intro

4.2K 176 6
                                    


Kusanding bayangan yang menyapa pagiku. Indah, tapi palsu.

Mentari menyapa hadirku, suara bising dari ramainya jalan tlah menjadi musik pengatarku.
Kutunggu bis yang biasa membawaku untuk menuju tempat naunganku. Ramai.

"Pagi" Sapa teman kerjaku dengan senyum tercetak di wajah tampannya.

"Jimin kau terlambat?" Itu rekan kerja yang paling tua disini.

"Benarkah?" Aku mengecek jam di tanganku, tepat pukul 8.31.Terlambat apanya

"Ya lebih satu menit"  Tambahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya lebih satu menit"  Tambahnya.

Aku hanya mengangguk, sudah biasa. Tempat ini bagaikan rumah bagi kami, dan kami. Adalah keluarga.

Sebelas jam, waktu yang biasaku habiskan untuk bekerja di perusahaan yang berkerja sama dengan orang jepang. Sudah dua tahun aku bekerja disini, tak heran jika kami sangat dekat.

Malam sudah tiba, waktuku untuk segera berkemas dan pulang. Disana aku masih melihat ro-eun yang memilih lembur agar besok dapat libur lebih awal.
Aku menghapirinya sebelum pergi, kubawakan segelas kopi dan ku taruh disamping ponselnya.

"Ah ,terima kasih jim. Kau tak pulang?" Tanyanya, aku mengedihkan bahuku sambil menunjukan tas dan jas di lenganku. Ya aku akan pulang batinku.

Udara malam memanglah yang terbaik. Aku berjalan menuju halte tempatku menunggu bus untuk pulang.
Cukup sepi disini, hanya ada tiga orang termasuk aku.

"Kau sudah dengar tentang penyakit itu?"

"Virus yang ada di china?"

"Hm,bukankah itu menakutkan .Bayangkan saja puluhan ribu orang mati dan ratusan terinfeksi"

"Semoga saja tidak menyebar di korea, atau aku akan pergi kegunung saja menetap disana pasti aman hahah"

Percakapan itu cukup jelas untukku pahami, virus yang baru dan menyerang tubuh bukanlah hal yang biasa apalagi menyebabkan kematian. Aku masih mau menikah kalau kalian lupa.

------

Oh tuhan aku lupa hari ini ada presentasi yang harus aku selesaikan. Aku buru-buru berlari untuk mencapi bus yang sudah berjalan. Beruntungnya sopir itu melihatku yang berlari dan menghentikan busnya.

"Apa pak Lim sudah datang" Ucapku, menghubungi rian yang sudah ada di kantor.

"Kau dimana huh?,semua menunggumu"

"Aku telat mian, bilang pada mereka lima menit aku sampai" Ujarku

"Cepatlah!"

Yang benar saja 5 menit aku benar-benar tiba di kantor,aku lekas mengambil laptop di tas ku dan menuju ruang presentasi.Disana mereka menatapku,aku canggung hanya tersenyum.

Filter[YOONMIN]//ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang