Waktu demi waktu berlalu. Hingga semester 12, rasa cinta Irene pada Chanyeol semakin bertambah. Namu agak berbeda, Irene sekarang lebih memerlihatkan cintanya kepada Chanyeol. Aisha tentunya yang paling tahu hal itu. Kok bisa?. Aisha lah yang menjadi tempat pembuangan curhat Irene.
Irene dikira mulai keluar dari jati dirinya yang polos. Dia dianggap mulai songong oleh beberapa temannya. Yuna berkata "Irene sekarang makin songong. Masak si dia mulai sok deket ama gw. Bilang minta restu lah,minta ini lah". Yeri yang mendengar juga berkata "Lah.... Sejak kapan lu jadi emak bapaknya Chanyeol?. Minta restu kok ama elu-?". "Anjiiir...." saut Yuna.
Aisha yang melihat kelakuan Irene yang makin seperti itu juga agak risih sebenarnya.
Yuna pun tahu, Aisha terlihat risih. Akhir nya Yuna mengobsesi Aisha untuk tidak menyukai Irene juga.
Ya, memang Aisha tidak menyukai Irene. Tapi hati Aisha tetap berkata "Sudahlah aku hanya akan memendamnya. Aku juga kasian, Irene sekarang membiayai hidupnya sendiri, dia juga sudah tidak punya appa eomma."
Lain halnya dengan Lia, kini dia sudah menyerah akan cinta Chanyeol. Dia selalu dianggap teman saja oleh Chanyeol.
∆~~~~~~~~~~~~~~~∆
Lapangan basket selalu ramai dengan sorak penggemar Chanyeol. Ketika Chanyeol bertanding, semua wanita seakan terobsesi dengan keringat yang bercucuran di dahi Chanyeol yang membuat nya terlihat sexy dan manly. Memang, Chanyeol tak begitu tampan, tapi dia sangat pandai dan bisa mengobsesi wanita disaat bermain basket.
Irene tetap cool dengan gayanya. "Hey Noona Irene, kenapa kau tidak bersorak untuknya-?." Goda Aisha.
"Tidak-tidak dikira nanti aku jablay." jawabnya.
Aisha yang mendengar hanya menghela napas dalam-dalam.
Pertandingan usai.....
Aisha membawakan handuk dan air putih untuk Chanyeol."Ambillah airnya-!"
"Apa kau juga mulai menyukaiku-?" Ucap Chanyeol dengan percaya diri sambil mendongakkan kepalanya.
"Park Chanloey a.k.a CEYE terhormaaaaaat.... Geer banget sih lu idup-?. Cecans kayak gw mana mau ama lu."
"La trusss, kenewhy lu baik ma gw?. Pake acara ambilin handuk ama air segala."
"Lu tuh ya, dibaikin kaga mao, dijambak kaga mao, dikeplak kaga mao. Maonya apasi cul?. Mau gw sedot jakun lu?"
"Gw Maunya elu"
"It's only your dream, gw dah takennya Lee Jeno A.K.A jeno gans y-!"
"Karepmu, gw tuh ya gak..."
Ucapan chanyeol terhenti karena Aisha yang menutup mulut Chanyeol dengan handuk yang dibawanya.
"Udah diem. Gosah banyak bacot, ntar cepet mati. Inget gosah Geer lu-!"
Aisha mengusap keringat Chanyeol yang bercucuran.
Dari jauh ada seseorang yang memerhatikan mereka.
Next kivv?
Jangan lupa vote ya by-!
Gimana ya kelanjutannya? Siapa yang
melihat dari kejauhan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cor Rate
Fiksi PenggemarCerita ini diangkat dari cerita nyata yang di campur dengan imajinasi author dengan genre comedy ,detective, and romance. Cor Rate dalam bahasa latin artinya Denyut Jantung. Penantian Setia disetiap detakan denyut seorang wanita cantik yang menanti...