Prolog

3.8K 273 33
                                    

Jalanan kota Seoul yang selalu ramai kini terlihat sedikit kacau.

Beberapa menit yang lalu terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan sebagian akses jalan ditutup oleh garis polisi. Orang-orang sibuk menyaksikan seorang wanita cantik yang telihat menyedihkan ditengah jalan.

Wanita itu menangis histeris seraya mengguncang tubuh kekasihnya. Ia terus berteriak kepada orang-orang disekitarnya, berharap mereka semua bisa membantu kekasihnya yang kini tergeletak tidak berdaya. Darah segar memenuhi sebagian kepala kekasihnya, wanita itu menyeka darah tersebut beberapa kali.

"Tolong," lirihnya. Wanita itu semakin terisak.

Tenaga medis mulai datang. Wanita itu tersenyum lega ditengah isakannya dengan pakaian yang kotor karena noda darah kekasihnya. Wanita itu ikut memasuki mobil ambulance yang membawa kekasihnya. Ditatapnya sekali lagi pria yang yang ia cintai, mata indah itu kini tertutup rapat.

Wanita cantik itu berlari di koridor rumah sakit, penampilannya sudah sangat berantakan. Ia terus menangis histeris seraya mendorong ranjang rumah sakit yang membawa kekasihnya. Wanita itu terduduk dilantai rumah sakit ketika tubuh kekasihnya mulai ditangani oleh tenaga medis. Wanita itu hanya mampu berdoa dan berharap jika kekasihnya baik-baik saja.

"Jangan tinggalkan aku," lirihnya.

Tak lama kemudian pintu itu terbuka, menampilkan seorang dokter yang tengah melepas masker yang dia gunakan. Dokter itu menatap pilu kearah wanita cantik yang kini menatapnya dengan tatapan memohon. Dokter itupun menggeleng lemah.

"Kami telah melakukan yang terbaik, namun nyawanya tidak dapat tertolong."

Wanita itu beranjak, berlari menuju ruangan bernuansa putih yang berada dihadapannya. Ia menutup mulutnya ketika melihat tubuh kekasihnya yang kini terbaring dengan kain putih yang menutupi hampir seluruh tubuhnya. Kaki wanita itu terasa lemas, tidak ada lagi yang mampu menopangnya.

"Kau jahat,"

Wanita itu menyentuh wajah kekasihnya dengan tangan yang bergetar hebat. Hatinya terasa ditikam benda tajam. Sakit. Hanya satu kata yang mampu mendeskripsikan perasaannya saat ini.

"Kau mengatakan jika kau tidak akan pernah meninggalkanku."

Suara isakan yang wanita itu keluarkan terdengar sangat pilu, mampu membuat siapapun yang mendengarnya merasakan perasaan sedih yang wanita itu rasakan. Hari ini takdir begitu kejam kepadanya, wanita itu harus menerima kenyataan bahwa pria yang sangat ia cintai telah pergi untuk selamanya.

"Jangan tinggalkan aku,"




_____




Halo selamat datang di work baru aku!
Selamat datang di dunia hunsoo!

Gimana lanjut gak nih?

Jangan lupa vote and comment!

Our Struggle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang