4. We Meet Again

1.2K 188 47
                                    

Love is an unexpected thing, sometimes you're not aware of its presence.

_____

“YA! Jadi kau mengajakku ke tempat ini hanya untuk melihat wajah menyebalkanmu itu?”

Sehun mendengus kesal lalu menutup mulut Byun Baekhyun yang terus saja menggerutu. Sehun mengedarkan pandangannya lalu menatap kearah Baekhyun. “Kecilkan volume suaramu.”

Baekhyun melepaskan tangan Sehun yang menutup mulutnya, lalu menatap pria itu dengan pandangan yang kesal. Bagaimana tidak kesal, Sehun mengajaknya ke sebuah cafe yang berada di sekiar perusahaan. Namun, sejak tadi Oh Sehun hanya terdiam lalu tersenyum sangat menyebalkan menurut pandangan Baekhyun ketika menatap seorang pelayan wanita yang kini tengah sibuk berjalan kesana-kemari melayani beberapa pengunjung. Sejak tiga puluh menit yang lalu Baekhyun hanya menatap wajah Sehun yang terus fokus kepada pelayan wanita tersebut hingga akhirnya habis sudah kesabaran seorang Byun Baekhyun.

“Jadi siapa wanita itu?” tanya Baekhyun.

Sehun mengerjapkan matanya, seolah tersadar dan kembali menatap kearah Sekretaris yang sudah ia anggap sebagai saudara laki-lakinya itu. “Apa maksudmu?” tanya tidak mengerti.

Baekhyun mendengus lagi, otak Oh Sehun memang terkadang bermasalah ketika pria itu memiliki sesuatu yang menarik perhatiannya. Kinerja otak pria itu seakan berhenti bekerja dan itu membuat Baekhyun merasa semakin kesal, Sehun tidak menangkap apa yang baru saja ia tanyakan padahal itu adalah hal yang sangat mudah untuk di jawab.

“Pelayan wanita itu,” Baekhyun menjeda ucapannya. “Siapa dia, Oh sehun?” tanyanya lagi dengan kesal.

Sehun hanya tersenyum sekilas, membuat Baekhyun bergidik ngeri. “Wanita itu adalah orang yang menolongku ketika mabuk.

Baekhyun membelalakkan matanya. “Jadi kau tidur bersama wanita itu?!”

Sehun menutup matanya sejenak, kesal dengan sikap Baekhyun yang tidak mengendalikan volume suaranya. “Tidak, Baekhyun. Meskipun aku mabuk berat, tetapi aku yakin jika aku tidak meniduri wanita itu.”

“Kau mabuk berat dan kau tidak sadar apa yang telah kau perbuat, Oh Sehun,” sahut Baekhyun.

Sehun menghembuskan napasnya frustasi. “Aku yakin itu tidak terjadi, Byun Baekhyun. Wanita itu hanya menolongku.”

Baekhyun hanya mengangguk pelan. Pria mungil itu membalikkan tubuhnya, mencoba menatap kearah wanita cantik yang sejak tadi menjadi fokus seorang Oh Sehun. Pantas saja Sehun tidak memalingkan pandangannya, Baekhyun akui wanita itu memiliki paras yang menawan meskipun memakai baju pelayan. Baekhyun menjadi penasaran aoa yang sebenarnya terjadi pada Oh Sehun, pria itu bersikap tidak seperti biasanya.

Ketika berada di kantor, pria itu memaksa Baekhyun untuk pergi ke cafe ini padahal Baekhyun ingin sekali pergi ke restoran yang biasa ia kunjungi. Setelah itu Sehun mulai memesan makanan untuk Baekhyun sedangkan dirinya hanya meminum americano panas. Baekhyun semakin tidak mengerti, apalagi disaat Sehun membicarakan tentang pelayan cantik itu, matanya terlihat berbinar senang. Bukan seperti Oh Sehun yang selalu terlihat dingin dan datar. 

Kini Baekhyun dapat menyimpulkan satu hal, bahwa Oh Sehun memang benar-benar tertarik pada pelayan cantik tersebut. Entah mengapa kini Baekhyun tersenyum jahil lalu kembali menatap kearah Sehun.

“Kau tertarik padanya?”

Sehun terdiam sejenak. “Entahlah, menurutku dia wanita yang baik. Tapi aku pernah mengalami hal buruk ketika pertama kali bertemu dengannya.”

Our Struggle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang