Di ruang musik
Sakura dengan anggunnya memainkan piano, tak ada siapapun disana. Ia memang sengaja ke ruang musik untuk menenangkan pikirannya.
Yah akhir akhir ini ia merasa terlalu banyak berpikir untuk hal hal yg tidak ada untungnya.Perlahan bibir mungilnya mulai menyanyikan potongan lagu pelan, namun masih terdengar merdu.
Terlalu asiknya bermain musik sakura tidak menyadari kalau Sasuke sudah duduk di kursi gitar sambil membenarkan senar.Alunan piano mulai merendah diikuti akhiran lagu dari sakura.
Prok prok prok
Sasuke mengangkat kepalanya dan menatap Sakura."Lumayan untuk gadis pinky gulali sepertimu" kekeh Sasuke.
"Apa kau bilang gulali? Ck kau kira aku permen apa huft" kesal Sakura lalu mengembungkan pipinya.
"Mau colabs?" tawar Sasuke yg masih sibuk menyetel senarnya.
"Boleh" ucap Sakura
Mereka pun colabs musik, Sakura dengan jari lentiknya menekan tuts piano dan bernyanyi, Sasuke memetik gitar membawakan alunan yg santai dan tidak ketinggalan Sasuke ternyata ikut bernyanyi.
Sakura yang sedang bernyanyi terkejut, saat mendengar suara Sasuke bukan karena jelek atau fals.
"Aku baru tau dia pandai bernyanyi, sangat merdu sugoi" batik Sakura seraya melirik kearah Sasuke.
Mereka hanya colabs dibagian reff jadi tidak terlalu lama, bell masuk pun menarik mereka untuk keluar dari ruang musik.
"Keren" ucap Sakura.
"Hn? " gumam Sasuke sambil mengernyit heran.
"Sejak kapan kau punya suara bagus seperti itu, apa kau tadi lipsing ha" ujar Sakura menyangkal.
"Pffttt pinky bodo, seorang Uchiha punya banyak talenta jd kau jangan meremehkan" ucap Sasuke meremehkan Sakura.
"Ya sudahlah dsr Uchiha sombong" tukas Sakura dan berlalu mendahului Sasuke.
.
.
"Kalo jamkos terus seperti ini kurasa menyenangkan bukan begitu jidat" ucap Ino sumringah.
"Dasar piggy kapan kau akan maju kalo gini haa dasar kau ini" ucap Sakura melihat tingkah sahabatnya yang moodyan dlm hal pelajaran.
"Aku ingin ke perpus saja hah terlalu ramai" ujar Sakura lalu pergi dari kelas.
"Dasar kutu buku" gerutu Ino.
Srett
Sasuke menyusul Sakura keluar kelas mungkin dengan keluhan yang sama terlalu ramai.
"Konnichiwa Terumi sensei" sapa Sakura
"Nee Sakura ada apa"
"Hanya ingin menghindar dari kegaduhan" ujar Sakura
Sakura berkeliling perpus mengunjungi rak demi rak, Sakura melihat buku dengan sampul yang menarik letaknya di atas. Tidak ada cara lain ia harus memanjat dengan tangga.
Tap tap tap
Sakura menaiki tangga dengan perlahan, dan dapat memang sebuah buku fiksi yang menarik.Belum sempat menjejakkan kakinya, Sakura hilang keseimbangan dan brukk.
"Tidak keras, bukan lantai, kenapa gak sakit, apa aku sudah di alam lain ha astaga astaga" gumam Sakura yang msh takut membuka matanya.
"Mau sampai kapan hn"
KAMU SEDANG MEMBACA
SASUSAKU "Betrayal Of Love"
FanficCinta ini penuh lika liku dan terkadang tercipta pengkhianatan di dalamnya. Tentang dua hati yang saling tersakiti, dan bersatu untuk menyembuhkan satu sama lain. "Kenapa kau mengkhianati ku hiks... " Andai waktu itu aku tak melepasmu untuk pergi...