"DROPPED" POSESSIVE MAFIA VS PHYSICOPATH ASSASSIN {TAEKOOK, KTH X JJK}

Chap; III {Precious Target}

/

/

/

Tolong bantu author nabung vote yaaa..,

/

/

/

Precious

Sebuah kata sifat yang menggambarkan sesuatu yang berharga dan mulia. Precious juga sering di katakan pada kalimat yang digunakan untuk pujian.

/

/

/

Bruuk...

Argh.,

Taehyung tiba tiba terjatuh dan merintih kesakitan, membuat teman temannya yang berada disamping taehyung terkejut akibat serangan mendadak dari Jungkook.

"TAE!!!" Pekik Jimin dan Mingyu bersamaan.

"Semuanya berlindung! Ada sniper disini! " Seru Namjoon sambil mengendong tubuh Taehyung yang bersimbah darah.

"Sebagian dari kalian lindungi Taehyung dan lainnya, sisanya perketat keamanan sekitar!" Perinta Daniel kepada para body guard Taehyung.

"Namjoon Hyung, antar Taehyung segera ke rumah sakit keluarga Kim, sementara aku dan daniel disini akan menyisir wilayah dan menangkap sniper bajingan bajinga itu." Ucap Hoseok sambil mengeluarkan sepasang pistol kesayangannya.

"Baiklah, masalah tempat dan pembunuh bayaran itu kuserahkan padamu Hoseok. Jangan lupa bersihkan TKP, media tidak boleh mengetahui kejadian ini.Aku akan mengantar Taehyung sekarang." Namjoon segera menutup pintu mobil dan menjalankannya dengan kecepatan tinggi.

"Jimin hyung, tolong tekan lukanya agar darahnya tidak terus menerus keluar." Jelas Mingyu yang memang seorang dokter.

"Apakah Namjoon hyung memiliki kain bersih? " Tanya Mingyu sambil membersihkan sisa sisa darah kering di sekitar luka Taehyung.

"Ambil kain hitam di dalam kotak di bawah kursi paling belakang," jelas Namjoon sambil masih fokus dengan jalanan. Mingyu segera mengambil kain hitam dan membalut luka Taehyung.

"Woi Taek ayam, kamu itu sadar atau enggak sih?" Tanya Mingyu sambil menepuk nepuk pipi Taehyung setelah menyadari Taehyung bergerak pelan.

"Ya iyalah aku masih sadar, luka kecil gini mah enteng aja..," ucap Taehyung santai walau sedikit meringis kesakitan.

"Kecil kecil gitu kamu tadi hampir mati lo, untung aja tembakannya meleset jika tidak udah tidur di kuburan kamu malam ini." Mingyu dengan teliti membersihkan sisa darah yang terus menetes.

"Nggak usah terlalu bersih Gyu, luka sialan ini pasti akan cepat sembuhnya," Bukannya di diamkan Taehyung malah menekan nekan luka tembakan itu dengan jari telunjuknya. Memicu Mingyu untuk berseru kesal.

"Jangan di tekan tekan bodoh! Nanti pelurunya malah masuk makin dalam!" Hardik Mingyu kesal melihat hyungnya malah menekan luka itu, hingga menyebabkan luka itu kembali mengeluarkan darah.

'Kenapa aku harus memiliki hyung sebodoh ini sih? Bukannya makin sembuh malah makin parah, dasar..,' batin Mingyu kesal karena dia harus kembali membersihkan darah baru yang mengucur deras dari luka tembakan—bahkan mengotori kemeja kesayangannya---tapi dia masa bodo amat soal itu, yang penting sekarang dia harus menjaga kondisi Taehyung tetap stabil. Karena, semenyebalkan apapun Taehyung dia tetap sayang padanya.

"Santai santai, aku nggak bakalan mati semudah itu kok." Taehyung berusaha menenangkan Mingyu yang menurutnya sangat berlebihan sekali. Dia kan hanya tertembak di bahu bukan di kepala, jadi buat apa Mingyu khawatir.