Do you believe in destiny? Sometimes we don't realize that everything that happens in this world is due to destiny.
_______
Cuaca malam hari di kota Seoul memang sangatlah indah. Namun malam ini terasa berbeda dari malam-malam sebelumnya, mungkin karena bulan depan mulai memasuki musim dingin. Hal itu menyebabkan cuaca terasa sangat dingin hingga orang-orang memilih menggunakan mantel ketika hendak bepergian. Hal tersebut juga dialami oleh wanita cantik itu, ia mengeratkan mantel tebal yang membalut tubuh rampingnya, semilir angin malam juga terlihat menerpa rambut indahnya.
Wanita itu menghela napas sejenak. Langkah kakinya masih menulusuri jalanan sepi menuju flat miliknya. Jisoo meringis kecil ketika kakinya mulai terasa pegal, mungkin ini semua adalah efek dari pekerjaannya hari ini. Jisoo adalah seorang wanita cantik yang bekerja di sebuah Cafe yang berada di kawasan Seoul. Setiap hari wanita itu bekerja dari pagi hingga malam untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Wanita itu mengedarkan pandangannya, jalalan yang ia lalui terasa sepi. Terkadang ia merasa takut untuk melintasi kawasan tersebut, namun ini adalah satu-satunya jalan yang cepat menuju flatnya. Flat milik Jisoo berada di sebuah kawasan kumuh dengan tingkat kriminalitas yang tinggi. Terkadang wanita itu pun merasa takut jika pulang terlalu larut malam.
"Lelah sekali," keluhnya.
Hari ini tenaga Jisoo sangat terkuras karena banyaknya pengunjung cafe, bahkan untuk malam siang pun Jisoo tidak sempat. Alhasil kini wanita itu menyentuh perutnya yang membutuhkan asupan makanan. Jisoo semakin mempercepat langkahnya karena flat nya sudah beberapa meter lagi dari tempatnya berjalan.
Jisoo tersentak ketika samar-samar dari ujung jalan ia melihat sosok pria yang berjalan menghampirinya. Pria itu terlihat berjalan tertatih-tatih dan sesekali terjatuh. Jisoo mulai ketakutan, bagaimanapun juga kawasan ini sering terdengar kasus penculikan atau pelecehan seksual. Bagaimana jika pria itu adalah orang jahat? Jisoo hendak berlari namun ia mengurungkan niatnya ketika tubuh pria itu tiba-tiba tergeletak di sisi jalan.
Jisoo merasa takut namun rasa penasaran kini menghampiri dirinya. Dengan perasaan was-was akhirnya wanita itu menghampiri tubuh pria itu. Jisoo menunduk takut ketika melihat sosok tersebut, pencahayaan yang temaram membuatnya kesulitan melihat wajah pria tersebut.
"Tolong aku,"
Jisoo tersentak bukan main ketika mendengar suara pria asing tersebut. Wanita itu menutup hidungnya ketika bau alkohol sangat mendominasi di sekitarnya. Jisoo menyimpulkan jika pria ini mabuk berat. Jisoo mencoba menolong pria itu, namun ketika wanita itu hendak membantu tiba-tiba pria itu memuntahkan isi perutnya hingga mengenai pakaian Jisoo. Wanita itu hampir memekik kaget namun ia menahannya.
"Astaga pakaianku!"
Jisoo rasanya ingin menjerit saat ini juga, namun sekali lagi ia mencoba menahannya. Jisoo mulai membopong tubuh pria itu. Alangkah terkejutnya Jisoo ketika matanya kini dapat melihat dengan jelas sosok di hadapannya. Kini ingatan wanita itu berputar pada kejadiaan beberapa jam yang lalu.
"Pria ini-,"
.
Wanita cantik itu terlihat asik menata berbagai jenis makanan diatas nampan berwarna putih. Ia sesekali menyeka keringat yang membasahi keningnya. Jisoo tersenyum sekilas ketika melihat hari ini banyak sekali pengunjung cafe. Wanita itu terlihat kewalahan namun tetap menampilkan raut yang ramah kepada para pengunjung.
"Jisoo tolong antarkan makanan ini ke meja didekat jendela."
Jisoo mengangguk patuh. Wanita itu segera mengangkat nampan yang berisi americano dan cheese cake. Matanya dapat menangkap seorang pria tampan yang kini duduk dengan mata yang terlihat fokus pada pemandangan diluar jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Struggle
FanficI never thought that loving someone could be this beautiful. When I look into your eyes, I know that my world is in you. -Kim Jisoo- If I can change destiny, I will change our destiny to be more beautiful. In this world I just want to live with you...