7. Tali Sepatu

24 6 0
                                    

OEKK REKK PIE KABAR E👋
LANGSUNG AE YAA MONGGO
HAPPY READING📖

*TYPO MERAJALELA*

🐣🐣🐣

Hari ini adalah hari istimewa bagi Lea karena kabarnya di sekolah Lea akan ada acara pulang pagi. Dan Lea hari ini bangun kesiangan gaess. Jadilah ia buru² berangkat.

Pulang pagi kok acara , lu gimana sih thor ~Divana

Ya maap gak bisa ngrangkai kata² gue nya:v ~Author

*Oke back to topic*

Saat ini Lea tengah ngebut dijalan ia berdoa supaya nggak telat sampai sekolah. Walaupun pulang pagi nih gaess Lea tetep aja buru² ngejar waktu soalnya dia mau ketemu temen²nya dan yang pasti kalau pulang pagi yaitu hangout bareng gaess:v
Apalagi kan kalo Lea masuk sekolah jadi dapat uang jajan kan lumayan:v

•SKIP SEKOLAH•

Akhirnya Lea nggak telat sampai sekolah, ia langsung aja lari ke kelasnya. Ditengah ia lari tali sepatunya Lea lepas dan Lea nggak memperdulikannya Lea tetep aja lari, sampai akhirnya ia menginjak tali sepatunya sendiri dan jatuh kelantai.

"Eehh... Ehhh" kata Lea panik saat dirinya mau jatuh dan ia memejamkan matanya, pasrah dengan apa yang akan terjadi nantinya. Hemm:(

Tapi anehnya kenapa Lea tidak merasakan sakit saat dirinya jatuh.

Kok nggak sakit ya, padahal tadi kan gue mau jatuh_batin Lea

Saat Lea membuka matanya, ia mendapatkan tatapan tajam seseorang yang menolongnya. Jadi Lea nggak ngerasa sakit karena ia di tolongin sama orang gess. Enak bener dah tu:v

Harusnya lu jatuh Le, ngegubrak gitu kalo perlu, biar seru ~ Author

Seru gundulmui ~ Lea

Setelah itu Lea segera berdiri dari posisinya tadi ( bayangin sendiri aja ya posisinya pokoknya jatuh ngegubrak gitu:v ) dan langsung membenarkan rambutnya yang sempat acak²an. Tapi tiba-tiba tuh cowok jongkok dan ngebenerin tali sepatunya Lea gaess.

Wahh menang banyak lu Lea ~ Author

Ehh ga boleh iri ga boleh iri ~ Lea

"Ehh.. K-Kak ng-ngapain" tanya Lea terbata-bata

Si cowok diem aja tuh ya,abis itu si cowok berdiri dan menatap Lea dengan intens. Lea yang ditatap seperti itu langsung menunduk takut. Setelah itu si cowok langsung pergi gitu aja ninggalin Lea.

"Lah kok gue ditinggal sih" gumam Lea
"Ehh iya gue belum bilang terimakasih" lanjut Lea

Lea menggidikkan bahunya dan langsung melenggang pergi masuk ke kelas nya

"Assalamualaikum temen²kuhh" kata Lea salam

"Waalaikumsalam"jawab seisi kelas

"Tumben lu siang banget, biasanya juga lu duluan yang dateng" tanya Dinda ke Lea

"Iya gue kesiangan tadi" jawab Lea

"Ohh yaudah, kantin yukk. Lagian kan pulpag jamkos juga palingan ntar" ajak Agil yang biasanya mager banget buat ke kantin. Jangankan ke kantin berdiri aja mager tuh anak:v

"Oke yokk" jawab mereka

•SKIP KANTIN•

"Dah sana lu pesen,samain aja semuanya" suruh Agil ke Dinda,Emma dan Sisca

"Njih juragan" balas Dinda kemudian pergi diikuti Emma dan Sisca

"Anjirr lu Gil maen suruh² aja anak orang" kata Lea sambil ketawa

"Lahh dianya juga mau mau aja gue suruh padahal kan cuma becanda" balas Agil disertai tawa menggelegar nya itu:v

Tak lama ada seorang cowok yang duduk disamping tempat Lea dkk makan, dan cowok itu adalah orang yang menolongnya tadi, ia kesini sama temen²nya yang lain juga. Tapi Lea kayak nggak asing sama mukanya tapi ia nggak tau siapa.

