GALANG

235 125 45
                                    

"Saatnya memasuki jam istirahat.

Gunakan waktu istirahat sebaik mungkin.

Terimakasih."

Bel istirahat telah berbunyi tandanya pelajaran Bahasa Indonesia telah berakhir. Dan tugas pidato pun harus segera dikumpulkan.

"Nay lu dah selesai?" tanya Salsa.

"Udah dong." Jawab Nayara.

"Liat dong." Pinta Salsa.

"Nih." Nayara pun memberikan teks pidato nya ke Salsa.

"Nay lu udah selesai?" tanya Kesya menghampiri meja Nayara.

"Udeeh." Jawab Nayara.

"Widiihh... cepet bener lu." Puji Kesya.

"Iya dong. Nayara kan keturunan Einstein." Ucap Nayara sambil tersenyum.

"Serah." Ucap Kesya singkat.

"Weh ayo ke kantin. Laper nih." Ajak Nayara.

"Iya dulu bentar lagi" kata Salsa

"Udah lah sal kumpulin aja." Ucap Kesya.

"Iya, gua aja belom rapih tapi udah gua kumpulin noh." Tambah Intan.

"Yaudah dah, ayo ke kantin." Salsa langsung mengumpulkan tugasnya.

Nayara dan ketiga temannya pun langsung bergegas ke kantin. Karena hari ini hari Selasa jadi jam Istirahat hanya sekali. Itulah yang membuat Nayara dan yang lain harus segera mengisi perutnya agar tidak lapar sampai Pelajaran Tambahan nanti.

*****

Sesampainya di kantin, Nayara, Kesya, Salsa, dan Intan langsung mencari tempat yang kosong. Setelah mendapat tempat yang kosong, mereka langsung mendudukinya dan mengumpulkan uang untuk dipesankan makanan oleh salah satu diantara mereka.

"Siapa nih yang mau pesen makanannya?" tanya Nayara.

"Lu aja nay." Ucap Kesya.

"Gak mau ah. Tangan gua pegel banget nih gara-gara Bu Herni." Nayara beralasan.

"Aduh gua juga nih pegel banget." Ucap Salsa beralasan seerti Nayara

"Yaudah sini gua aja. Mana uangnya?" Akhirnya Intan yang mengalah.

"Nah gitu dong. Gua bakso ya kayak biasa yang pedes." Kata Kesya.

"Gua sama kayak kesya." Tambah Salsa.

"Gua bakso juga. Tapi jangan pedes ya." Ucap Nayara.

"Oke." Kata Intan.

Intan pun segera menuju ke gerai bakso. Tersisa Nayara, Kesya, dan Salsa.

"Nay, Galang siapa si?" tanya Salsa memulai pembicaraan dengan tiba-tiba.

Nayara yang sedang melamun pun kaget dengan pertanyaan Salsa. Bagaimana dia bisa tahu tentang Galang? Padahal Nayara tidak pernah menceritakan Galang kepada siapapun.

"Hah? Galang? Kakak gua." Jawab Nayara asal.

"Kakak? Kan kata umi lu, lu anak tunggal nay." Kata Salsa tidak yakin.

"Temen." Ucap Nayara singkat.

"Temen apa temen,," kata Kesya dengan nada meledek.

"Sahabat." Ucap Nayara singkat lagi.

"Sahabat apa sahabat,," Ledek Kesya lagi.

Merasa lucu Nayara pun tertawa.

"Ih kok malah ngomongin si Galon sih?" tanya Nayara sambil terus tertawa.

PROMISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang