku mau tidur, jangan ganggu aku." Taemin memejamkan matanya dan membenarkan posisinya agar nyaman.
"Baik tuan putri." Minho mengecup pucuk kepala Taemin dan ikut memejamkan matanya juga.
.
.
.
.
.Krn menurutku kalo cuma foto doang kurang memuaskan jadi aku tambahin sketsa pendek😂😘
KAMU SEDANG MEMBACA
INSTAGRAM - 2MIN
Historia Corta🐸princeminho.99 started following taem6v6 🐥taem6v6 started following princeminho.99