"Lohh dia kan cowok tadi" gumam Lea yang dapat didengar oleh Divana dan Agil

"Siapa?" tanya Divana dan Agil barengan

"Tuh cowok yang duduk disebelah gue,dia tadi yang nolongin gue waktu gue keserimpet tali sepatu gue" jawab Lea

"Yang mana sih sebelah lu cowok semua ogeb" tanya Divana yang duduk disebelah Lea

"Au nih orang" balas Agil yang duduknya berada didepan Lea

"Tepat disamping gue ini" jawab Lea geregetan

Agil dan Divana pun menoleh ke orang yang dimaksud sama Lea tadi,soalnya mereka dari tadi bingung nyari yang mana sebenernya orangnya.

"Lahh itu kan abang gue" kata Agil

"Ehh iya itu kan abang lu Gil" balas Divana

"Hah? Abang lu? yang bener?" tanya Lea

Pantesan kayak nggak asing_batin Lea

"Iya elah tuh abang gue,tumbenan amat dia mau bantuin orang waktu jatuh, biasanya juga di biarin apalagi cewek yang gk ia kenal" jelas Agil

"Masa sih? Tadi dia nolongin gue kok" jawab Lea

"Iya beneran, abangnya Agil itu cuma deket ama cewek hanya beberapa orang aja" timpal Divana

"Siapa aja?" tanya Lea penasaran

"Yang jelas sih nyokap nya " balas Divana

"Ya gue tau kalo itu dodol" ujar Lea kesel

"Dia cuma deket sama nyokap, gue, dinda, sama sepupu gue doang" jelas Agil

"Ohh gitu ya" jawab Lea sambil manggut²

"Ngapa emang lu suka ama abangnya Agil" goda Divana

"Lahh ya nggak lah, dia cuek bener, datar banget tuh muka. Sorry ya Gil hehe:v" jawab Lea

"Iye emang kenyataan kok" balas Agil

"Makanan datang gaess" teriak dinda dari kejauhan membuatnya menjadi sorotan siswa yang lain

"Dihh ngapa liat liat kalian" lanjut Dinda yang diliatin banyak siswa siswi daritadi

"Nih makan juragan" kata Emma

"Makasih mbok" balas Agil ke Emma sambil terkekeh

"Enak aja panggil gue mbok" ucap Emma tak terima kemudian memukul lengan Agil lumayan kenceng, dan dengan santainya ia langsung pergi gitu aja duduk ke bangku sebelah Divana

"Bangke kau ya Ma, awas gak gue contekin lu" ancam Agil sambil mengelus lengannya yang agak memerah

"Eeh ehh jangan dong Agil kan cantik,baik ya ya" pinta Emma

"Helehhh" balas Agil males sedangkan teman-teman nya yang lain hanya tertawa melihatnya

Tanpa mereka sadari daritadi ada seseorang yang mengamati mereka dari jarak lumayan dekat dan orang itu adalah Rehan. Ia sempet kaget saat adiknya di pukul gitu aja sama temennya, tapi tidak lama ia sadar mungkin itu cuma bercanda aja jadi Rehan nggak terlalu kuwatir banget lah sama adiknya. Soalnya ia juga tau kemampuan adiknya kayak gimana.

Ternyata nggak cuma Rehan doang yang merhatiin, Arial juga merhatiin Agil apalagi saat ia dipukul gitu ia merasa nyeri sendiri melihatnya. Ia berusaha tetep masang wajah sok cool nya biar gak ada yang curiga.

"Dahh yok makan" ucap Divana

^

^

^

BAAA....🐣
GIMANA PARTNYA, GITU LAH YA POKOK NYA:V
JANGAN LUPA VOTE YAKK KAWAN-KAWAN
SEE YOU NEXT CHAPTER
👋👋👋

DIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang