UKKM| Part 4 - Luka (Hurt)

12 1 0
                                    


Teruntuk kamu, yang sedang terluka ....

•°•°•°•

Rintik hujan tiba dikala senja
Saat itu pula tangisku pecah seketika
Namun, banyak yang tak menyadarinya
Mengapa? Karena mulutku tersenyum, tetapi tidak dengan derai air mata yang berjatuhan diantara rintikan hujan seolah seirama

Senyuman sirna, hilanglah suatu rasa
Kelabu yang menutup buana jadi makin terasa
Inginnya, menggapai atma yang mengisi asa
Justru terhenti karena setitik nila🍂

Insanan ini terasa ternoda
Senyumku tidak kembali lagi
Semua yang ku cintai hilang
Satu per satu di sekitarku

Keadaan membuatku diam dalam pilu
Menahan luka yang menyayat kalbu
Bersama derai nabastala
Pun shyam yang mulai menyapa

Sungguh ini ilusi yang menghanyutkan
Sungguh hanya hasrat yang menggegerkan
Membuatku merasakan
luka,yang berdalih dengan mengguman.
Terbaliklah sudah, dengan perihal sang rasa

Dengan ini
Seolah tervonis oleh takdir
Hati ini harus teriris
Lebih dalam
Derai air mata tak bisa dibendung
Bersama hujan yang menemani diri ini
Kutatap langit gelap oleh awan
Hanya senyum kecut yang terukir saat itu

Sebuah luka tak selamanya tentang cinta
Kadang saat hatimu tak bersama-Nya
Kau akan sedih dan merana
Mencoba menyembuhkan goresan yang tertera nyata

Namun luka bukan hanya sekedar rasa
Bukan hanya tentang retisalya yang tercipta
Namun ia akan tetap ada
Kala atma salah dalam mempercaya

Ketika atma telah sepenuhnya percaya
Dan ketika rasa telah tiba pada puncak titiknya
Namun kalanya sang Kuasa tak mengizinkannya
Disana pula semua akan terkubur sia-sia

Tuhan! Bisakah kau hanyutkan
Segala dera yang Kau berikan?
Sanggup. Tentu aku sanggup
Tapi hatiku menolak!
Sudah muak atmaku memakan segala luka
Maka jadikanlah mohonku
Sebagai penutup air mata
Yang selama ini menuntut padam

Dayaku berserah diri
Dalam sepertiga malam aku meminta
Meski harapan tak serupa yang kau beri

Aku tetaplah aku
Tak berputus asa memohon
Pada engkau yang Maha Rahim

Biarlah ini jadi sejarah
Tercatat dalam bait-bait kata
Yang di kenang di masa depan

Jangan lihat ke belakang
Biarkan jejas itu menghilang
Senyummu mesti tetap terkembang
Tak salah bila mengenang
Masa lalu bukan tempat tinggal dan pulang

•°•°•°•

By. Member Writer's Triangle
26 Maret 2020

 Untaian Kata-kata MerinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang