HAPPY READING GUYS..
***
Dan ternyata itu adalah si aline bocah tengil."Astagfirullah, untung gue ngk punya penyakit jantung"kata Aurel yang tingkat kekesalannya semakin bertambah.
"Ya sorry kalii, abis gue dari tadi manggilin lo tapi lo nya kagak nyaut, yaudah gue tepuk tu pundak lo" kata Aline dengan watadosnya.
"Hmm.." Aurel hanya berdeham saja.Nayla dan Abella yang sedari tadi melihat perdebatan antara kedua sahabatnya pun mulai jengah,"Woi sampe kapan kita berdiri disini,pegel ni kaki gue"kata Nayla dengan memasang muka tak santai.
"Yaudah ayo balik ke apart gue,kalo mereka berdua mau lanjut yaudah tinggal aja" sahut Rafael sewot.
"Wah jahat lo bang,yaudah ayo balik tunggu apa lagi" kata Aurel dengan muka polosnya."Ya nunggu lo lah begoo"teriak Rafael, Abella, dan Nayla kompak.Setelah itu Rafael, Abella, Nayla,dan Aline langsung pergi meninggalkan Aurel yang masih bengong.
'Salah mulu deh gue dari tadi' gerutu Aurel dalam hati dan ia tak sadar bahwa sahabat dan abangnya sudah pergi meninggalkannya.
Aurel yang sudah tersadar pun berteriak sambil berlari mengejar sahabat dan abangnya yang sudah agak jauh.
"Hosh-hosh-hosh, tungguin gue napa" kata Aurel dengan nafas yang tersenggal-senggal.
"Abis lo lama sih" jawab Abella dan Aurel hanya cengengesan.
Mereka berlima pun sudah sampai di parkiran mobil,lalu mereka memasuki mobil milik Nayla yang berwarna ungu muda.
Saat berada di perjalanan mereka bernyanyi bersama mengikuti alunan lagu yang berasal dari suara radio yang ada di mobil Nayla.
"Emm,lo mau sekolah dimana rel,bang?" tanya Abella pada Aurel dan Rafael.
"Di Mirham's Internasional High School" jawab Aurel dan Rafael bersamaan."Wah kita satu sekolah dong nanti"ucap Aline semangat. "Iye" jawab Aurel datar.
Selama di perjalanan Aurel sangat tidak fokus, ia sedang memikirkan dimana ia akan tinggal, apakah ia akan tinggal bersama papanya dan apakah ia akan tinggal bersama mamanya?,entahlah Aurel bingung saat ini.
"Lo napa dek,kok kaya ngk fokus gitu sih?" tanya Rafael heran karena sedari mereka pulang dari bandara adiknya itu nampak tidak fokus.
"Gapapa kok" jawab Aurel sambil tersenyum tipis.
Mobil pun tiba di depan gerbang apartment milik Rafael. "Pak bukain gerbangnya dong" kata Aline pada Pak Reno sang satpam apartment milik Rafael.
Setelah gerbang telah di buka, mobil Nayla pun melaju melewati halaman apartment dan pergi ke parkiran mobil khusus untuk pemilik apartment.Setelah memarkirkan mobil,mereka berlima memasuki apartment dan menaiki lift menuju lantai 15 tepatnya di kamar dan ruangan khusus pemilik apartment.
Aurel yang badannya terasa remuk pun memutuskan untuk membersihkan diri dan tidur."Guys gue mau istirahat duluan yah,capek banget soalnya"kata Aurel."Iya gapapa kok,istirahat aja"jawab Aline dan yang lainnya hanya mengacungkan jempolnya.Aurel yang mendengar itu langsung jalan menuju kamarnya sendiri.Saat sudah berada di dalam kamar, Aurel langsung memasuki kamar mandi. Setelah selesai mandi, Aurel menuju walk in closed untuk berganti pakaian.Kemudian, Aurel yang sudah sangat capet dan mengantuk pun langsung membaringkan badannya di kasur king size-nya.
Sementara,keempat orang yang berada di ruangan yang berbeda,sedang merasa bingung.
"Bang,nanti rencananya abang sama Aurel mau tinggal di mana?" tanya ke tiga sahabat Aurel.
KAMU SEDANG MEMBACA
☀Bad Boy and Bad Girls☀
Teen Fiction~Raisha Aurelia Putri Fiber~ Seorang bad girls yang memiliki sifat dingin,cuek,dan tertutup. Tetapi, siapa sangka dibalik sifatnya itu ia memiliki masa lalu yang tragis dan selalu menjalani hari-harinya dengan rasa sepi. ~Ronald Alvian Zelvin~ Seora...