/
/
/
Vote & Comment Dong !!!
/
/
/
New
Kata sifat yang menggambarkan keadaan yang tak dikenali (baru).
/
/
/
'Drap, drap, drap,"
Suara langkah kaki yang tergesa – gesa menjadi penghias suasana sepi di sebuah lorong bawah tanah yang remang – remang nan panjang itu. Langkah kaki itu terus berjalan lurus tak peduli akan banyaknya kelokan dan simpangan yang menipu seperti labirin paling rumit di dunia. Langkah kaki itu baru terhenti ketika mendapati jalan itu berujung dinding beton, buntu.
Orang itu menghela nafas pelan, berusaha menetralkan sistem pernafasannya yang nyaris berhenti karena berjalan cepat hampir tak bernafas. Sambil menenangkan diri, jemari tangannya yang panjang sibuk meraba – raba tekstur dinding, berusaha mencari sesuatu yang tersembunyi.
Dia tersenyum tipis saat jari jemarinya berhasil menemukan tombol kecil yang sengaja di sembunyikan. Setelah ia menekan tombol kecil itu muncul sebuah mesin sandi scanner yang canggih tepat di depannya. Jemari panjang namja itu menari lincah dia atas mesin scanner, mengetikkan huruf dan angka kombinasi sesuai dengan jarinya.
Tak lama berselang, setelah ia mengetikkan kata sandi. Dinding di depannya bergeser perlahan menampilkan ruangan tersembunyi dibaliknya. Di ruangan itu terdapat sebuah lift kecil yang paling muat 4-6 orang saja. dia melangkah cepat menuju lift, tangannya menekan tombol merah kecil yang terdapat di sisi kiri pintu lift, sesaat kemudian keluar alat pemindai retina dan tes suara. Namja itu berdeham kecil dan menatap malas alat alat keamanan yang telah membuang waktunya yang berharga.
"Welcome Mr. Vante..." Suara mesin menyambut muncul bersamaan dengan terbukanya pintu lift. Vantae yang sudah masuk ke dalam lift langsung menekan tombol yang bertuliskan ' executive floor'.
30 detik berselang, pintu lift kembali terbuka. Vante melangkah cepat keluar dari lift matanya sesekali melirik ke pergelangan tangannya. Menyadari dia sudah terlambat, Vante mempercepat langkahnya yang agak terhambat dengan kondisi lorong yang remang dan sempit.
"Hufft, apalagi ini?" Gerutu Vante menatap kondisi lorong didepannya. Lorong di depannya terlihat lebih kecil dan sempit sekaligus lebih gelap dari sebelumnya. Dengan badan membungkuk, Vante melalui lorong kecil itu. 'bruk' tubuhnya agak nyeri setelah menabrak sebuah benda yang tergantung di langit langit lorong , satu dua benda yang entahlah apapun itu telah menubruk badannya, untungnya benda benda itu hanya membuat sakit.
Setelah berjalan susah payah, Vante menemukan pintu keluar yang berakhir di ruang alat kebersihan. "Jalan rahasia yang menyebalkan, tahu begini aku lebih baik menggunakan mobil saja." gumam Vante sebal sambil membersihkan kemejanya ditempeli debu dan sarang laba – laba.
Merasa pakaiannya cukup bersih dan layak dipandang dia keluar dari ruang alat kebersihan dan langsung menuju lift kantor (yang asli). Beberapa karyawan kantor membeli salam hormat padanya yang ia balas dengan senyuman tipis dan itu mampu membuat beberapa karyawati meleleh di buatnya.
Vante mempercepat langkah kakinya setelah menyadari dia sudah telat dari janji temunya. Benar saja saat dia memasuki ruangan kerja pribadinya ia mendapati seorang namja berambut coklat sedang duduk di sofa dengan wajah gelisah.
"Daniel-ah, apakah kau menunggu terlalu lama?"
Daniel menoleh ketika menyadari orang yang ditunggunya telah berdiri di sampingnya. Langsung saja ia berdiri dan memberi hormat pada Vante.
![](https://img.wattpad.com/cover/193806871-288-k405202.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"DROPPED" POSESSIVE MAFIA VS PHYSICOPATH ASSASSIN {TAEKOOK, KTH X JJK}
ФанфикJeon Jungkook, Banyak orang pertama kali bertemu dengannya pasti akan mengatakan bahwa ia adalah laki laki tercantik dan termanis yang pernah ada. Tapi siapa yang mengira senyuman gigi kelinci menggemaskan itu ternyata menyimpan nafsu membunuh yang...