/
/
/
Revisi Chapter
/
/
/
Save
Sebuah kata kerja yang berarti pertolongan atau permohonan. Save juga sering di artikan sebagai kata menyimpan atau menjaga sesuatu agar tidak hilang.
/
/
/
"Ke-kenapa kau bisa tahu?!"
"Karena aku memang tahu segalanya tentangmu,jauh sebelum kau berencana membunuhku."
"Hnngh, sialannhh. Jauhkan tanganmu dari tubuhku!"
Namja itu terkekeh pelan dan tetap tak mau menyingkirkan tangan miliknya dari leher orang di depannya. Sesekali namja itu mengusap sensual leher jenjang dan telinga orang itu, membuat orang di depannya itu menggeliat tak nyaman.
"Kalau aku tidak mau bagaimana? Lagipula kau tampak menikmatinya. Jeon Jungkook."
Jungkook tersentak kaget saat namja itu tiba tiba menjambak belakang rambutnya kasar membuatnya mendongak dan bertatapan langsung dengan sang pelaku. Sungguh Jungkook ingin sekali mencincang manusia di depannya, sayangnya ia berada di posisi yang tidak menguntungkan sekarang.
"Hmmh, Ki-kim lepaaash." Pinta Jungkook pada pemuda bermarga Kim yang tengah menjambak ranbutnya.
Mata Jungkook membulat kaget saat mendapati sebilah belati tajam berada tepat di depan leher jenjangnya. Jungkook memejamkan matanya pasrah, bersiap menerima rasa sakit yang akan menimpa tubuhnya lagi.
"Seharusnya semua orang yang mencari masalah denganku akan mati. Tapi sepertinya akan ada pengecualian untukmu." Ucap Kim setelah menarik belati miliknya dari leher Jungkook.
"Karena aku punya pilihan lebih baik daripada harus membunuhmu."
/
/
/
/
/
"Kau tak akan pernah bisa kabur dariku Baby."
"Ta-Taehyung-ah, ke-kenapa kau ada disini?" Namja cantik itu bertanya dengan gugup pada Taehyung yang sekarang sedang mengukung dirinya di dinding sebuah gang sempit di pinggiran kota Seoul.
"Aku disini untuk menjemputmu, little princess."
"Aku tidak mau ikut denganmu!"
"Aku tidak peduli kau mau atau tidak, aku akan tetap membawamu bersamaku."
Namja itu memekik tertahan saat tubuhnya tiba tiba saja di angkat oleh Taehyung dengan gaya 'memanggul karung'. Ia memberotak dan memukul mukul punggung tegap Taehyung, meminta agar Taehyung menurunkannya. Kesal karena tak juga diturunkan dia memukul belakang kepala Taehyung dengan sangat keras. Taehyung mengaduh kesakitan dan refleks melepaskan tangannya dari tubuh namja itu.
Namja cantik itu langsung berontak dan melarikan diri dari Taehyung secepat mungkin. "Hufft, dia rupanya ingin main kejar kejaran ya?" Gumam Taehyung disertai seringaian yang terbit di wajahnya.
/
/
/
/
/
Cukup lama berlari, namja imut itu akhirnya kelelahan dan beristirahat di balik tumpukan kardus bekas. Dengan tubuh bergetar ia menangis terisak, ia terlalu syok dengan fakta menyedihkan yang menusuk hatinya pada hari ulang tahun yang harusnya ia lalui dengan tawa. Ia tak menyangka orang yang ia percaya dan sayangi berkhianat padanya.
Tiba-tiba saja rasa sakit yang begitu menyiksa menghantam kepalanya membuatnya mengerang hebat. Perlahan penglihatannya mengabur dan menampilkan sosok mirip dengannya tersenyum miris, kemudian sosok itu berbisik padanya. "Biarkan aku yang mengambil alih semua urusanmu sekarang." Tepat setelah sosok itu berbisik, pandangan matanya mulai menggelap dan hitam seluruhnya.
/
/
/
/
/
"Dia pandai juga huh." Gumam Taehyung yang sibuk mencari namja cantik yang kabur darinya.
"Arrrghh!" Samar samar Taehyung dapat mendengar suara erangan seseorang yang berada tak jauh darinya. "Ah ralat, dia tak lebih pandai dariku rupanya." Gumamnya lagi sambil berjalan ke sumber suara. Mata elangnya dengan cepat dapat menangkap sosok yang ia cari sedang menagis terisak dibalik tumpukan kardus.
"Hmm, disini kau rupanya." Namja itu mendongak dan ia mendapati Taehyung telah berdiri di depannya.
Panik, namja cantik itu kembali mencoba kabur dari Taehyung. Tapi tangan Taehyung lebih cepat menangkap pergelangan tangan namja itu dan menariknya kepelukannya.
"Hiks, biarkan aku pergi, hiks, kumohoon." Namja itu menangis sambil memberontak berusaha keluar dari pelukan Taehyung.
"Aku tidak akan membiarkanmu pergi dari ku Jungkook-ah." Taehyung makin mengeratkan pelukannya pada tubuh Jungkook.
"Aku bukan Jungkook! Namaku Jeongguk!" Seru Jungkook marah dan memukuli tubuh Taehyung yang masih memeluknya erat.
"Terserahlah apa maumu, pertama kau harus tidur dulu." Taehyung menyuntikkan obat bius pada Jungkook yang masih berontak.
Perlahan pukulan Jungkook mulai melemah, bahkan ia sekarang telah bersandar pada dada bidang Taehyung. "Hiks, please save me from my nightmare..," Pinta Jungkook dengan terisak sebelum akhirnya ia jatuh tertidur di pelukan hangat Taehyung.
"Yeah Baby, i will save you from your nightmare and i will bring you to happiness dream." Jawab Taehyung lembut dan mengecup pucuk kepala Jungkook dengan penuh kasih sayang. Perlahan tubuh Taehyung dan Jungkook diselimuti kabut hitam dan sedetik kemudian tubuh mereka berdua menghilang setelahnya.
/
/
/
/
/
Gimana pembukaannya? Bagus nggak?!
Jadi bagian Intro ini seperti prolog gitu loh...
Bye the way ini buku kurevisi semua tapi cuman letak penyusunan chapternya saja yang kuubah, alur ceritanya sih tetap sama kayak yang dulu. Jadi tenang aja yaaa.., >_<
Karena ada kesalahan teknis pada penyusunan chapter" buku ini dan usulan dari para readers jadi gw revisi aja dah. Jadi maaf ya kalau ada keterlambatan update pada chapter" selanjutnya, mianhe. >u<
Gw juga manusia, pastinya gw juga pernah buat salah.
Mohon wajarkan saja hasil tulisan dari author perfeksionis yang sering typo ini. Wkwkwk :p

KAMU SEDANG MEMBACA
"DROPPED" POSESSIVE MAFIA VS PHYSICOPATH ASSASSIN {TAEKOOK, KTH X JJK}
FanficJeon Jungkook, Banyak orang pertama kali bertemu dengannya pasti akan mengatakan bahwa ia adalah laki laki tercantik dan termanis yang pernah ada. Tapi siapa yang mengira senyuman gigi kelinci menggemaskan itu ternyata menyimpan nafsu membunuh yang...