hai! gue buat author note yang cukup penting di bawah jadi tolong tombol backnya gak dipencet dulu sampai chapter ini mentok.
terimakaciiii <3
"tuh kan, lo tuh push yourself too hard." omel felix pas masuk kamar seungmin, nemu anaknya lagi terbaring lemah di atas kasur.
"masuk kamar tuh hai dulu kek, assalamualaikum kek, malah langsung diomelin." sungut seungmin.
"gue tebak kemarin lu pulang lebih dari jam sebelas?" tanya felix sambil duduk di pinggir kasur seungmin.
"iya, kok tau?"
"motornya bang wonpil kedengeran," kata felix, "lagian kok bisa sih sampe jam sebelas gitu? kata lo semua pengurus pulang jam delapan kemaren?"
seungmin menghela nafas, "ada hiasan yang copot, yaudah gue benerin dulu. terus gue tungguin satu jam mastiin semuanya oke."
"sekarang semuanya oke mah lo yang gak oke," balas felix, "inget loh classmeet masih dua hari lagi."
seungmin terkekeh, "inget lah."
"MISIII BUBUR DATANG." chaeyeon masuk dengan rusuh, lalu nutup pintu pake kaki karena bawa nampan.
seungmin ketawa, terus bangun dari tidurnya, nyender ke tembok.
sebenernya ini ada apa sih? seungmin tumbang, kawan-kawan. kemarin di sekolah sampai jam sebelas malem just to make sure everythings perfect. sebagai ketua dan ini adalah proker pertamanya, seungmin mau semuanya mulus terencana.
"PALA LO TERENCANA!!! overwork dua minggu namanya nyiksa diri bego." semprot han pagi tadi sebelum pergi ke sekolah.
"padahal udah dibilangin jangan maksain diri, lo cuma ketua bukan kerja sendiri." ini yang ngomong hyunjin, tadi pagi juga.
sebagai teman yang supportif, hyunjin sama han ikut class meeting hari ini. ya kali bre temennya kerja keras sampe sakit buat acara ini doang terus gak dateng gitu aja cuma buat ngerawat?
lagipula ada chaeyeon sama felix yang memenuhi permintaan bunda menjaga anak tengahnya, karena dia sendiri ada urusan dari jauh-jauh hari yang gabisa ditinggal.
chaeyeon nyendok bubur, lalu niup bentar sebelum nyodorin ke depan mulut seungmin, "aaaa."
"gue bisa makan sendiri." kata seungmin, mau ngambil alih mangkok dan sendok.
"SHUUUTTT. lo masih bayi udah sini gue suapin." balas chaeyeon, menjauhkan mangkok dan sendok sebentar sebelum tersenyum, "ayoo buka mulutnya."
mau gak mau -untuk menghindari perdebatan-, seungmin buka mulut.
sambil seungmin makan, felix makein bye bye fever ke jidat seungmin.
"lix itu kurang kirii," chaeyeon ngarahin, "aelah itu ke kanan dikit gitu lohhh."
"tadi kata lo kiri sekarang kanan gimane si ah." sungut felix.
"ah lo mah gabener, sini sini lo nyuapin seungmin aja."
seungmin menghela nafas pasrah ketika jidatnya ditepok-tepok sama chaeyeon buat mastiin byebye fevernya nempel dan felix yang nyuapin dia tanpa ditiup dulu itu bubur.
jadinya seungmin HSSHAHSHSSHSHS gitu kayak kepanasan tau kan.
"lo niat gak sih nyuapin?!" semprot seungmin, asli ini lidahnya kebakar.
"maap maap yaelah gue kan gatau," bela felix terhadap dirinya sendiri, "makan sendiri gih lo."
"daritadi." seungmin mengambil alih sendok dan mangkok, akhirnya makan sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
fivengers°
Fanfictionkeseharian chaeyeon bersama empat curutnya; hyunjin, han, felix, dan seungmin. "lima sekawan? duh gak level." © hyadeeu, 2019.